IMAGINE [END]

18. Brian Epstein Pergi

Setelah kematian Brian Epstein pada tahun 1967, John adalah orang yang tidak senang akan tindakan Paul yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin Paul.

John POV

Bisa dibilang, orang yang paling berpengaruh atas popularitas The Beatles adalah Brian, Selain pandai mempromosikan band, ia juga piawai memediasi beberapa konflik yang terjadi di dalam band.

Pengaruhnya yang begitu kuat membuatnya mampu menyelesaikan perselisihan antar anggota. Yang paling penting, ia mahir mengatur keuangan, sehingga membuat band itu mampu meraih popularitas.

Namun, ketika Brian meninggal, band ini benar-benar mengalami kekosongan, terutama Aku. Aku benar-benar terpukul atas kematian itu karena kami memiliki hubungan yang sangat dekat.

Pelan-pelan, band ini mulai goyah. Melihat situasi sedemikian genting, Paul  mencoba untuk mengambil alih kendali. Ia mulai menggagas beberapa proyek untuk kelangsungan band, seperti penggarapan film “Magical Mystery Tour” dan “Let It Be”.

Tapi dominasi Paul, membuatku , George dan Ringo risih. Aku tak setuju dengan beberapa proyek yang digagas Paul.

Sore ini adalah rekaman band kami untuk White album.
Aku akan pergi ke studio bersama Yoko

"John apa bakalan baik-baik aja kalo aku ikut kamu buat rekaman?"
"Santai aja"
"Bukannya kalian semua bikin perturan jangan membawa pasangan kalo rekaman?"
"Udahlah kamu ikut aja" ucap John.

John POV end

Kebencian John terhadap paul ia perlihatkan dengan melanggar aturan awal The Beatles, yakni dengan membawa Yoko dalam proses rekaman. Padahal hal itu sangat dilarang oleh The Beatles. Sebelumnya mereka pernah membuat larangan membawa pacar saat proses rekaman.

"John kenapa lo ngelanggar kesepakatan kita?" Tanya Paul karna tidak suka melihat John membawa kekasihnya saat akan rekaman.

"Terserah gue lah"

Saat mereka memulai rekaman, Yoko yang kerap mengomentari dan memberi saran terhadap The Beatles membuat Paul dan kawan-kawan tidak nyaman.