bel yang menandakan waktu istirahat baru aja bunyi. anak anak kelas 11 mipa 1 langsung sorak sorai bergembira. Keadaan kelas yang semula rame kayak pasar sekarang makin rame,
kayak pasar kebakaran.
ada yg selebrasi di meja guru, padahal masih ada bu boa :(.
"turun kamu lucas!" teriak bu boa.
"eeeh iya bu maaf gak sengaja hehehe," lucas turun dari meja guru sambil cengar-cengir.
abis itu bu boa segera mengakhiri kelasnya dan beranjak pergi, gak betah lama lama di kelas mipa satu. hawanya panas kayak neraka jahanam.
begitu bu boa pergi, lucas langsung ambil alih tempat duduk bu boa barusan. iya doi duduk di kursi guru guys.
"woi kunyuk!" teriak lucas nyaring banget.
temen temennya pada noleh ke dia. padahal mah doi cuma mau manggil haechan. malah si haechan nya gak noleh :(
"wah temenku kunyuk semua rupanya ya?" ledek lucas sambil cengar cengir. gak tau apa ya ada daun singkong yang nyangkut digigi depannya
gak lama kemudian kotak pensil besi mendarat di jidat mulusnya.
---
"lah cas napa kepala lu ???" tanya renjun pas baru aja tiba dikantin.
"jidatnya dicium kotak pensilnya si yuqi noh." jawab haechan sambil nahan ketawa liat jidat lucas yang lagi benjol kaya dahi ikan arwana.
"tapi gapapa kan?" -renjun
"Iya selow, jun, gua baik baik aja kok," -lucas
"bukan elu anying. kotak pensil nya maksud gua," sarkas renjun. kemudian kepalanya dilempar gulungan tisu.
btw tisu nya itu baru aja dipake buat ngupil. karena renjun gak tau jadi ya selo selo aja.
"weh jaemin mana???" tanya lucas.
"lagi ngapelin milea nya kali," sahut renjun.
"dasar bucin!" decak haechan.
"eh btw -- "
baru aja lucas mau ngomong. tiba tiba ada segerombol siswa/i berlarian kesana kemari dan tertawa .g,
intinya mah mereka pada heboh kayak ketakutan gitu.
renjun haechan begitupun lucas jadi bingung.
"ada apaan tuh???" - haechan
"pembagian otak kali" -renjun
"wah kalo gitu ayo kesana!" - lucas
"kan lu aja yang gak punya otak, kok ngajakin gua sih?" - renjun
"hehe iya iya yang olimpiade sampe provinsi" - haechan
"yoo wasap guys!" baru juga dateng, jaemin udah ngerusuh aja.
bakwan yang ditangannya renjun langsung di makannya. teh kotak yang baru diminum sama haechan udah diseruput sampe abis. dan tisu yang dipake buat ngupil lucas dipake buat ngelap minyak yang ada ditangannya.
"apa sih dateng dateng udah rusuh aja" -haechan
"kalemin kalemin lurrr" -jaemin ambil posisi duduk disebelah renjun.
"weh lur barusan ada apaan dah, kok anak anak pada lari lari" -lucas
"gatau dah, gua barusan dari kantor, abis remed gua anying" -jaemin
"lah katanya renjun ngapelin milea," - lucas
"si anying, ya masa milea ku si bu farida yang gembrot itu???" -jaemin
"husss," -renjun
isi kantin cuma ada mereka doang btw. soalnya yang lainnya pada ikut lari lari tadi. kayaknya ada lomba marathon deh, pikir lucas.
gak lama, ada dua cowok masuk ke kantin.
"oi lurrr!" panggil lucas.
kedua cowok itu menoleh
"iya bang?" adek kelas rupanya.
"tadi napa ada rame rame dah?"
"ooh itu , ada yang kesurupan bang,"
"siapa weh?" -haechan
"itu si somi anak dance,"
"ebuset, anak petakilan kayak dia bisa kesurupan rupanya ya" -haechan
"sini dah deketan, ceritain kronologi nya." -Jaemin
"Jadi tuh somi katanya baru putus gitu sama cowonya, terus dia nangis seharian gak mau ngomong sama siapa-siapa. Abis itu gatau dah begimana, yang jelas ada yg liat dia kesurupan di toilet cewe. Tangannya mukul mukul kaca sampe pecah gitu."
diam diam lucas bersmirk ria. diam diam juga renjun dan jaemin menelan ludahnya mentah-mentah.
"Sip, siapin diri kalian jam 10 ketemuan di pos satpam aja!!"
"Lu gila? ini baru kejadian yang engga engga loh cas," -Renjun
"Masalahnya kita ga ada yang indogo lur, aman udah percaya dah sama gua." - lucas