renjun bener bener kaget sekaligus panik ngeliat ada pia-adeknya lucas ada disitu. makin lama boneka itu makin ngedeket ke pia. tanpa renjun sadari ia menggigit bibirnya sendiri sekuat mungkin, renjun menguras otaknya, ia berpikir gimana caranya supaya pia gak jadi korban.
kedua manik renjun melirik kesana kemari, dan sampai akhirnya ada salah satu benda yang menarik perhatiannya. renjun segera mengambil benda itu. tupperware orennya udah ada digenggamannya. iya, benda itu adalah tupperware miliknya.
dengan sedikit ancang-ancang renjun melempar tupperware tersebut. yang beruntungnya tepat mengenai bagian belakang boneka itu. boneka itu sedikit oleng gara gara tupperware orennya renjun,tapi boneka tersebut berhasil menahan keseimbangannya.
boneka tersebut langsung berbalik badan, dalam hati renjun bersorak. renjun berhasil mengalihkan boneka tersebut.
ekspresi boneka tersebut terlihat marah, ia merasa dipermainkan. aura disisi boneka tersebut pun semakin gelap. genggamannya pada pisau yang berlumuran darah pun semakin kuat.
boneka itu berusaha mencari pelaku yang telah menganggunya. jalannya sedikit terseok seok, dan dari langkahnya menghasilkan suara yang entah kenapa sedikit ngilu untuk didengar.
"Air garam!!!" Bisik hantu cewek di belakang renjun.
Renjun gatau apa maksudnya.
"Sebelum ted marah dan menculik jiwa anak kecil itu, kamu harus siram air garam ke si boneka."
Renjun bingung harus gimana. Disatu sisi boneka itu udah jalan ngedeket ke arahnya. Tapi disisi lain, kalau dia diem aja disini, bukan cuman dia yang celaka. Tapi temen temen dia semua. Gak boleh, ini ide renjun. Jadi renjun harus tanggung jawab.
"Keluar aja sekarang. Aku yang urus boneka ini." Kata si cewek.
Renjun ancang ancang mau lari keluar. Temen temen Renjun masih pada persembunyian mereka.
Jujur aja berat buat renjun ninggalin tempat ini. Dia takut salah langkah dan semuanya fatal. Tapi bener bener gak ada pilihan lain.
Renjun meyakinkan dirinya sebentar, terus beneran lari dari kamar. Ted yang liat itu langsung balik arah dan tiba tiba langkahnya jadi cepet banget. Satu langkah di belakang Renjun sama ngarahin pisau nya ke depan. Mau bacok kaki renjun.
"Jangan lari kau tidak akan bisa sembunyi. Sebetar lagi aku menang," Sorak boneka itu senang, layaknya anak kecil.
Pas aja pisau yang di bawa boneka itu hampir gores kaki renjun, boneka itu di tendang oleh si hantu cewek.
"Kau siapa? Alam mu bukan disini." Kata Ted.
Si cewek sebenarnya takut. Mau dia hantu atau iblis, jiwa wanitanya ga akan berganti. Dia tetep cewek yang butuh perlindungan.
Boneka itu nyamperin si cewek. Siap siap kasih serangan. "SIRAM AIR GARAM KE BONEKANYA RENJUN!!"
Byurrrrr,
Gak lama kemudian suasana jadi hening. Bahkan detik jam dinding aja ga kedengeran. Boneka itu udah tergeletak di lantai. Selang beberapa detik, Ada sesuatu berwarna putih transparan. Kaya kabut keluar dari boneka yang di beri nama Ted itu.
Anehnya, Arwah yang keluar bukan cuman satu arwah anak kecil
melainkan dua.