Ya Hari Ini Adalah Hari Di Mana Caca Masuk Sekolah Lagi Setelah Izin Selama Seminggu.Untuk KakiNya Sekarang Sudah Seperti Sedia Kala Kembali.
Untuk bang Ferry Caca sangat bersukur karna mempunyai kaka yg sangat baik kepadanya yang udah jagain Caca 24 jam saat penyembuhan kakinya. sampe makan ajah ferry sampe lupa karna jagain adeknya, pokoknya ferry yang paling perfec dalam pandangan Caca.
Untuk Para SahabatNya Caca Sangat Merindukan Mereka Untuk Berkumpul Bercerita Bercanda Dan Tertawa Bersama.
Untuk Kak Raka Caca Sangat Sangat MerindukanNya, Rindu Memerhatikan Raka Dari Kejauhan Dengan AktivitasNya, Hingga Pada AkhirNya Waktu Itu Jauh Sebelum Caca Izin untuk penyembuhan kakinya Caca Memutuskan Untuk Ikut Organisasi Osis, NiatNya Adalah Supaya Lebih Jelas Lagi Caca Bisa Melihat Kak Raka, Ini Adalah Ide Gila Caca Yang Pernah Caca Lakukan.
Dan Untuk Kak Vico Dia Perhatian Baik Tapi Juga Menyebalkan. Caca Beruntung Bisa Mengenal Vico Dan Juga Dino Karna NyataNya Dino Memang Konyol.
-oOo-
Saat Caca Sedang Berjalan Di Koridor Kelas Tiba Tiba Ada Yang MerangkulNya Dari Belang, Caca Terkejut Namun Dia Malah Cengo Saat Tau Siapa Yang MetangkulNya...
"Ciee Yang Udah Masuk Sekolah Lagi" Vico Menyeringai Caca Dengan Senyuman DevilNya.
"Turunin Tangan Lo Kak, Banyak yang Ngeliatin kita tau" Berontak Caca Kepada Vico Yang SeenakNya Merangkul Caca Di Depan Siswa Siswi Yang Berada Di Koridor Yang Sama TentuNya.
"Udah Gue Bilangin Jangan Panggil Kakak, Berasa Tua Gue" Ujar Vico Masih Dengan Merangkul Caca Namun Langkah Keduanya Terus Berjalan.
"Tapi Kan Gak Sopan Kak" Ujar Caca Sambil Memutar Bola Matanya Malas.
"Udah Gue Ini Yang Nyuruh"Ujar Vico Yang semakin Mengundang Perhatian Siswa Siswi Di Koridor.
"Iya Iya Vicoooo...pliss Turunin Tangan Lo Sekarang" Ujar Caca Kepada Vico Sambil Mencekal Pergelangan Tangan Vico Untuk Turun Dari BahuNya...
"Gimana Mau Gue Turunin Kalo Tangan Gue Di Pegangin Terus Kya Gitu" Ujar Vico Setengah Terkikik.
"Dihhh..." Ujar Caca Sambil Melepaskan PeganganNya.
"Hahah" Vico Tertawa Renyah Namun TanganNya Tak Kian Turun Dari Bahu Caca.
"Vicoo...!" Pekik Caca Kepada Vico.
"Iya Iya Bawel Uh" Ujar Vico Menurunkan TanganNya Sambil Mengacak Acak Pucuk Rambut Caca.
"Berantakan Ni Ah!!" Dengus Caca Sambil Memanyunkan BibirNya .
"Hahah" Lagi Lagi Vivo Tertawa Renyah.
Dan Vico Pun Masih Terus Mengikuti Caca.
"Vico kaka kelas gue yang katanya cakep, kelas lo arahnya bukan kesini jadi berhenti ngikutin gue yaa..." Ujar Caca Penuh Penekanan dengan Senyum yang di buat buat karna gregetan dengan kaka kelasnya yang satu ini.
"Emang kenyataanNya Cakep Kok bukan katanya lagi" Jawab Vico Dengan Pede nya.
"Dihh nyesel gue tadi bilang gitu" Caca Mendengus kesal.
"Hahah" Lagi dan lagi Vico tertawa.
"Bt gue ahh bye..." Ujar Caca Seraya meninggalkan Vico setengah berlari.
Sesampainya di depan kelas sebelum caca melangkahkan kakinya ke dalam kelas Caca memalingkan wajahnya ke belakang memastikan bahwa Vico tidak mengikutinya sampai kelas, dan ternyata benar Vico tidak mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIKA
General FictionMenceritakan Tentang Kisah Asmara Seorang Gadis Cantik Jelita Yang Sangat MengemasKan Bernama "CANTIKA AULIA PUTRI" Dia Gadis Berponi Dengan Rambut Yang Sering Dibiarkan Tergerai Begitu Saja Hingga Angin Dengan Mudah MenerpaNya. Tak Lupa Dengan Mat...