Vico POVsetengah berlari gue melewati kantin tapi karna saat itu gue buru buru banget, gue sampe gak ngeh kalo di depan gue ada seorang gadis yang sedang berjalan dengan membawa semangkuk baso Hingga Akhirnya Gak Sengaja Gue menabrak bahu si cewe yang entah siapa namanya, yang pasti gue gak pernah liat Dia Ada Di SMA Tunas Harapan.
PIYAAAKKK!!!
Gue Yakin Banget kalo Itu Suara mangkok yang pecah.
"AAWWW" Lah Kenapa Dia?? Apa Jangan Jangan.... Perasaan Gue Mendadak Gak Enak.
Sontak gue membalikkan tubuh ke arah si cewe itu yang sudah terduduk di lantai, Dengan Langkah Cepat gue Menghampiri Si cewe itu lalu menjongkok meng sejajarkan tinggi cewe itu yang sedang kesakitan, Dan Jujur gue kaget saat melihat apa yang telah terjadi karna ulahku yang tak berhati hati, ternyata kuah baso yang masih sangat panas itu menumpahi pergelangan Kaki Si Cewe itu sehingga melepuh cukup parah.
"Maaf Maaf" Jujur Saat Itu Gue Panik Dan Ngerasa bersalah banget karna udah buat kakinya melepuh karena kuah panas itu.
"MakanNya Kal___"
"pasrah deh gue mau di maki maki juga toh ini emang Salah Gue" batin Gue saat itu, Tapi Ntah Mengapa Cewe Itu Tak Jadi Memarahiku Dia Malah Menutupi MulutNya Dengan Tangan KiriNya.
"Maaf, Ayo Ke UKS?" Gue punya inisiatif Buat Ngobatin kakiNya di UKS sebagai Rasa Tanggung Jawab, gue pun mengulurkan tangan kepada si cewe ini.
Tapi Cewe Itu Malah Terus Terus Memperhatikan gue Tanpa Bergeming.
"Ayo Hey??" Ajak Gue Sekali Lagi Kepada Cewe Itu Karna Dia Diam Saja.
"Apakah Dia Terlalu Syok Atas Apa Yang Ia Alami saat ini sehingga ia tak dapat bicara, atau memang dia mendadak gagu(?)" ahh Ntahlah Gue gak tau.
"Ehh?"
Haha...ternyata dia melamun Bung, di lihat lihat dia memang lucu dan sangat menggemaskan. Biasanya Sebagian besar siswi jika bertemu denganku Mereka Akan meneriaki ku seperti orang gila, ntah apa tujuanNya gue pun gak tau, ada juga para siswi yang dengan heboh memanggil manggil namaku, Gue juga tak tau apa maksudnya. Tapi cewe ini??dia hanya melamun dan menatapku secara terang terangan.
Cewe ini akhirnya meraih tanganku yang sejak dari tadi ku ulurkan kepadanya.
Kubantu dia Berdiri Dan Saat dia berhasil berdiri tiba tiba saja dia kehilangan keseimbanganNya dan untung saja aku dengan cepat menopang tubuhnya jika tidak mungkin dia akan terjatuh ke lantai.
"Sakit Banget Yahh??" gue bertanya seadanya kepada si cewe ini untuk memastikan, dan dia hanya mengangguk, duh yaiya lah pasti sakit banget kuah panas coba bayangin aja, untung ajah ni cewe kuat kagak nangis hebat gue salut.
Karna kemungkinan yang sangat kecil untuk dia berjalan ke ruang UKS Dan Gue juga gak tega nyuruh dia jalan dengan kaki yang melepuh gara gara gue itu, akhirnya gue gendong lah cewe ini, cewe ini tak memberontak atau merespon gue yang dengan sembronongNya menggendong dia, tapi mungkin karna terkejut dia Reflek merangkul leher gue saat itu.
Meski gue gak ngelihat WajahNya Tapi gue tau sekarang dia lagi memperhatikan gue sejak dari awal gue gendong, gue pun melangkahkan kaki ke arah koridor ruang UKS.
Ntah Mengapa Tiba Tiba Mataku menggiringku untuk menatap bola mata cewe ini dan benar saja.....
Tap!
Mata kami berdua bertemu pandang, dan dia pun mengalihkan pandanganNya Ke arah lain.
"Deg!" Suara Apa Itu Di jantungku, ahh ntahlah.
Banyak ocehan ocehan tak penting yang mengomentari gue karna ngegendong ini cewe di sepanjang jalan koridor, ahh gue gak perduli sama sekali, karna menurutku itu sangat tidak penting.
"Udah Jangan Lo Dengerin Yah??" Ujar Gue Saat Itu Kepada Si Cewe Yang Gue Gendong Itu.
Dan akhirnya sampai lah gue di ruang UKS, gue Turunkan Cewe ini di ranjang UKS, Gue Berinisiatif untuk membuka sepatunya lalu ku ambil semangkuk air dingin dan tak lupa dengan kotak P3K Nya.
Gue pun berjongkok di depan cewe ini Dan Dengan amat berhati Hati mengompres kaki cewe ini perlahan.
"Aww!" Cewe ini tiba tiba Saja Terpekik Kesakitan.
"Tahan oke??" ujar gue seadanya, ya karna gue tak Tau Harus Berkata apa, jadi apa lah daya gue yang cuma bisa ngomong seadanya.
"Fiyuhh...Selesai"
Dan Akhirnya selesai juga gue mengompres dan membaluti pergelangan kakinya dengan perban untuk sementara waktu sebelum kedokter agar tidak terkena debu, gue pun menyeka keringat yang menetes sejak dari tadi karna saking berhati hatinya agar dia tak memekik kesakitan lagi.
"Thanks Ka" Jujur gue sedikit heran sama ni cewe, padahal kan gue yang ngebuat kaki dia melepuh tapi dia malah berterima kasih.
"Maaf Ya??" Ntah Ini Yang Keberapa Kalinya gue Meminta Maaf KepadaNya, ahh gue gak Perduli.
"Gak Papa Kak, Santai Aja hemm" Cewe ini tersenyum begitu manis.
"Manis" batinku saat itu terpesona degan senyumNya, dan dengan cepat aku menormalkan kembali ekspresi wajahku agar tak ketahuan.
Baru kali ini gue ngerasain hal aneh lagi di Dalam Dihidup gue sejak sekian lama, rasa di mana gue pernah alami dengan wanita yang pernah sangat gue cintai kedua setelah ibuku, yang memilih meninggalkanku demi pria lain, hal ini lah yang membuatku menjadi kaku dan cuek, karna jujur gue trauma dengan cinta dan cewe, apa lagi di saat itu juga wanita yang paling gue sayangi dan cintai (ibu) meninggalkanku juga, dia pergi karna penyakit angkutNya, dan dari sanalah gue ngerasa semua warna hilang dan pergi mengikuti kepergian ibuku.
Banyak Hal Yang Ingin Ku Tanyakan Kepadanya Hingga Akhirnya gue pergi mencari kursi Dan setelah ku dapatkan kursi tersebut di tarik lah kursi itu,, dan gue duduk berhadapan dengannya....
•
•
•
•
•
•
•Hiyaaa Gimana nihh dapet kan fileNya Tentang Si vico Ini kalo enggak nanti juga kalian bakal dapetin dehh di part part selanjutnya....
Go kepoin terus ya guys.
Selamat membaca:)Salam Baper
"Umammy"
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIKA
General FictionMenceritakan Tentang Kisah Asmara Seorang Gadis Cantik Jelita Yang Sangat MengemasKan Bernama "CANTIKA AULIA PUTRI" Dia Gadis Berponi Dengan Rambut Yang Sering Dibiarkan Tergerai Begitu Saja Hingga Angin Dengan Mudah MenerpaNya. Tak Lupa Dengan Mat...