Seoul

24 7 3
                                    

12.34 PM

"Turunlah.Aku akan mengeluarkan kopermu." Setelah 3 jam perjalanan, mereka berdua akhirnya sampai di Seoul.Hansol mengantarkan Naeun sampai kerumah orang tuanya.Naeun lalu turun dari mobil.Ia menghela napas panjang, berharap semuanya akan baik-baik saja.Sejenak, Naeun melihat rumah berpagarkan tembok coklat itu.Tak ada yang berubah.Batinnya.Dia berpikir akan ada yang berubah ketika ia pulang.Namun nyatanya semuanya masih sama.

"Ini kopermu.Cepatlah masuk.Disini sudah mulai dingin." Kata Hansol sambil merapatkan jaket yang dipakai Naeun.Lalu Hansol melambaikan tangan nya dan melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil.Sontak, wajah Naeun berubah.Ditahan nya tangan Hansol dan berkata "Kau mau kemana?."

"Aku mau ke Boseong." Boseong?.Setahu Naeun, Boseong adalah tempat tinggal orang tuanya.Dan Hansol pernah mengatakan kalau dia sudah punya rumah di Seoul.Jadi dia tidak akan kembali ke Boseong dalam waktu 8 bulan.

"Untuk apa kau pergi ke Boseong? Sementara kau sudah punya rumah di Seoul.Apa ada sesuatu yang buruk terjadi?."
"Aku hanya ingin pulang."
"Kau tidak akan lama kan? Kau akan kembali kan? Walaupun nantinya aku benar-benar hamil?."
"Kau kembali membahasnya." Kata Hansol lalu masuk kedalam mobil.Dan,mobil hitam itu pun melaju.Meninggalkan Naeun yang masih berdiri mematung.

Setelah kepergian Hansol,Naeun menyeret kopernya masuk kedalam rumah.Sial.Gerbangnya dikunci.Naeun melihat sekelilingnya,namun tak ada orang.

"Permisi, kau Naeun kan?." Naeun menoleh saat seseorang menepuk pundaknya pelan.
"Sera eonnie?." Wanita tersebut langsung mengangguk dan memeluk Naeun sangat erat.Dialah Park Se Ra,sepupu Naeun.Sudah 8 tahun lamanya Sera tidak ke Seoul.Karena selama ini dia bekerja Daegu.

"Kau sudah pulang? Aku sangat merindukanmu..."
"Iya eon.Aku juga sangat merindukanmu..."

Tak lama setelah pelukan kerinduan itu berakhir, pintu gerbang pun terbuka.Menampakkan sosok wanita paruh baya dengan baju terusan berwarna coklat dan rambut pendek yang diikat.

"Eomma?." Naeun memeluk ibunya yang sudah 3 tahun tak ditemuinya.Melalui pelukan itu Naeun berbagi rasa rindunya yang  begitu mendalam.

"Kau baik-baik saja kan Naeun?." Naeun hanya mengangguk. "Kalau begitu ayo masuk.Kau pasti lelah.Kau juga Sera, ayo masuk." Naeun masuk kedalam, diikuti oleh Moonbyul dan juga Sera.

"Appaaa..." Naeun berlari mendatangi ayahnya yang tengah menuruni anak tangga.Dipeluknya Yoonjin, dan tanpa sadar ia menangis.Ada rasa yang berkecamuk dihatinya.Antara bahagia,sedih,dan rasa malu yang ia pendam sendiri.Ia masih memikirkan kekecewaan terbesar kedua orang tuanya jika kenyataan nya akan segera terungkap.Naeun terus memikirkan itu, sampai ia melepas pelukannya.
      
                       🌸SKIP🌸

Naeun berusaha menenangkan pikiran nya dengan beristirahat dikamarnya.Dia menatap langit-langit kamarnya yang masih dipenuhi oleh foto-foto bahagianya bersama Hansol.Sejenak ia merenung.Dan berpikir bahwa sedikit timbul rasa kebencian dihatinya.Ia menyadari kalau Hansol seperti ingin pergi lalu menghilang.

Boseong bukanlah tempatku untuk kembali.Itulah kata-kata yang pernah Hansol ucapkan.Itulah alasan kenapa Hansol membeli rumah di Seoul.Orang tua Hansol sudah cukup menampung 3 orang cucu dirumah mereka.

Jeon Min Hi, kakak Hansol yang telah menikah dan memiliki 3 orang anak.Namun sang suami meninggal 4 tahun silam akibat kecelakaan kerja.Minhi yang awalnya tinggal di Incheon, akhirnya memutuskan untuk menemui orang tua nya di Boseong.Minhi bekerja siang dan malam demi ketiga anak nya.Karena rasa lelah yang sangat membebani hidupnya, Minhi kemudian meminta tolong untuk menjaga anaknya di Boseong.Sedangkan ia akan bekerja di Incheon saja sebagai guru tari sekaligus kasir di supermarket.

TBC yaa🐰
Hope you enjoy it
Wajib tinggalin jejak👣
Gomawo😚

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang