Kurasa Ini Pilihan Yang Tepat

35 6 3
                                    

03.22 PM

Mobil hitam milik Hansol menepi disebuah rumah minimalis berlantai dua.Dipekarangan rumah tersebut terdapat sebuah gazebo dan taman bunga yang berada di sudut pekarangan rumah.

"Ayo turun, nanti aku yang turunkan barangmu."
"Baiklah." Saat hendak keluar dari mobil, Naeun kembali duduk dan bertanya "Paman mu tahu kan kita ingin pindah kesini?."
"Tentu dia tahu, aku sudah meminta izin.Sekarang masuk saja sana."
"Iya."

"Naeun? Kau Naeun kan?." Paman Han menyambut hangat kedatangan Naeun.
"Paman Han...annyeonghaseyo...iya, ini aku Kim Na Eun." Ucap Naeun sambil sedikit membungkuk.Hansol berjalan dibelakang Naeun ketika Paman Han meminta Naeun untuk masuk kedalam.
"Hansol-ah, hati-hati dengan pinggangmu! Koper itu pasti sangat berat!." Ledek Paman Han yang melihat Hansol kesulitan membawa dua koper dan backpacker milik Naeun.Hansol hanya terkekeh.Dan terus berjalan perlahan masuk kedalam rumah.

"Koper ini berat sekali...ah..." Kata Hansol sembari meluruskan pinggangnya.Sekarang ia tengah berada dikamar, sementara Naeun sedang mandi.Paman Han baru saja pergi kerumah adik laki-lakinya.Setelah selesai meletakkan dan menyusun beberapa barang, Hansol keluar kamar lalu berjalan kedapur.Sebelum pergi tadi, Paman Han meminta Hansol untuk memasak sesuatu.Karena Paman Han tahu kalau Hansol itu sangat jago memasak.

"Hansol-ah?! Hansol-ah?! Kau dimana?!." Teriak Naeun dari dalam kamar mandi.
"Ada apa Naeun?."
"Bisa tolong ambilkan handuk dikoperku?."
"Handuk? Memang nya kau tidak bisa mengambilnya sendiri?."
"Apa kau memintaku untuk berjalan ke kamar tanpa pakaian? Begitu?."
"Baik-baik, akan aku ambilkan." Hansol memutar langkahnya kembali ke kamar.Kemudian menarik koper hijau milik Naeun.Dibukanya koper itu dan mencari-cari handuk.Namanya juga Hansol, tidak bisa mencari sesuatu dengan baik.Pasti ada yang berantakan.

🌸SKIP🌸

"Dimana Naeun?." Malam ini Paman Han dan Hansol tengah menikmati bulgogi hasil masakan Hansol.
"Dia sudah tidur." Jawab Hansol santai, tidak perduli tentang Naeun yang belum makan malam.Sontak, sendok yang dipegang Paman Han menyasar ke kepalanya.Katanya sayang dan cinta, tapi giliran seperti ini ia tampak tak perduli.Mungkin karena rasa lapar yang tidak bisa lagi diajak kompromi.
"Ah,jinjja...kenapa Paman Han? Ada apa?." Kata Hansol sambil memegang kepalanya yang baru saja terkena lemparan sendok.
"Bagaimana bisa kau membiarkan Naeun tidur padahal dia belum makan malam sedikitpun?! Sudah terbukti, cintamu cinta--" Ucapan Paman Han terhenti ketika Hansol mulai bangun dari duduknya dan pergi ke kamar.

"Naeun-ah? Kau mengantuk? Ya, jangan tidur dengan perut kosong." Naeun bergeliat ketika tangan Hansol menyentuh lembut puncak kepalanya.
"Tapi aku masih mengantuk..." Ucap Naeun masih dengan mata yang terpejam.
"Ayo makanlah, sedikit juga tidak apa-apa.Asalkan kau makan." Naeun tidak menjawab, ia meluruskan posisi tidurnya kemudian memunggungi Hansol.
"Aku kecewa kau tidak memakan bulgogi buatanku." Masih tidak ada jawaban.
"Paman Han sendirian dimeja makan.Dalam waktu 5 menit lagi, semua bulgogi itu akan lenyap."
"Ya, gendong aku.Paman Han harus berbagi bulgogi itu denganku." Hansol tertawa kecil lalu menggendong Naeun keluar kamar.
"Dasar manja!."

-TBC

Wajib tinggalin jejak👣
Kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh author🌸
Gomawo😚

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang