Maaf Mengecewakanmu

42 5 3
                                    

Naeun tengah memasak makan siang didapur.Dengan wajah lesu atas kejadian yang baru saja terjadi padanya, Naeun merencanakan untuk tidak pulang ke Seoul liburan musim dingin nanti.

"Permisi..." Panggil seorang pria bersamaan dengan suara ketukan pintu.Naeun pun mematikan kompor, dan berjalan membuka pintu.

"Selamat pagi.Maaf,apa benar ini penginapan nomor 332? Anda dengan Kim Na Eun?." Naeun mengangguk.

"Ini ada paket kiriman dari Nyonya Park.Silahkan tanda tangani surat ini." Setelah kepergian pria itu, Naeun masuk kedalam dan menutup pintu secara perlahan.Naeun menatap paket kiriman dari ibu nya tersebut.Matanya mulai berkaca-kaca.Diatas paket kiriman itu ada secarik kertas bertuliskan
"Naeun, eomma dan appa akan menunggu kepulanganmu di liburan musim dingin nanti...
Salam hangat, Eomma dan appa♡"

Naeun terduduk dan menangis.Ia merasa sudah sangat mengecewakan kedua orang tuanya.Semenit kemudian handphone nya yang diletakkan di meja tamu berdering.Tertulis dilayar "Hansol chagi".Dengan cepat Naeun mengangkat telpon tersebut.

"Baiklah, aku akan mengemasi barang-barangku dulu." Naeun menutup panggilan tersebut.Ia berjalan masuk kedalam kamar, mengambil koper hijau pemberian Hansol.Naeun membuka lemari, dan mulai mengambil satu persatu pakaian nya.

"Aku harus pergi..." Batin Naeun.Setelah telepon tadi berakhir, Naeun mulai berpikir apa yang akan terjadi jika ia pulang kembali ke Seoul dan dalam keadaan tengah mengandung.Dia sudah bisa membayangkan bagaimana kecewanya ibu dan ayahnya.
Naeun berhenti mengemasi pakaian nya saat ia mendengar langkah kaki yang semakin dekat.

"Naeun-ah..." Ia menoleh ketika suara lembut itu menyapa telinga nya.Hansol datang.Dia bersiap menjemput Naeun untuk pindah.Naeun berdiri, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Kau sudah selesai?." Naeun mengangguk pelan. "Jangan khawatir, tidak akan ada yang tahu soal ini." Lanjut Hansol berusaha meyakinkan Naeun kalau semuanya akan baik-baik saja.

"Kemana kita akan pindah? Apakah jauh dari sini?."
"Kita pindah ke rumah pamanku saja."
"Kau yakin?." Hansol mengelus pelan kepala Naeun, kembali berusaha menyatakan semuanya akan baik-baik saja.Naeun hanya tersenyum miring.Lalu Hansol membawa koper milik Naeun dan meletakkan nya didekat pintu.

"Naeun, ini paket kiriman dari ibumu kan?." Tanya Hansol yang memegang paket kiriman itu.Naeun menunduk, matanya kembali berair.Hansol mendekat dan memeluknya.Tangisan Naeun semakin menjadi.Dia begitu menyesal dengan apa yang terjadi.

"Apa yang akan kau lakukan untuk ku?."
"Tidak ada." Jawab Hansol.Ia perlahan melepas pelukannya.
"Jadi untuk apa kita pindah?."
"Untuk membuatmu merasa lebih baik, untuk membuat kita bisa menemukan hal yang baru, untuk membuatmu mengerti kalau aku tidak akan pergi."

-TBC

Wajib tinggalin jejak👣
Kritik dan saran sangat diperlukan oleh author🌸
Gomawo😚

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang