Ayah,maafkan aku

12 4 4
                                    

"Pergi dari sini,sekarang!."  Bentak Hwanjin dengan tangan kanannya mendorong badan Naeun,hingga tersungkur ke lantai.Semua diluar dugaan nya.Tiada Hansol disaat dia benar-benar membutuhkannya.

"Apa yang kau lakukan?!." Moonbyul membantu Naeun berdiri.

"Kau terus saja membela anak kurang ajar ini! Dasar keparat! Ya! Kau adalah perempuan murahan!."

"Jaga bicaramu Hwanjin! Sadarlah! Dia ini adalah anakmu! Anak kita!."
Hwanjin sama sekali tidak menghiraukan perkataan Moonbyul.Ia lalu menarik Naeun keluar rumah.

"Sekarang apa lagi?! Ya! Mau kau bawa kemana dia?!."

"Eomma! Tolong aku! Eomma..." Naeun menjerit disela tangisannya.Moonbyul berusaha melepas genggaman tangan Hwanjin.

.
.
.
.
.
.
.

09.34 PM

Naeun dikunci diluar rumah.Sendirian.Ia dibiarkan diluar tanpa makanan,atau selimut untuk mrnghangatkan badannya.Hwanjin melarang keras istrinya untuk menemui Naeun.Apalagi memberinya makan.Naeun tak bisa melakukan apapun selain duduk diteras sambil terus berharap.Sesekali Naeun mengintip dari jendela,melihat orang tuanya yang masih sibuk berdebat.

"Aku mohon,buka pintunya.Diluar dingin,dan dia sedang hamil! Mengertilah Hwanjin-ah...aku mohon..." Ini sudah kesekian kalinya Moonbyul memohon agar Hwanjin mau membukakan pintu dan membiarkan Naeun kembali masuk.Tetapi keputusan Hwanjin sudah bulat.Naeun harus tetap diluar.Setidaknya untuk satu malam ini.

"Aku tidak peduli.Mintalah dia mengadu pada pria yang menghamilinya.Jangan padaku." Moonbyul hanya bisa menghela napas panjang.Saat Hwanjin mengatakan itu dan masuk kedalam kamar.Sementara Naeun...

"Appa...maafkan aku.Eomma..." Air mata Naeun kembali menetes.Dilihatnya Moonbyul mondar-mondir kesana-kesini.Ia tampak begitu gelisah.

00.02

"Naeun-ah...Ini,eomma bawakan makanan beserta selimut juga bantal."
Moonbyul menghampiri Naeun yang tengah duduk sambil bersender.Ia tampak begitu kedinginan.

"Oh,eomma? Kenapa kesini? Kalau appa tahu,pasti dia akan marah."

"Sudahlah.Jangan pikirkan soal itu.Ambil ini,dan makanlah." Moonbyul menyodorkan sepiring nasi beserta segelas susu hangat. "Pakai selimut ini juga,maaf ya...eomma tidak bisa berlama-lama disini." Moonbyul lantas bergegas kembali masuk kedalam rumah.

"Panggilan tidak terjawab...silahkan tinggalkan pesan..."

Naeun mencoba menelpon Hansol lagi,namun panggilan nya tetap tak terjawab.Naeun mulai merasa kalau Hansol pergi dengan wanita yang ditemuinya waktu itu.

"Drtt...1 pesan baru dari : Hansol♡"

Melihat tulisan tersebut dilayar handphone nya,Naeun kemudian bisa bernapas sedikit lega.

"Aku akan datang besok kerumahmu."

Maaf bangett baru bisa up lagi😭🙏
Vote and comment yah
Gomawo😚

Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang