[0.1] lucinta

4.8K 439 166
                                    

Pagi yang cerah kayak gemilang gini, benar-benar cocok banget buat jemur baju. Tapi tidak dengan murid-murid yang sibuk bersekolah.

Seorang gadis terlihat duduk menunggu namanya dipanggil. Kedua telinganya terpasang headset bluetooth dengan volume sangat keras.

Sedangkan tangan kanannya terus memegang skateboard berwarna hitam ungu, seakan merasa akan ada orang yang kapan saja bisa mengambil benda yang mirip papan itu.

Tanpa dia sadari, seorang guru bername tag Luna Maya. Ggg. LUCINTA LUNA, sudah memanggil namanya beberapa kali. Bahkan guru itu sudah mencoba melemparkan upilnya, hanya saja tidak mengenai gadis itu. Sangat beruntung.

Tap

Gadis itu sontak mundur saat merasakan punggungnya disentuh seseorang.

"Lee Kira!!"

"Anjir, badan cewek suara cowok" gumam pemilik nama Lee Kira tersebut sambil berjalan mendekati guru yang memanggilnya dia tadi.

"Astaga, daritadi saya neriakin nama kamu loh, gak denger?"

"Saya sibuk, bu"

"Sibuk apanya, sih? Saya lihat kamu hanya duduk termenung disana seperti memikirkan sesuatu. Hyun Sua!" Kira diem doang sambil natap aneh guru itu. Gak lama, orang yang menepuk punggung Kira tadi nyamperin bu Lucinta. Yang ternyata orang tersebut adalah murid baru juga, sama seperti Kira.

"Kamu cantik banget sih. Gak kayak.." Kira langsung menatap guru itu dengan tatapan datarnya. Dalam hati bilang gini "elah, tete lu aja palsu udah nyinyir orang!"

"Kalian ikut, ibu. Saya yakin mereka bakal senang dapet teman baru kayak kalian" Sua senyum ramah doang sambil nganggukin kepalanya. Jangan tanya keadaannya si Kira sekarang. Pingin pipis dia woy!

🌻

"Halo, kenalin nama gue Sua. Hyun Sua. Gue pindahan dari Busan. Salam kenal" kata Sua yang masih setia tersenyum lebar. Fix, model iklan odol.

"Ada pertanyaan?" Tanya bu Lucinta sambil ngehempasin rambutnya.

"Udah punya pacar belum?!"

'Sudah kudugong bakal ditanya kayak gini' batin Sua. Songong amat!

"Ah? Sebenarnya gue malu buat ngasih tau. Gue gak pernah pacaran" kata si Sua sambil malu-malu bebek.

"Halah. Tipu! Yakali cewek cantik kayak lo gak ada yang suka?" Seisi kelas auto menghujat lelaki kardus ber-nametag Han Jisung.
Hanjis, jangan ikutin Hyunjin yang taunya ngerdus mulu T.T

"Sudah. Jangan udik! Masih cantikan ibu kali" Anak-anak sekelas rasanya mau nyebur ke kolam lelenya pak Jaehwan mendengar perkataan bu Lucinta barusan.

"Bu, Kira dimana?" Tanya Sua setelah sadar kalau Kira tidak ada.

"Astaga dragon! Anak itu kemana, sih!?"

"Kira siapa, bu?"

"Naks baru juga. Nah, itu dia! Kira!" Kira natap goblo bu Lucinta, trus masuk kedalam kelas itu dengan santai.

"Lee Kira. Salken"

Krik krik

"Lo cewe atau cowo sih?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo cewe atau cowo sih?!"

"Dia beneran satu kelas dengan kita, bu? Gak salah nih?"

"Tampang brandalan banget gak sih? Mana nentengin skateboard kedalam kelas lagi. Ckckck" Kira yang gak peduli sama bisikan orang-orang didalem kelas, memilih buat nyari tempat kosong.

"Yodah. Sekarang kalian boleh duduk ditempat yang kosong" titah bu Lucinta mengibaskan rambutnya. Awas, kutunya lompat.

Kira sendiri langsung jalan deketin bangku yang dia idam-idamkan sedaritadi.

"Sua! Tempat gue kosong, nih"

"Sama gue aja. Eh, lo pindah sana. Gue mau duduk sama Sua"

"Lo aja, njir!!"

"Gue boleh duduk disini gak?" Langkahnya si Kira terhenti pas Sua udah duluan mengambil tempat idamannya itu. Pingin banget dia ngumpat segala jenis umpatan.

"Gue mau duduk sama cewek itu"

to be continued...

Direvisi pada tanggal:
—08/07/20–

- Sepik bngst, ramein napadah:(
Yodah pelan-pelan aelah:"))

K a m a r Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang