2.02

2.1K 180 25
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Bagaimana kalau setelah kita pergi ke Paris, kita lanjut ke Italia?."tanya Yoong
"Akan memakan banyak waktu. Kasihan david kalau kita lama meninggalkannya."jawab Soojung
"Dia pasti mengerti sekarang."
"Andwae, hanya paris."

"Oppa, kita tidak boleh egois."nasihat Soojung
"Arraso.."balas Yoong mengalah "padahal aku hanya ingin membahagiakan istriku."gumamnya sambil berbalik membelakangi Soojung

"Aku masih bisa mendengarmu, oppa."
"Mianhae, aku sengaja."

Soojung terlihat akan marah, tapi semua itu ditahannya karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Mommy."panggil David masih setengah sadar

"Kenapa bangun? Ini masih malam sayang."tanya Soojung
"Imo menendang perutku. Halmoni menghilang."adu David "aku ingin tidur bersama mommy saja."tambahnya
"Aigo.. kajja, kita tidur di kamarmu."

Yoong menghela nafasnya sebentar, hampir setiap malam dia selalu ditinggalkan seperti ini. Tapi dia tak bisa marah kepada anaknya sendiri.

"Sayang."
"Ne."
"Mommy dan Daddy harus pergi besok. David tidak apa-apa bersama halmoni, haraboji, dan imo?."
"Shiroyo... aku akan ikut mommy."
"Sayang, hanya 2 minggu. Kalau bisa pulang lebih cepat. Mommy pasti akan pulang lebih cepat."

"Aku ikut..."rajuk David

"Sekarang david tidur ya."
"Aniyo, mommy jangan pergi."
"Mommy tidak pergi.. sekarang tidur."

Soojung mengelus lembut rambut David sampai anaknya itu tertidur. Dengan sangat pelan Soojung bangun dari posisinya dan kemudian kembali ke kamarnya lewat pintu yang menghubungkan kamar mereka.

"Jadi kita tidak akan pergi?."tanya Yoong
"Kau menguping?. Aku kira kau sudah tidur."Soojung heran
"Jadi kita tidak akan pergi?."tanya Yoong lagi
"Mana mungkin kita tidak pergi. Appa sudah membayarnya mahal-mahal. Aku akan membujuk david lagi besok."jawab Soojung agak kesal

Sekarang sudah tengah malam, dan mereka masih saja berselisih paham seperti ini.

"Biar aku yang membujuknya besok."
"Terserah."

S
K
I
I
P

"Mommy, mommy akan menjemputku 'kan?."
"Aniya, david dijemput oleh supir."
"Aku ingin mommy."
"Tidak bisa sayang."
"Awas kalau david pulang, mommy tidak ada."

Soojung dan Sooyeon terdiam melihat david merajuk dan mengancam seperti itu. Dia pergi dengan langkah yang dihentak-hentakan, anak itu masih marah.

"Aigo. Kalian akan sulit pergi."ujar Sooyeon
"Oppa akan berbicara dengan david saat mengantarnya sekolah."

"Kau ingat, dulu kau dan Yoong juga pernah marah karena kalian kami tinggal."cerita Sooyeon
"Dan eomma - appa dengan tidak berperasaannya pergi begitu saja."timpal Soojung

The Kwons 2 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang