The Kwons 2 [Complete]

2.14

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Yuri baru saja menyelesaikan meeting dengan para penanam saham.

"Hoejangnim."panggil Wendy
"Ne, wae?."
"Istri anda sejak tadi menelepon."
"Kenapa tidak mengatakannya sejak tadi?."
"Anda sangat serius tadi, jadi saya tidak ingin menganggu."

Wendy memberikan smartphone milik Yuri yang dititipkan padanya.

"Yeobo, ada apa? Tumben sekali menelepon."

"Kau kemana saja?."

"Mian, aku baru selesai meeting."

"Sekarang tidak sibuk 'kan?."

"Entahlah."

Yuri menatap Wendy "jadwalku?."
"Tidak ada jadwal penting lagi hoejangnim."jawab Wendy

"Tidak ada, memangnya kenapa? Merindukanku?."

"Aniya, anakmu ingin dibelikan roti."

"Eunbi? Bukannya dia masih sekolah. Apa dia minta dikirim ke tempat latihan?."

"Aniya, bukan eunbi, tapi Soojung, dia ingin dibelikan roti kesukaannya olehmu."

"Memangnya tidak ada orang lain dirumah, kenapa harus aku yang membelinya? Dimana Yoong?."

"Dia ingin kau yang membelikannya. Kalau bisa yang lain, aku sudah menyuruhnya. Tapi dia ingin kau, Kwon Yuri. Anakmu itu belum makan sejak pagi"

"Arraso, tunggu sekitar 2 jam."

"Sekalian jemput David."

"Ne."

"Wendy-ah, kau handle semuanya dulu. Aku ada tugas penting."

######

"Soojung-ah..."

"Appa."

Soojung langsung mengambil kantong plastik yang dipegang Yuri dan lalu pergi ke dapur.

"Hey, dimana rasa terima kasihmu?."keluh Yuri
"Gomawo, Saranghae."ucapnya datar tanpa berbalik melihat Yuri sama sekali

"Sabar, dia sedang hamil."bisik Sooyeon yang melewatinya

David hanya tertawa melihat ekspresi kakeknya.

Yuri dan David bergabung dengan Sooyeon dan Soojung dimeja makan.

"Kenapa rasanya berbeda? Appa membelinya ditempat lain?."tanya Soojung
"Aniya, itu di tempat biasa."jawab Yuri

"Tidak enak."keluh Soojung dan menjauhkan roti itu.