The Kwons 2 [Complete]

2.08

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Dia itu siapa?."tanya Yonghwa
"Pengawal baru yang di sewa appa."jawab Seohyun

"Apa kerjanya seharian mengikutimu?."
"Iya begitulah."

"Seohyun-ah mianhae. Aku tidak ada disaat kau membutuhkanku."
"Gwaenchana oppa. Lagipula aku baik-baik saja."
"Jeongmal?."
"Ne."

"Sebaiknya kita makan sekarang."

######

"Bagaimana Seohyun bisa tahu aku punya asma?."
"Saya juga tidak mengerti. Selama ini tidak ada yang tahu selain keluarga anda dan saya."
"Berarti, dia memang dulu pernah mengenalku. Tapi kapan itu?."
"Mungkin keluarga anda dan keluarga Kwon pernah bertemu."
"Seperti kata-katamu waktu itu, keluarga kwon sangat tertutup soal keluarganya. Hanya dalam keadaan yang penting saja anak-anaknya hadir. Selebihnya tidak pernah mereka membawa anak-anaknya ke sebuah acara lain."

Junghyun terdiam memikirkan Seohyun. Sejak awal mereka bertemu karena kesepakatan bisnis diantara keluarganya. Dia merasa ada yang aneh dengan Seohyun. Itulah sebabnya kenapa dia begitu tertarik.

######

Seohyun masih dalam perjalanan pulang...

"Yang tadi itu kekasihku namanya Yonghwa. Apa appa tidak mengatakan apapun soal dia padamu?."
"Aniya."
"Ck.. lain kali jangan bersikap seperti itu lagi."

"Kenapa appa tidak memberitahunya? Apa appa sadar kalau selama ini aku pura-pura bersama Yonghwa?."batin Seohyun

Mereka sampai dirumah, Hyunwoo dengan gesit membuka pintu mobil untuk Seohyun.

"Jangan katakan Yonghwa datang ke kantorku."
"Waeyo?."
"Jangan katakan saja!."

"Geundae...-"ujar Hyunwoo terhenti karena Seohyun pergi

Seohyun tidak mengatakan apapun lagi dan masuk kedalam rumah begitu saja. Hyunwoo mengikuti dibelakang, dia harus laporan pada Yuri sebelum pulang.

"Aku pulang."

"Pulang terlambat lagi?. Padahal kita menunggumu tadi. Junghyun juga menunggumu."tegur Yuri

"Mianhae appa, aku banyak pekerjaan. Tanggung kalau tidak diselesaikan."balas Seohyun

Seohyun pergi ke kamarnya begitu saja, padahal Yuri sudah memberi kode untuk duduk disebelahnya. Junghyun juga ada disana, menunggunya sejak tadi.

"Dia memang seperti itu sifatnya, keras. Mianhae."Yuri merasa tak enak
"Gwaenchana samchon. Lagipula aku kesini bukan hanya ingin bertemu seohyun. Aku rindu masakan imo."ujar Junghyun
"Akhh.. masakan istriku memang sudah enak sekarang."Yuri

"Seobang!, jadi masakanku dulu tidak enak?."sela Sooyeon tak sengaja mendengar perkataan suaminya saat dia melewati ruang tamu untuk ke lantai 2
"Aniyo."balas Yuri keras agar Sooyeon mendengarnya