^ Epilog ^

2K 162 19
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

5 tahun kemudian





















"Rumah selalu sepi sekarang."
"Apa kita adopsi anak saja?."
"Yang benar saja, seobang. Aku sudah tak sanggup mengurus anak kecil setiap hari. Setiap cucu kita datang juga, rasanya lelah sekali."

Sooyeon bersandar ke bahu Yuri yang berada disebelahnya

"Jangan bekerja lagi. Biar anak-anak yang mengurus perusahaan."
"Ada untungnya juga kita punya banyak anak. Aku bisa pengsiun dini."

Sooyeon terkekeh pelan mendengarnya,

"Eunbi bilang grupnya sedang comeback, dan dia banyak mengisi acara tv. Aku merindukan anak itu."

Yuri menyalakan tv dan memindah-mindahkan channel, mencari penampakan putri bungsunya di layar kaca.

"Stop.. seobang!"

Mereka tersenyum penuh bangga melihat putri bungsunya yang sangat total dalam pekerjaannya. Tv itu sekarang sedang menyiarkan acara variety yang sangat seru.

"Dia tak pernah seimut itu dirumah."komentar Yuri
"Itulah pekerjaannya sekarang. Dia harus menghibur banyak orang. Kiyowo.. seobang, itu benar-benar anak kita?."Sooyeon tak percaya juga
"Itu anak kita sayang."

"Halmoni - Haraboji."

"Haeun-ah.. kemari sayang. Kita menonton imo."
"Imo ada di tv lagi?."tanya gadis cilik itu antusias

Yuri dan Sooyeon mengangguk menjawab pertanyaan itu.

"Aku ingin duduk ditengah."pinta Haeun manja
"Arraso.."mereka berdua mengalah dan bergeser memberi jarak agar cucu kesayangannya itu bisa duduk diantara mereka

"Dimana daddy, mommy, dan oppa?."tanya Sooyeon
"Mereka masih dijalan. Mereka lama sekali. Jadi aku meninggalkan mereka."jawab Haeun apa adanya membuat keduanya tertawa

"Dia benar-benar fotokopian mereka berdua. Akhirnya kalian merasakan apa yang appa rasakan dulu."batin Yuri dan tersenyum penuh arti

"Aku akan menjadi seperti imo. Imo cantik."ujar Haeun
"Haeun juga cantik."puji Sooyeon

"Haraboji, aku cantik 'kan?."
"Geurom, Haeunie sangat cantik."

"Yakk!!.. Kwon Ha Eun, kau itu sebenarnya makan apa? Sampai bisa Lari secepat itu!. Kau menyusahkanku!. Kau pikir 3 blok itu dekat!."dumel David

Haeun yang mendengar oppanya marah beringsut takut dan bersembunyi dibelakang kakeknya.

"Habisnya kalian lama sekali."sahut Haeun masih bersembunyi di belakang Yuri

"Kenapa kau nakal sekali?. Kenapa aku seperti menjadi tumbal begini?."keluh David

"David, kau tidak boleh berkata seperti itu sayang."nasihat Sooyeon
"Halmoni.. aku tidak ingin punya dongsaeng lagi. Satu saja sudah menyusahkan."adu David frustasi

The Kwons 2 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang