2.10

1.3K 148 11
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######






Yoong dan Soojung masih dalam perjalanan pulang, Soojung terus bercerita berbagai hal. Yoong hanya menanggapi sesekali dan fokus menyetir. Dia ingin sekali cepat sampai.

"Irene sangat cantik tadi. Dan aku tak bisa menahan tawa melihat ekspresi Tae samchon. Dia seperti tak rela."cerita Soojung

"Semua ayah pasti seperti itu. Kau tak ingat betapa posesifnya appa padamu saat kita akan menikah."

"Padahal kau yang putranya, tapi malah kau yang seperti orang asing."

Mereka berdua tertawa ketika mengingat masa lalu,

"Ini baru pertunangan, bagaimana kalau nanti irene menikah?. Aku jadi tak sabar melihat ekspresi samchon akan seperti apa?."

"Oppa, apa kita jemput David saja sekarang?. Kasihan eomma."tanya Soojung ketika melewati rumah orangtua mereka

"Hajima!. Yang ada dia akan semakin marah, kita nikmati saja malam ini berdua."larang Yoong

Setelah berhenti dipekarang rumahnya, Yoong langsung mencium Soojung tak sabaran, sambil terus menurunkan kursi tempat Soojung duduk.

"Aku sedang datang bulan."ujar Soojung ketika ciuman mereka terlepas

"Mwo? Bukannya kemarin...-"Yoong kaget

Soojung tertawa pelan melihat ekspresi Yoong yang kaget.

"Bercanda, setidaknya bawa aku ke kamar. Jangan di mobil seperti ini. Bagaimana kalau ada yang melihat?"

"Tidak akan ada yang melihat, kita harus coba sensasi baru, nanti dilanjutkan dikamar."

"Aku harus syuting pagi, jangan gila!."

Yoong tetap memaksa, Soojung tak bisa  melawan kalau sudah seperti ini dan hanya menikmati apa yang suaminya lakukan. Sebagai seorang istri dia harus melayani dan mengikuti keinginan suaminya. Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka berdua.

S
K
I
I
P

Soojung bangun lebih awal, perlahan dia melepaskan pergelangan tangan Yoong yang memeluknya dari belakang.

"Enghh.. mau kemana?."tanya Yoong setengah sadar

Padahal Soojung sudah berusaha sepelan mungkin, tapi suaminya masih saja bangun.

"Aku syuting pagi, aku harus siap-siap. Sebentar lagi manajer oenni menjemputku."

Yoong duduk dikasurnya dan memperhatikan setiap pergerakan Soojung.

"Kapan syutingmu berakhir?. Kita sudah lama tak jalan-jalan bersama."
"Kami masih diawal episode. Beberapa bulan lagi. Aku tak bisa memastikannya oppa."

Ini masih pagi hari dan Yoong sudah mengajaknya mengingat jadwal syuting. Mana bisa dia berpikir sekarang, Selain bersiap untuk dirinya sendiri, Soojung juga menyiapkan keperluan Yoong dan David.

The Kwons 2 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang