5. Accident

8.4K 566 26
                                    

HOLA?! MASIH NUNGGU ATAU ENGGAK? RASA SAYANG KALIAN SAMA SOSOK JK SEBERAPA BESAR? 1-10

AND SELAMAT MENIKMATI YA. MAAF KALO BANYAK KESALAHAN PENULISAN. HEHEHEHE. INGAT YA CERITA INI DULU UDAH PERNAH DI PUBLISH.

HAPPY READING!

Semua butuh hal yang adil. Begitu pula diriku yang butuh sebuah keadilan sebuah cinta yang harus dibagi. Tapi aku tidak pernah merasakan itu

▪▪▪

    KALAU saja takdir bisa lebih adil sedikit. Mungkin Jieun akan tidak tersiksa seperti sekarang ini. Tapi Tuhan mencoba mengujinya, dan Tuhan mencoba untuk membuat tegar perasaan Jieun sekarang.

Seperti sekarang ini, dihadapi masalah harus bertemu dengan Somi. Wanita cantik yang bagaikan model papan atas, memiliki keluarga yang mapan dan tentunya tunangan dari Jungkook. Bagaimana Jieun bisa menolak pertemuan ini? Kalau saja Somi bersikap lembut padanya seakan tidak ada terjadi apa-apa, padahal dalam lubuk hati Jieun dia mengakui tidak seharusnya dia selalu berjalan dengan Jungkook yang sudah memiliki tunangan.

"Aku melihatmu bersama Jungkook akhir-akhir ini."

Jieun meremas jarinya kuat untuk menghilangkan kegugupannya dengan wanita selisih 3 tahun dengannya.

"Maaf--,"

Somi tersenyum.

Sebuah senyum yang begitu tulus, "Tidak apa-apa. Aku memahami Jungkook."

Seharusnya perempuan itu marah-marah. Atau setidaknya seperti di drama-drama percintaan yang pernah Jieun tonton. Kalau Somi akan menampar pipinya. Sayangnya hal tersebut hanya sebuah angan.

Jieun terdiam. Somi terlalu baik. Padahal perempuan itu sudah tahu kalau tunangannya jalan dengan perempuan lain.

Ya, seperti itulah. Dia tak pernah marah ataupun mengancam kalau saja hubungannya bisa renggang. Somi seperti tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.

"Eonni, aku--aku bisa jelaskan," ujar Jieun. Rasanya sungguh gugup

Bibirnya digigit dalam. Ada rasa tak nyaman dalam dadanya. Takut. Ia takut kalau Somi mengetahui lebih jauh tentangnya. Ia belum siap rahasia terbesarnya terbongkar. Apalagi rahasia kehamilannya.

"Sungguh aku tidak bermaksud lebih, aku dan Jungkook hanya sebatas fans dan idola," tuturnya lagi.

Untuk sementara Jieun bisa menahan sakit hatinya. Perutnya terasa mulas saat ia mengatakan hal itu. Diam-diam kedua tangannya mencengkeram perutnya erat. Sakit. Perutnya terasa sakit sekali.

"Kumohon jangan marah pada Jungkook ya, dia tidak bersalah. Aku yang sering mengajaknya jalan-jalan berdua."

Lagi-lagi Somi tersenyum tulus. Seakan tidak ada beban, "Jieun-ah aku yang bersalah pada Jungkook. Aku tidak pantas menjadi istrinya, aku adalah wanita bodoh."

Tiba-tiba sebulir air mata menetes pada pipi wanita di depan Jieun. Somi yang kelihatan tegar dari luar menangis bersama lengkungan senyum miris.

Jieun mematung.

Bingung mau bertindak seperti apa. Ia hanya diam. Meremas perutnya lagi.

Ayolah Jieun jangan stress

Bayinya baik-baik saja kan?

"Tolong aku, bagaimana ini?" Isak Somi, membuat Jieun semakin bingung.

Apa yang harus ditolong?

Jieun mengelus pundak wanita itu pelan sebagai bentuk penenangan. Mencoba menengkan isakan yang keluar di saat Somi menangis. Somi meraih tangan kanan Jieun, menatap perempuan itu lekat-lekat. Pipinya masih basah air mata, dengan senyum yang terukir semakin terlihat miris.

Jungkook Daddy_[END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang