6. Terungkap

8.6K 576 34
                                    

INGAT YA CERITA JUNGKOOK DADDY SUDAH PERNAH DIPUBLISH. INI MAU PUBLISH ULANG AJA

HAPPY READING LAH.

EH BOLEH MINTA EMOT ❤ Love atau senyum :) boleh kan?

Semuanya terasa baik-baik saja ketika dirimu selalu ada untukku.

▪▪▪

Author Point of view

    TIDAK ada masalah yang dibesar-besarkan. Apa lagi sebuah kecelakaan kecil sampai dibawa ke polisi. Kalau itu terjadi bersiaplah berada di meja hijau dan jeruji besi.

Jieun selalu memikirkan kemungkinan terkecil atas apa masalah yang menimpanya kini. Kesialan yang tidak perlu dikeluhkan karena sudah terjadi. Dia seharusnya diam saja tidak mengeluh ketika Jungkook mengajak dirinya pergi ke rumah sakit untuk berobat.

Hanya satu kendala. Jieun hanya takut rahasianya terbongkar.

Masalah yang terjadi 1 jam yang lalu benar-benar membuat Jieun dan Jungkook yang seharusnya berpisah malah harus bersama lagi.

Takdir mana lagi yang hendak memisahkan dua insan itu?

"Aku tidak mau, jangan terus memaksaku untuk pergi ke sana!"

"Please, aku mau pulang."

"Jung, antarkan aku pulang. Aku tidak mau ke sana."

Segala upaya ia lakukan agar Jungkook mau memulangkan dirinya.

Pria itu hanya mengacuhkan. Mengabaikan segala ocehan yeoja di dekatnya. Suara Jieun persis burung berkicau pada pagi hari.

"AYO PULANG!! PULANG!!"

Dengan berjalan tertatih Jieun terus memohon. Wajahnya memerah menahan tangis. Mood nya lagi-lagi berantakan.

Jungkook tidak akan menyerah untuk membujuk Jieun. "Jelaskan alasannya kenapa?"

Jieun mengerutkan kening. Tangan kanannya memijit pelipisnya yang berbalut plester luka. Dia meringis merasakan nyeri. "Apa perlu alasan untuk itu, semua kejadian yang terjadi terkadang tidak perlu alasan bukan?"

Sayangnya Jungkook bukan lelaki yang mudah putus asa untuk meminta jawaban yang logis.

"Jika kamu seakan menggunakan dengan perasaan pada hatimu maka aku akan menyimpulkan sendiri menggunakan logika pikiranku."

Lihat bukan. Maknae sialan. Selalu tepat sasaran. Berhasil membuat hati Jieun tidak berhenti berdetak semakin cepat setiap detik.

Jungkook berbalik, tangan kanannya mengusap pipi Jieun reflek. Terlalu hanyut dalam suasana yang menenangkan disaat Jieun tidak pernah menolak usapan lembutnya. Mana mungkin Jieun menolak pesona lelaki di depannya yang sudah berhasil merebut hatinya? Bahkan seorang yang berbahaya bersama pesona mematikan yang dimilikinya.

Sudah sejak tadi peringatan pada sisi otaknya berintruksi, tapi seakan Jieun menutup semuanya.

"Jadi, jelaskan alasan yang logis kenapa kamu menolak pergi ke rumah sakit?"

"Eum, aku tidak luka parah."

"Tapi--, aku yang menyebabkan keadaan kita seperti ini jadi biarkan aku bertanggung jawab!" Nada suara Jungkook berubah, menambahkan oktafnya.

Mata Jieun ikut berkilat.

Hahahaha apa? Laki-laki itu mau bertanggung jawab. Batin Jieun tertawa jahat.

Jungkook Daddy_[END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang