THREE. JISOO X JINYOUNG

2K 119 8
                                    


To: Jinjis Stand

Char:
-Kim Jisoo
-Park Jinyoung (got7)

PT. JAHIL!

Genre: Romance, humor

Soo, ketek lu kok bau yak - Jinyoung
Ketek gw wangi anjr - Jisoo

JAHIL!

Pagi ini, Jisoo berangkat pagi-pagi sekali. Sekolah masih sangat sepi. Hanya ada beberapa murid yang terlihat.

Jisoo melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kelasnya yang berada di lantai 3. Hingga...

"JISOO BELUM MANDI TAK TUN TUANG~ TAK TUN TUANG~" teriak seorang siswa dari bawah tangga.

Jisoo menghembuskan nafasnya kasar. Ia sudah tau siapa pelakunya, Park Jinyoung. Entah mengapa, sejak Jisoo dan Jinyoung sekelas di kelas 12 ini, Jinyoung jadi sering menjahili Jisoo.

"Mau apa lagi sih, lu? Ga bosen apa ngerjain gw mulu?" tanya Jisoo kesal.
"Ngerjain mbak Jisoo kan hobi gw" jawab Jinyoung sambil cengengesan.

Jisoo memutar bola matanya malas. Ia sudah capek mengurusi kejahilan Jinyoung. Ia pun melanjutkan naik ke atas tangga menuju kelasnya.

"Dasar Jinyoung! Perusak pagi indah gw! Akhh! Gw jadi badmood kan!" dumel Jisoo.

"DOR!"

"Kyaa! Bangsul! Ayam curut Jinyoungggggg sialannnn!!!" teriak Jisoo.

Sedangkan Jinyoung, ia berlari menghindari Jisoo yang pasti akan marah sambil tertawa puas.

"AWAS AJA LU KUTIL ANOA! GW SLEDING PALA LU!" teriak Jisoo yang membuat para murid menatapnya.

"Ngapa pada natap gw hah?! Nge fans bilang!" ujar Jisoo sinis. Sontak para murid yang menatap Jisoo langsung menunduk takut dan pergi.

10.45

Jisoo tengah memperhatikan Ms.Jieun yang tengah menerangkan pelajaran di depan. Alisnya berkerut tanda bahwa ia kurang memahaminya.

"Soo, lu paham gak?" tanya Soyeon yang notabe nya adalah teman sebangku Jisoo.
"Kagak anjir. Ms.Jieun neranginya cepet banget berasa nge rapp apa." jawab Jisoo.

Jisoo dan Soyeong terus saja mengobrol tentang Ms.Jieun. Mereka tidak mendengarkan penjelasan Ms.Jieun.

"Ms! Jisoo daritadi ngobrol!" teriak Jinyoung yang duduk di belakang Jisoo.

Ms.Jieun menoleh ke arah Jisoo yang telah memelototkan matanya pada Jinyoung.

"Jisoo! Kamu keluar dari pelajaran saya! Lari 10× keliling lapangan!" perintah Ms.Jieun.
"Tapi, Ms.." ucapan Jisoo terpotong.
"GADA TAPI-TAPIAN! CEPAT!" bentak Ms.Jieun.

Jisoo meringis. Ia menengok ke arah Jinyoung dan mengacungkan jari tengahnya. Sedangkan Jinyoung, ia menjulurkan lidahnya mengejek Jisoo.

Jisoo pun keluar dari kelas dan turun ke lapangan. Ia mulai berlari mengelilingi lapangan.

"Awas aja lu Jinyoung. Lu udah ngerusak hari gw!" Jisoo terus saja mendumel. Tak terasa, ia sudah mengelilingi lapangan sebanyak 7×

Kepala Jisoo mulai pusing. Pandanganya mulai kabur. Dan badan ya mulai lemas. Tepat saat putaran ke 9, Jisoo kehilangan kesadaran nya.

12.57

Jisoo mengerjakan matanya beberapa kali. Yang pertama kali ia lihat ialah Jinyoung yang tertidur di kursi dengan kepala bersender di kasur UKS dan tangan ya memegangi tangan Jisoo.

"Jinyoung?" panggil Jisoo.

Jinyoung tak kunjung bangun. Jisoo menepuk-nepuk pelan pipi Jinyoung. Dan akhirnya Jinyoung berhasil terbangun.

"Eh? Lu udah sadar, Soo" ujar Jinyoung sambil mengucek matanya.
"Gw kenapa? Terus kenapa lu disini?" tanya Jisoo.
"Lu tadi pingsang di lapangan. Kebetulan tadi gw mau ke toilet, liat lu baring di lapangan. Ternyata lu pingsang. Ya, akhirnya gw gendong lu ke UKS" jawab Jinyoung.

Jisoo terdiam. "Oh, makasih. Yaudah, gw balik ke kelas ya" ujar Jisoo. Namun Jinyoung menahan lenganya. Membuat Jisoo yang akan turun dari kasur, terpaksa duduk kembali.

"Soo, gw mau ngomong sama lu" ujar Jinyoung dengan raut wajah serius.
"Ngomong apaan?" tanya Jisoo.

"Maafin gw ya. Selama ini gw jahil banget sama lu. Dan gara-gara gw juga, lu dihukum sama Ms.Jieun dan pingsan. Gw jahil ke lu sebenernya karena gw tertarik sama lu, Soo." ujar Jinyoung.
"Gw udah maafin kok. Tertarik? Maksudnya?" ujar Jisoo.

Jinyoung tampak menghembuskan nafasnya, lalu kembali menatap Jisoo serius.

"Gw suka sama lu. Sebenernya, gw suka sama lu dari kelas 10. Tapi gw gak berani ndeketin lu. Dan pas kelas 12, gw bersyukur bisa sekelas sama lu. Gw bingung gimana caranya biar deket sama lu. Akhirnya gw sering jahilin lu. Gw tau gw pengecut. Gw kagak berani ngomong langsung. Jadi.. Will you be mine? Kalo lu nolak gapapa kok, gw tau pasti lu benci gw gegara gw sering jahilin lu" ujar Jinyoung sambil memegang tangan Jisoo.

Jisoo masih terdiam. Mencoba mencerna omongan Jinyoung tadi. Dan akhirnya ia paham.

"Hmm, Jin. Gw.. Gak bisa-"jawab Jisoo tetapi terpotong oleh ucapan Jinyoung.
"Gw tau kok, lu pasti bakal nolak. Gw ngerti" ujar Jinyoung dengan senyum yang dipaksakan.

"Gw belum selesai ngomong tulul!" ujar Jisoo sambil menjitak kepala Jinyoung.
"Aduh! Terus?" tanya Jinyoung sambil meringis dan memegangi kepalanya.
"Maksud gw itu. Gw gak bisa nolak" jawab Jisoo sambil tersenyum.

"Beneran, Soo?!" tanya Jinyoung berbinar dan dibalas anggukan Jisoo.

Saking senengnya, Jinyoung meluk Jisoo di UKS.

"Soo, ketek lu kok bau yak" celetuk Jinyoung sambil masih memeluk Jisoo.
"Ketek gw wangi anjir!" ujar Jisoo sambil mendorong badan Jinyoung.

"Bercanda, sayang. Ketek lu bau juga bagi gw tetep wangi~" ujar Jinyoung lalu kembali memeluk Jisoo.

END

Gw bingung mau bikin cerita tentang apa lagi. Jadi, gw bikin ginian aja :v
Maklumi lah ya, ntu cerita kagak nyambung. Utek gw lagi jebol:'

Tqtqtqtqtq
-author kembaran Jisoo:*

KIM JISOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang