Haiiii... Selamat sore...
Ayo kita nikmati lagi kisahnya Carmen & Hanniel yg masih seputar hidup mereka berdua ya 😍😍😍Happy reading 😘 😘 😘
🌺🌺🌺
So, diantara sisa minggu itu, pasangan muda yang sedang kasmaran ini langsung melakukan persiapan mereka untuk mulai kembali beraktifitas. Semuanya akan dimulai hari Senin. Carmen akan kembali kuliah, sementara Hanniel mulai bekerja sebagai salah satu dosen di Fakultas Teknik. Untungnya mereka berada di satu gedung yang sama dan itu yang sangat disyukuri Hanniel.
Pada minggu itupun Hanniel mengajak Carmen untuk membeli mobil. Mereka membutuhkan mobil sebagai transportasi karena Hanniel bukan orang yang terlalu suka menggunakan transportasi umum. Jadi mobil memang sangat dibutuhkan. Sedan Nissan cukuplah bagi mereka berdua.
"Jadwal ngajar Mas hari Senin, Rabu dan Jumat ya, Yang," ujar Hanniel sambil menyetir menuju kampus.
"Full dong, Mas."
Hanniel mengangguk sambil tangannya meraih tangan Carmen dan menggenggamnya.
"Jadwalku Senin sampai Kamis, Mas. Berarti hari Selasa, aku sendirian ya Mas."
Hanniel menggeleng. "Mas tetap nemanin kamu ke kampus walaupun Mas libur."
"Lho kok gitu?"
"Keenakan itu para pengagum kamu begitu tahu aku libur. Ntar istriku dikerubutin monyet-monyet gila. Nggak rela aku!" tukas Hanniel mendesis.
"Trus kalo Jumat aku libur, aku ikut juga ke kampus gitu, Mas? Cape dong!" protes Carmen.
"Nggak usah. Jumat kamu di rumah aja. Mas sendiri aja ke kampus. Lagian hari itu, Mas cuma sekali ngajar kok dan pulang cepat."
"Trus kalo hari itu ada cewek-cewek yang godain Mas gimana? Aku juga nggak rela!" Carmen menghempas tangan Hanniel yang menggenggam tangannya. Entah kenapa rasa kesal itu muncul dan Carmen makin kesal melihat wajah sumringah Hanniel.
"Cemburu ya???" goda Hanniel sambil kembali meraih tangan Carmen.
"Nggak kok. Ngapain juga cemburu?"
"Tapi Mas seneng kamu cemburuin. Berarti bukan Mas aja yang cinta sama kamu."
"Ihhh masa iya cintanya diukur pake kadar cemburu. Iya... iya... Carmen cemburu. Puas?!"
Hanniel menghentikan mobilnya di parkiran mobil dosen dan berbalik menatap Carmen. "Belum puas!" jawab Hanniel sambil meraih pinggang Carmen dan menariknya mendekat.
Carmen terkesiap dan menahan Hanniel dengan kedua tangannya. "Mas mau ngapain?"
Hanniel menahan tubuh Carmen dan mencondongkan wajah Carmen ke wajahnya. Diciumnya bibir Carmen dengan lembut. "Mas belum puas bergelut sama kamu!"
"Ihhh.... Mas mesum. Tadi pagi juga kan sudah sambil mandi!" teriak Carmen sambil mendorong dada Hanniel dan buru-buru membuka pintu mobil.
"Pembalasan nanti malam ya, Sayang!" kejar Hanniel dan kembali mencium bibir Carmen. "See you at lunch, Love!"
Dengan senyum tersipu Carmen berbalik dan berjalan pelan menuju gedungnya. Langkahnya terhenti mendengar teriakan yang memanggil namanya. Dua orang gadis cantik berlari menghampirinya.
"Carmen! Oh my God, you're back but you never even called us!" gerutu Cecilia sambil memeluk Carmen erat dan Cassie memeluknya dari belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/159514052-288-k156791.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CARMEN - Love in Montreal
Roman d'amourTELAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE https://play.google.com/store/books/details?id=BfGYDwAAQBAJ THE FLOWERS SERIES Book # 1 18+++ Sejak Carmen berusia 6 tahun, Hanniel sudah mengklaim dirinya sebagai 'calon istri Mas Hanniel'. Hanniel melakukan itu kar...