Part 5

45 6 0
                                    

06:00

Gue terbangun di depan tv, dan gue baru inget kalo tadi malem gue tidur disini.
"Rim, cepet liat jam." Teriak bunda dari dapur.

Gue pun liat jam. Gue sontak loncat dari sofa, dan lari ke atas. Gue pun mandi, udah rapi gue turun kebawah. Dibawah udah ada Sandy bersama bunda dan bang Rama.
"Pagii..." Sapa gue sambil lari-lari di tangga.

"Yang, langsung berangkat yu." Lanjut gue sambil ngambil roti yang nganggur di piring bang Rama. Karna jam udah menunjukan pukul 06:30 Ternyata mandi gue lama:)

"Bun, Rima berangkat yaa." Kata gue sambil narik Sandy.

Ginini kalo gue bangun jam 06:00, berasa telat banget, padahal bang Rama juga belum berangkat.  Kek gue aja gitu yang telat.

Kita pun sampe ke motor Sandy(diabwamtr).
"Yang, bawa motornya rada cepet ya." Gue sambil ngikut Sandy naik motor.

"Siap, tapi pegangan ya. Tapi kalo bisa peluk juga gak papa koo." Kata Sandy, dengan nada yang berharap.

Gue pun naik motor Sandy, dan melingkarkan kedua tangan gue diperut Sandy:), udah pacaran ini kali ya...

Sandy pun membawa motornya lumayan kenceng. Sampe kita dateng ke sekolah jam 06:35. Kenceng banget ya ga??
"Rim, masih jam seginini, kantin dulu yu." Ajak Sandy.

"Yaudah yu."

Kita pun pergi ke kantin, dan di kantin bener-bener sepii. Cuma ada si ibu kantin doank.
Karena tadi gue cuma makan sepotong roti, jadi gue masih laper. Gue pun membeli bakso, sedangkan Sandy cuma beli teh manis anget.

Kita pun mesen, karena sepi jadi pesenannya dianterin ke meja kita. Berasa di restoran gituu
Gue pun makan, Sandy pun minum. Dalam keheningan yang hakiqi.
"Yang?" Sandy memecah keheningan.

"Yaa?" Gue dengan mulut penuh.

"Dimas sama Sarah beneran jadian yak?" Tanya Sandy.

"Mungkin, Sarah juga belum curhat ke aku." Kata gue.

"Kayanya iya deh." Paksa Sandy.

"Iya deh." Gue

Gue pun menghabiskan makanan gue.
"Langsung ke kelas aku yu." Ajak gue yang udah beres makan.

"Yaudah yu." Turut Sandy.

Kita pun pergi ke kelas gue, menyusuri lorong yang sepinya bener-bener sepi.
Sampe kelas udah ada Dimas sama Sarah. Karena Dimas ketua kelas, gak ada salahnya dia dateng pagi. Mereka mojok gaess :D
"Woy!!" Teriak gue dan Sandy serentak ngagetin.

Yang tadinya Sarah nyender di pundak Dimas, langsung duduk tegap, seakan dia kaget. Dimas yang diliat lagi megang hp langsung  ngantongin hpnya.

Pltuk.. Tu... Tuk
Suara hp Dimas jatoh

Disitu kita berdua(gue&Sandy) tertawa terbahak-bahak melihat mereka berdua kaget. Sampe hp Dimas yang di kantongin tapi gak masuk kantong, jatoh kelantai.

Dimas pun langsung ngambil hpnya, Sarah tersipu malu.
"Kalian ngapain woy mojok!" Celetuk Sandy.

"Iya, ngapain." Tambah gue.

"Ng-ngga ko, g-gue cuma liat Sandy mainin hpnya." Kata Sarah gugup.

"Gak usah gugup juga kali." Gue sambil terbahak-bahak.

"Boleh ikut mojok gak." Kata Sandy.
Bukan hal yang patut ditiru▫

"Yang.." Kata gue terhenti oleh Dimas.

"Boleh, sini." Kata Dimas.

Gak nyangka kita berempat pun mojok pagi-pagi. Satu persatu murid bermunculan dan kita ketempat duduk semula. Gue dan Sandy duduk ditempat gue. Sarah dan Dimas duduk di tempat Dimas.

Rima🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang