Part 3

7 2 0
                                    

Berikan jalan keluarnya Ya Allah karena hanya kepada-Mu
Hamba memohon pertolongan.
:
:
:
*

***
Bau obat begitu menyengat di hidung sampai membuatku merasa pening, aku masih duduk di dekat layar monitor sambil memperhatikan abang yang begitu pucat.

"Bang? Cepet sembuh ya, isti kangen." ucap isti lirih sambil memegang tangan angga. Dan tak terasa air mata mulai membasahi pipi isti, ia merasa iba melihat abang nya terbaring lemah di atas kasur rumah sakit.

Tiba tiba terdengar suara pintu terbuka
Krett...

Isti menoleh dan mendapati wildan dan naira.

"Assalamualaikum is?" salam mereka berdua. "Waalaikumsalam." jawab ku singkat seraya menyuruhnya duduk di sofa.

"Ehh isti, ini ada buah-buahan." ucap naira sambil memberikan senyuman.

"Makasih, padahal gausah repot-repot nai, wil?" jawab isti sambil menyimpan parsel beri buah-buahan tersebut di meja.

"Gak repot kok isti, dan kalau butuh apa-apa gausah sungkan-sungkan." jawab wildan memberikan bantuan.

"Iya bener tuh ti." ucap naira sambil menepuk pundak isti.

"Iya." jawab isti singkat.

"Ehh, gimana keadaan abang mu?" tanya naira.

"Ya gini, belum ada perubahan." jawab isti sambil melihat abangnya dengan iba.

Wildan menyikut tangan naira, lalu naira mengusap punggung isti. sambil berkata "kita berdua pasti doain, biar bang angga cepet sembuh ko, iya gak wil?" ucap naira sambil menoleh.

Dan wildan langsung paham dan menjawab "iya kita pasti doain yang terbaik ko."

"makasih ya." jawab isti pelan.

~~~

Setelah naira dan wildan pulang, isti sekarang sedang berada di kantin rumah sakit di temani segelas teh hangat.

Dari kejauhan terlihat seorang lelaki yang sudah terlihat lelah.

"Nai?" suara ayah dengan suara yang mulai serak.

"Iya yah." jawab isti lirih.

"Kamu pulang ajah ti biar ayah yang tungguin abang mu." ujar ayah menyuruh isti pulang.

"Tapi yah.." jawab isti namun terpotong.

"besok kamu sekolah is." potong ayah.

"Iya yah, tapi pulang sekolah isti langsung ke sini lagi ya?" tanya isti berharap ayah mengijinkan.

"Iya." jawab ayah sambil menunjukan senyuman.

~~~

sekarang sudah pukul 6.33 pagi.

Isti sedang memasukan baju ganti untuknya di rs nanti. Setelah itu isti turun kebawah mengambil roti yang sudah ada di piring dan langsung keluar, namun...

"Neng??" panggil bi sumi dari dalam rumah.

"Iya bi." jawab isti.

"Ini neng, bawa bekal nya bibi di suruh bapak." ujar bi sumi.

"Iya bi makasih." jawab isti sembari memberi senyum.

Lalu berlari ke luar gerbang dan langsung naik gojek yang dia pesan.

Sesampainya di sekolah..

Only AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang