Setelah pulang sekolah Agatha dan teman teman nya menuju ke warung mbok inem untuk seleksi anggota ALEGRA.
"Biar gue yang pesenin makanan sama minuman, Lo pada duduk sekalian nunggu mereka datang aja" Tasya menyuruh mereka duduk di tempat paling pojok kanan.
"Lo pada mau apa?" Tanya Tasya
"Gue mangga 1" ucap Agatha cuek.
"Hah? Mangga? Lu mau gigitin mangga doang? Gamau di jus?" Tanya tasya bertubi tubi.
"Yeh goblok, maksud dia tuh jus mangga. Udah tau dia ngomong tuh ada makna tersembunyi, Lo malah lemot" Dilla melempar kacang ke arah Tasya.
"Lagian heran gue Ama Lo tha, suara cakep, bibir cakep, ngomong juga ga banjir, ngapa Lo susah beut sih ngomong panjang?" Tanya Tasya berjalan ke arah Agatha, hilang sudah niat nya untuk memesan kan makanan mereka.
"Nanti" jawab Agatha singkat.
"Nanti? Apaan? Lo kalo ngomong yang bener lah projen" Monica kesal kepada Agatha.
"Ini bukan yang sebenernya" jawab Agatha lagi, dan membuat teman teman nya makin heran.
"Astagfirullah, lo ngomong apaan sih Agatha ? Tadi nanti sekarang bukan yang sebenernya. Gue ga ngerti Agathaa!!!" Teriak Dilla.
"Seminggu lagi, tunggu aja. Tapi cuma di depan dan saat sama kalian" ucap Agatha lagi.
"KON—" Ucapan kotor Tasya terhenti saat banyak orang yang berdatangan ke tempat mereka, siapa lagi kalau bukan yang ingin gabung dengan ALEGRA.
"Ci" tambah Tasya.
"Beruntung lo, ga lanjutin ucapan Lo, dosa Lo gak numpuk" celetuk Lalita, Tasya hanya cengengesan mendengarnya.
"Jadi udah segini ?" Tanya Agatha dingin, dan diangguki oleh mereka.
"Oke sekarang, Lo kasih tau nama Lo pada ke alifia" tambah nya lagi.
Setelah selesai memberi tahu nama dan kelas mereka masing masing Agatha menguji mereka satu per satu.
"Lo, boleh gue minta tolong minjem duit 20 ribu untuk bayar makanan gue? Besok gue ganti" tanya Agatha kepada salah satu perempuan yang terlihat berdandan menor. Agatha tau perempuan itu banyak duit nya, Agatha hanya mengetes nya saja.
"Hmm anu tha, gue buat makan juga duit nya, besok baru ada tha" ucap perempuan itu gugup.
"Nama Lo siapa? Dari kelas dan jurusan apa?" Agatha mengeluarkan suara mengintrogasi yang membuat perempuan itu ketakutan.
"Nama gue viola, dari kelas X tkkr 3" ucap nya viola.
"Oke lo boleh pulang sekarang, Lo ga bisa masuk ALEGRA. Makasih udah ada niatan mau gabung. Tapi ALEGRA ga butuh manusia yang ga punya solidaritas sama sekali. ALEGRA butuh orang orang yang mau saling bantu. Tadi gue cuma nge tes Lo kok. Gue punya duit" ucap Agatha sembari mengeluarkan uang seratus ribu rupiah dari saku nya. Viola Terkejut, malu, sedih karena di tolak oleh agatha. Viola Keluar dari warung tersebut dengan kesal.
Setelah viola, Ada 10 murid perempuan lagi yang tidak di perbolehkan masuk ke dalam ALEGRA. Agatha sudah menguji nya satu per satu. Jumlah yang mendaftar ada 58 murid dan yang tidak di perbolehkan gabung ada 11 murid. Total ada 47 murid.
"Oke segini aja cukup, kalo ada yang mau gabung dia harus berhadapan dulu sama gue. Disini gue juga mau Diskusiin tentang struktur ALEGRA. Kita vote buat bendahara, sekertaris, ketua, wakil ketua, dan pengaman sama pemegang absen." Agatha berbicara sambil berdiri sedangkan yang lainnya duduk memerhatikan Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA
Teen Fiction[21/10/2018] Rank 258 in Badgirl [26/10/2018] Rank 158 in Badgirl [28/10/2018] Rank 688 in Badgirl Rank 457 in brokenhome Rank 14 in anaksmk Rank 32 in solidaritas ...