7

78 7 0
                                    

Kring......

Bunyi bel menandakan jam pulang sekolah.
Sesuai dengan rencana, Semua anggota ALEGRA berkumpul di parkiran.

"Lo absen semua" titah Gufron.

"Aman fron." Ucap Tasya

"Yang cewe aman ga kendaraan nya?" Tanya Alifia.

"Gue sama beberapa anak cewe yang ga bawa motor, udah pada nebeng sama anak cowok. Jadi aman" ucap liana.

"Agatha Lo udah ready kan?" Tanya Guntur melirik Agatha.

"Lo jalan duluan aja gue nyusul."

"OKE BOS!!!!" Teriak mereka.

Anggota ALEGRA sudah meninggalkan parkiran sekolah menuju tempat yang di tentukan oleh Rino.
Sebenarnya Agatha bingung mau naik kendaraan apa, karena tadi pagi dia diantar oleh Billy.

Tinnn....tiiinnn....

Saat Agatha ingin mencari taksi di depan halte sekolah nya. Tiba tiba ada motor yang di kendarai oleh seseorang, tapi Agatha tak mengetahui siapa orang itu, karena dia memakai helm full face.

"Naik" Agatha masih diam karena dia tidak tahu siapa yang menyuruh nya naik ke motor nya.

"AGATHA NAIK, LO JANGAN KERAS KEPALA." Bentak ariq membuat Agatha terkejut.

"Bukan urusan Lo"

"Gue tau Lo mau ke mereka kan? Nunggu taksi bakalan lama. Dan Lo bakalan di cap, ketua ga becus" ucap ariq menggunakan nada mengejek nya. Agatha bimbang dia mau naik atau tidak, disatu sisi yang di ucapkan ariq benar. Tapi disisi lain, dia enggan bersama ariq.

"Banyak mikir Lo. Naik atau gue seret Lo?"

"Bacot Lo ah, iye gue naik." Ketus Agatha ke ariq sembari duduk di jok belakang.

"Pegangan gue mau ngebut"

"Modus Lo anoa" jengah Agatha.

"KYAAAAA ARIQ BURIQ, SETAN LO!!!!!! TURUNIN GUE IBLIS!!!! WOIIII GUE MAU TAWURAN BUKAN NGERASAIN NAIK TORNADO!!!!!" Agatha memukul helm ariq dengan keras berulang kali.

"DIEM DAN PEGANGAN SAMA PELUK GUE ATAU GUE TAMBAH KENCENG?!" Ariq agak berteriak karena ia memakai helm full face. Agatha tetap enggan memegang pinggang nya. Batu banget sih jadi cewek, ariq mendengus kesal dalam hati. Dengan sengaja ia melaju kan motor nya lebih cepat dan membuat Agatha spontan memeluk pinggang nya.

"Dari tadi Lo gini kan jadi nya ga perlu repot repot gue" ariq mengedipkan sebelah matanya.

"Mata lo, mau gue kerok? Selesai turun abis Lo sama gue" Agatha mengucapkan nya dengan raut datar tapi masih memeluk pinggang ariq.

Setelah sampai di tanah kosong yang di maksud terlihat sudah ramai antara anggota ALEGRA dan geng Rino yang Agatha sendiri pun tak tahu apa namanya.

"Makasih" ucap Agatha dengan senyum tulus lalu berlalu dari hadapan ariq. Ariq tertegun dengan perilaku Agatha.

"Baru gini aja gue udah baper. Menye banget sih gue jadi laki" rutuk ariq kepada dirinya sendiri.

"Mana ketua Lo ?" Tanya Rino dengan nada sombong.

"Gue ketua nya" ucap Gufron dengan tatapan memangsa.

"Dalam satu geng punya 2 ketua?cih cupu" lagi dan lagi Rino menghina ALEGRA, dari kubu Rino tertawa entah apa yang lucu.

"Gue disini, ga masalah kalo ada 2 ketua. Gue sama mereka yang jalanin, bukan Lo sampah" Agatha datang dengan wajah sangar.

"Udah Dateng ternyata princess gue" ucap Rino dengan nada genit.

 AGATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang