12

65 3 0
                                    

Seharian ini Fathur hanya diam di kelas, dan sesekali melirik ke arah jam dinding di atas papan tulis, berharap waktu berhenti dan tidak bertemu ALEGRA terutama Agatha.

"Makanya, jadi orang jangan banyak gaya, sok-sok ngejelekin ALEGRA, giliran di samperin pucet muka Lo" celetuk July yang membuat Fathur menoleh ke tempat duduk July.

"Kenapa ngeliatin gue ? ga suka gue bilang gitu ? atau lo mau salurin emosi lo ke gue ?" Nada bicara july yang berani dan sinis membuat Fathur memalingkan wajah nya menatap lurus ke depan, dan mengepalkan kedua tangan nya.

"Mati deh lo bentar la-"

Brakkkk...

Ucapan July terhenti karena Fathur membanting kursi yang kosong di sebelah tempat duduk nya. July yang melihat reaksi Fathur tersebut tersenyum miring dengan tatapan meremehkan Fathur.

"LO DIEM AJA ANJING!!!" Bentak Fathur.

"Sebenernya yang anjing itu gue atau lo Thur?" Tanya July santai yang membuat Fathur semakin merasa harga dirinya di rendahkan.

"Bangsat!!" Desis Fathur.

"Mending Lo keluar Thur, daripada lo gue gebukin disini gara gara kasar ke cewe." suara dingin zero membuat kelas menjadi sunyi.

"Kenapa ? Dia kan yang duluan mancing emosi gue ?! Si cewe bangsat!!"

Bukkk...

"GUE BILANG KELUAR YA KELUAR ANJING ! LO YANG BANGSAT! BANCI LO!" Bentak zero setelah membogem mentah Fathur.

Fathur pun merasa takut dengan amarah Zero, memilih keluar kelas dengan menendang pintu kelas dengan keras.

Tunggu pembalasan gue, ucap Fathur dalam hati.

------

Kring......

Bel istirahat terdengar seantero sekolah, seluruh penghuni tiap kelas berhamburan,ada yang menuju kantin, ada yang menuju perpus dan lain-lain. Terkecuali seluruh anggota ALEGRA, secara mendadak Meraka di kumpulkan di rooftop oleh Guntur di group WhatsApp ALEGRA.

"Kalian tau alesan gue buat ngumpulin kita semua ?" Tanya Gufron dengan lantang dan diangguki oleh seluruh anggota ALEGRA.

"FATHUR!!!" Jawab mereka seratus persen benar dan serempak.

"Anjing."

"Brengsek."

"Cupu"

Imbuh beberapa anggota ALEGRA setelah mengucapkan nama Fathur.

"Gue kumpulin kalian disini cuma buat atur strategi, supaya Fathur ga kabur. Karena gue pengen masalah Fathur selesai hari ini juga. Buat yang cowok gue tugasin bikin kelompok, yang tiap masing tiga orang dan ngejaga satu tempat yang memicu adanya peluang untuk keluar dari daerah sekolah ini. Dan untuk yang cewek, gue tugasin perhatiin gerak gerik Fathur. Gue yakin Fathur ga sendiri, dia pasti punya sekutu makanya dia berani ngehina ALEGRA." Jelas Agatha dengan tegas, membuang semua anggota ALEGRA melongo, Agatha memang benar benar berfikir matang dan cekatan.

"Buat yang cowok, sepuluh menit dari sekarang tentuin kelompok kalian dan dimana tempat yang kalian pilih." Mata tajam Agatha yang memandang ke depan itu terlihat seperti predator yang ingin menangkap mangsanya.

"Jika ada ujian kalian bisa ke kelas setelah ini, jangan terlalu memaksakan diri sehingga sekolah kalian terganggu." Sambung Agatha.

"KAMI SEMUA TETAP DISINI!!" Ucap mereka serempak.

"Gue bangga sama kalian. Dan silahkan lanjutin buat bikin kelompoknya." Dan diakhiri oleh senyum Agatha.

"TANPA KERIBUTAN!" Ucap Guntur dengan keras karena mulai mendengar suara ricuh, sontak semua pun hening.

10 menit berlalu mereka sudah menentukannya.

"KAMI SUDAH SIAP!!"Ucap anggota ALEGRA itu serempak dan penuh yakin.

"Bagus, apa kalian yakin untuk saling menjaga dan bekerja sama ?!" Tanya Agatha dengan lantang

"KAMI YAKIN!!!"

"Sekarang bisa berpencar" perintah Agatha dan semua anak cowok yang ada di perkumpulan itu pun bubar.

Di rooftop hanya tertinggal anggota cewek nya saja.

"Kalian masih mau disini?" Tanya Agatha melirik masing masing orang disini.

"Lo mau kemana abis ini Tha ?" Bukan nya menjawab, bela malah balik bertanya.

"Bego, orang nanya ya jawab, bukan balik nanya" canda indah ke bela membuat semua pun tertawa terkecuali Agatha.

"Disini." Singkat, jelas, itu lah jawaban agatha saat ini.

"Yaudah kita disini aja ye ga gaissss?!"seru Tasya dan menggerling kan kedua matanya.

"Buat yang mau makan boleh ke kantin dan jangan lupa untuk tugas yang udah di kasih." Suara Alifia yang begitu tenang membuat Agatha tersenyum.

"Gue rasa kita mulai tugas nya sekarang aja deh, kalo kita semua disini, yang ada kita gatau pergerakan Fathur." Sambung mika dengan kedua tangan yang merapihkan rambut nya.

"Gue cabut." Suara dingin agatha membuat anggota cewek itu menoleh ke Agatha. Dan setelah Agatha keluar dari rooftop, yang lain pun ikut keluar kecuali Tasya.

Tasya menekuk wajahnya kesal dan bibir yang di kerucut kan, "Kok gue ditinggal sih!! Katanya mau disini!!!"


🦡🦡🦡


Hai semuaaa... Maaf ya la sekali update nya, aku ga ada ide sama sekali.
Keputusan aku adalah.. Lanjutkan cerita absurd ini uwuwuw.

jangan lupa vomment semuaaaa 👅👅







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 AGATHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang