Jangan terlihat lemah pada seseorang yang sudah tidak peduli oleh kita hanya karena di butahkan oleh Cinta.Ayo bangkit dan lihatlah ke sekitarmu banyak orang yang peduli akan dirimu.
-Tasya-
***
Jam weker yang berbunyi membuat pemiliknya terbangun dan mengumpulkan nyawanya yang masih tersisa.Ia segera menuju ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.Ia telah bersiap dengan seragam putih abu-abunya dan tak lupa pula memoleskan bedak tipis serta sedikit parfum agar kelihatan lebih fresh.Dengan Rambut yang sengaja di biarkan terurai,ia menuruni anak tangga satu per satu menuju meja makan.
"Eh Tasya.Udah siap aja jam segini".
"Iya dong Bun.Kan aku mau masuk sekolah baru".
"Iya iya.Yaudah gih kamu makan biar kamu gak telat".
"Oh iya.Papa mana Bun?".
Tasya Allgerilya putri satu-satunya dari Cameron Allgerilya dan Stefi Mounthin.Gadis yang berdarah Indonesia-Belanda yang mempunyai iris mata putih biru.Usianya masih 16 Tahun.Ia kini akan memasuki salah satu sekolah menengah atas yang berada di Jakarta.SMA Bima Sakti adalah salah satu sekolah favorit yang berada di ibukota Jakarta.Sekolah yang mempunyai akreditas A+ ini tak perlu lagi di ragukan,Sekolah yang memiliki siswa-siswa yang jauh dari kata Pintar.Cerdas mungkin lebih tepat.
"Kenapa nanyain Papa.Humm?".Tanya Cameron
"Engga kok Pah.Hanya nanyain aja.Yaudah Tasya berangkat yah Pa.Bun". Ucapnya sambil mencium punggung tangan keduanya dengan bergantian.
"Iya hati-hati".
Setelah berpamitan Tasya segera melangkahkan kakinya menuju teras rumah.Ia memanggil Mang Odi yang selalu setia mengantar jemputnya kemanapun.
Yah,Mang Odi adalah Sopir keluarga Cameron dari Tasya sejak kecil hingga kini.Mang Odipun sudah di anggap dari keluarga Tasya.
***
Sepatu adidas yang memasuki pelataran gerbang masuk sekolah melangkah dengan pasti.Ia tersenyum dan berharap bahwa takdirnya akan baik saat bersekolah di sini.Iapun menyusuri koridor dengan langkah yang terus melangkah mencari ruang kepala sekolah berada.Banyak siswa yang menatapnya heran,memuji,serta sinis.Kenapa tidak?Ia murid baru,Cantik,dan pastinya banyak yang iri akan dirinya.
Sedangkan Tasya hanya menghiraukan apa yang di katakan siswa-siswi."Kok baru lihat,seperinya murid baru".
"Iya ya gue baru lihat".
"cantik banget sih.Anak siapa sih".
"seperti Artis".
"Haa Cantikan juga gue".
Seperti itulah celotehan para siswa saat melihat Tasya.
Tasya yang merasakan Handphonenya bergetar segera memeriksanya ternyata Papahnya yang menelpon.Tasya hanya mengerutkan dahinya dengan ibu jari menggeser tombol hijau ke atas.
"Hallo Pah"
"Kamu langsung ke ruang kepsek saja ya.Papah udah urus semuanya".
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYA
Ficção AdolescenteArga Aksen Fernando si cowok tampan,cool,pintar mate-matika,dingin,cuek, dan most wanted di SMA Bima Sakti,Sahabat Aldi dan Morgan. Aldi Nicholas si cowok tampan,sahabat Arga dan Morgan,Most Wanted di SMA Bima Sakti. Morgan Febrian si cowok Tampan,s...