Part #8👑

284 14 0
                                    

Jika suka berarti belum sayang dan cinta. Jika sayang berarti sudah suka tapi belum cinta. Jika Cinta berarti sudah tentu suka dan sayang. Jadi apa yang kau ragukan lagi dengan Cinta?

-Tasya Allgerilya-

☀☀☀
☀☀

Malam ini,keluarga Tasya sedang makan di restoran. Papah nya yang merencanakan semua karena Tasya yang lolos seleksi olimpiade. Sebenarnya Tasya tidak mau karena menurutnya ini terlalu berlebihan.

***

Di sisi lain Arga yang sedang duduk di balkon kamar sedang menatap bintang yang bertaburan di langit.

Bintang sampaikan kepadanya aku rindu!

Arga menutup matanya. Ia sedang mengingat kejadian yang di alami keluarganya sejak berumur 5 tahun.

Tak sengaja air matanya jatuh bersamaan dengan suara pintu kamar terbuka membuatnya segera menepis air mata yang ada di wajahnya dan memperbaiki tempat duduknya. Ia sengaja agar Ayahnya duduk.

"Udah gak usah di pikirin lagi". Kata Ayah Arga.

"Ngga kok Yah".

"Kita makan bareng yuk. Bibi udah masak tadi".

"Duluan Yah. Arga mau sholat dulu".

"Yaudah Ayah tunggu di bawah".

Fernando adalah ayah Arga. Ia bekerja di perusahaan miliknya sendiri. Sebenarnya itu adalah perusahaan kakek Arga yang di teruskan oleh Fernando sebagai anak pertama.

Seusai sholat Arga langsung menuruni anak tangga satu per satu menuju ke meja makan untuk makan bersama Ayah nya.

***

Sementara Tasya dan keluarganya sudah pulang ke rumah. Tasya sekarang duduk di balkon kamarnya. Kini pikirannya melayang entah kemana. Dan pikirannya jatuh kepada Arga.

Tasya mengambil ponsel yang sedang di charger. Lalu kembali ke balkon,duduk di sebuah kursi yang berada di sana. Ia membuka aplikasi instagram dan mencari nama Arga di sana. Ia membukaNya dan mendapatkan instagram Arga yang bahkan fotonya hanya tiga. Ia melihat di kolom komentar di sana ada nama Salsaangln_

***

Makan malam Arga sedang berlangsung dengan keheningan. Hanya dentingan sendok dan garpu yang mengisi keheningan itu.

"Yah..Nanti Arga mau ambil beasiswa di Amerika".

"Kamu yakin mau lanjut di sana? Memang sih Ayah tau kalau akademik kamu itu cukup memuaskan. Tapi apa tidak terlalu jauh".

"Arga udah yakin".

Fernando hanya menghembuskan nafas pelan. Bagaimana pun juga ia mau anak semata wayangnya ini bisa meraih cita-citanya.

Makan malam telah selesai, Arga sudah izin untuk ke kamar. Ia duduk di kursi tempat belajarnya. Ia memandangi pigura foto yang berisikan dirinya dan seorang cewek. Di sana terlihat jelas Arga yang ketawa menandakan sedang bahagia.

Hingga ponselnya menyadarkan nya. Ternyata ada pesan masuk. Ia pun segera membukanya di sana terlihat nomor baru. Dengan rasa penasaran ia pun membuka dan membaca nya.

ARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang