Part #9👑

275 13 0
                                    

cinta aku sama kamu itu tidak membutuhkan alasan karena aku pun tidak tau apa alasannya cinta sama kamu

-Arga Aksen Fernando-

Hari ini adalah hari para siswa olimpiade bimbingan sepulang sekolah. Mereka pun menuju ke ruang olimpiade. Belajar mengajar berjalan dengan lancaf hingga sekarang jam menunjukkan pukul 17.00 WIB.

Para siswa pun di bubarkan karena memikir waktu sudah menjelang malam.

"Oke anak-anak bimbingan hari ini cukup sampai di sini. Kalian lanjut di rumah dan jangan lupa hari Sabtu kita kumpul di sini lagi. Selepas dari sini langsung pulang ke rumah".

***

Tasya sedang ada di depan gerbang sekolah. Indah sudah pulang dari tadi karena Bara yang sudah menjemputnya. Sekolah juga sudah mulai sepi. Ia pun memutuskan untuk berjalan menuju ke halte. Ia ingin menelpon orang rumah tapi ponselnya sedang mati total karena lobet.

Jalan di sekolah nya pun ini sangat sepi. Dari tadi tidak ada kendaraan yang lewat. Tasya yang sedari tadi bingung mau pulang naik apa. Hingga klakson motor mengagetkan nya. Ia pun menoleh ternyata itu adalah Arga dengan helm fullface nya. Ia pun tersadar segera membuka resleting tas nya dan mengambil jaket Arga di sana.

"Oh lo mau ambil jaket. Sorry ya gue baru inget. By the way makasih tadi pagi". Ucap Tasya sambil menyodorkan jaket itu ke Arga.

Namun Arga tidak mengambil jaket itu.

"Naik". Kata Arga

Sebenarnya Arga tidak mau berurusan dengan cewek yang ada di depannya saat ini. Tapi bagaimana pun ini sudah malam dan kendaraan di jalan sekolah nya itu sudah sepi.

"Gue tunggu kendaraan umum aja". Balas Tasya

"Lo gila ya. Ini itu udah malam. Di sini juga daerah sepi. Sudah tidak ada kendaraan umum yang berlalu lalang di sini. Lo juga itu perempuan gak baik pulang sendirian".

"Haa". Balas Tasya. Ia kaget dengan apa yang di dengarnya barusan. Arga si es batu SMA Bima Sakti berbicara sepanjang tadi.

"Udah naik aja".

Tasya pun tidak ada pilihan lain. Apa yang di katakan Arga tadi itu adalah betul. Di sana sudah tidak ada kendaraan yang berlalu lalang.

Selama perjalanan keduanya hening setelah Tasya memberikan alamat kepada Arga. Hingga akhirnya Tasya yang memecahkan keheningan tersebut.

"Nama gue Tasya". Ucap Tasya

"Ngga nanya". Balas Arga

"Gue hanya kasi tau".

"Gue udah tau".

"Tau darimana kan kita gak pernah kenalan?". Tanya Tasya

"Olimpiade". Balas Arga.

"Lo pintar yah mate-matika". Ucap Tasya

"Ngga lebih pintaran Pak Samsung". Balas Arga.

Tasya yang menahan tawa setelah mendegar tuturan dari Arga tadi. Yang di lihatnya dingin dan ketus ternyata sisi lainnya sebenarnya tidak. Rasa penasaran Tasya kepada Arga jadi lebih bertambah.

ARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang