#02

1.5K 51 4
                                    

Zahra..
Benar,penglihatan nya tak mungkin salah,ia melihat sosok orang yang dicintainya dalam diam sedang duduk disamping kakaknya.yang tak lain adalah kak Ali, Ali Kahfi Rafasyah.

flashback to one year ago!

Panas terik yang membakar kulit matahari sedang berada di puncaknya seorang siswi bersama ketiga temannya sedang berdiri di tengah lapangan Alexa high school. Hari ini adalah upacara penerimaan siswa baru Alexa high school, diatas podium kepala sekolah sedang memberikan arahan serta peraturan yang ada di sekolah ini.

"Panas banget" ujar Ika yang berdiri di samping Zahra.

"Iya nih apa gue pura-pura pingsan aja ya?" Kata Kayla yang berdiri tepat didepan Ika.

Bruk..
Adel yang berdiri tepat didepan Zahra tiba-tiba jatuh pingsan, kami bertiga pun panik dan segera memeriksa keadaannya.

"Lah bocah malah pingsan beneran kan tadinya gue yang mau pura-pura pingsan" ujar Kayla sembari duduk di samping Adel yang terbaring lemas.

"Jangan bercanda aja cepet panggil PMR" ujar Ika terdengar panik.

"Kelamaan biar gue yang bawa ke UKS, bantu taro dia ke punggung gue." Ujar Zahra, yang lain pun ikut membantu.

Zahra pun bergegas lari sambil mengendong Adel dipunggung nya menuju UKS ditengah perjalanannya menuju UKS ada seorang siswa yang menghentikan langkahnya.

"Apaan sih cowok ini menghalangi aja,kakak kelas?" batin Zahra.

"Permisi kak saya harus membawa teman saya ke UKS, apa kakak bisa minggir?" Ujar Zahra

"Biar saya bantu" ucapnya

"Gak usah kak biar saya saja yang membawanya teman saya tidak akan senang ketika bangun jika dia tau dia disentuh oleh seseorang yang bukan mahramnya." Ujar Zahra menjelaskan tentu saja dia tau sifat sepupunya ini yang tidak akan membiarkan tubuh nya disentuh oleh lelaki yang bukan mahramnya bahkan dalam keadaan darurat sekalipun.

"Kakak tolong bantu tunjukkan jalan nya aja" ujar Zahra kemudian.

"Silahkan sebelah sini" ucap lelaki itu menunjukkan jalannya.

Setelah sampai UKS Zahra segera meletakkan tubuh Adel diatas ranjang UKS dan segera ditangani oleh petugas UKS yang ada disana.

"Huft.." Zahra bernafas lega. Ia keluar dan duduk di bangku tunggu didepan UKS.

"Aahh,dingin.." teriak Zahra terkejut,bagaimana ia tidak terkejut seorang lelaki tadi yang membantu menunjukkan jalan menempelkan kaleng minuman dingin di pipinya.

"Nih minum" ujarnya

"Kamu kuat ya." Sambungnya sembari duduk di sebelah Zahra berjarak kan dua bangku.

"Terima kasih minumnya" ujar Zahra mengabaikan perkataan lelaki tersebut.

"Kamu hebat udah cantik baik lagi." Puji lelaki tersebut

"Uhukk.. uhukk." Zahra tersedak dan menoleh terkejut ke arah lelaki tersebut.

Lelaki tersebut tersenyum menampakkan senyum yang indah tiba-tiba jantung Zahra berdegup kencang tidak tau alasannya, seketika wajahnya memerah.

"Ali Kahfi Rafasyah, kalo butuh bantuan kamu bisa temuin saya." Ujarnya memperkenalkan diri lalu pergi meninggalkan Zahra yang masih diam membisu di bangkunya.

Pertemuan pertama yang meninggalkan kesan yang mendalam dan setelah itu kami terus bertemu secara kebetulan. Dari kebetulan kebetulan tersebut Zahra menyadari perasaan yang baru pertama kali ia rasakan ini apakah ini yang disebut dengan cinta? Ia jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Flashback off

"Ra,kok malah bengong.."ucap Ilham yang membuyarkan lamunan Zahra.

"Eng..,enggak papa kok.."ujar Zahra sedikit gugup.

"Kok,jadi gugup gitu.."goda Ilham

"Ih,apaan sih.."ucap Zahra.

Jantung Zahra masih berdegup kencang saat ia melirik Ali,yang juga sedang melirik nya.

"Astagfirullah, gue kenapa tiba-tiba aku jadi gugup " batin Zahra.

"Eh,ada kak Ilham.."sapa Kayla,ditangannya sudah bertengger empat mangkuk makanan,yang dipesannya.

"Eh,Kayla kan.."balas Ilham mengingat ingat.

"Iya.."balas kayla sambil menjatuhkan tubuhnya di sebelah Zahra.

"Oh iya,sampe lupa.kenalin Ra orang ganteng di samping kakak ini Ali sahabat kakak."ujar Ilham memperkenalkan seseorang yang ada di sampingnya.

"Iya tau "ucap Zahra dan ketiga sahabatnya.

"Kok tau sih kan baru kakak kenalin?" Tanya Ilham menatap curiga adiknya.

"Gimana gak tau setiap kalian lewat pasti reaksi mereka pada begitu." Ujar Kayla sembari melirik para siswa siswi yang memperhatikan mereka.

"Lagian kak Ali teman kecilnya Adel kan." Ujar Ika menambahkan.

"Serius?" Kata Ilham dan Zahra terkejut.

"Lo gak tau? Waktu itu kan Adel pernah cerita." Ujar Kayla, adel dan Ika pun mengangguk.

"Ini naura Az-Zahra,Adek gue yang paling cantik.."ujar Ilham memperkenalkan Zahra pada Ali.

Pipi Zahra merona merah karena dibilang cantik oleh kakaknya.
"Jangan puji aku kak,nanti aku bisa terbang..hehe"batin Zahra.

"Panggil aja dia Zahra,kalo gue sih biasa manggil dia cebol"canda Ilham.

"Ih,apaan sih"satu cubitan mendarat di lengan Ilham.

"Aduh sakit tau,,iya iya bercanda doang,jangan marah dong.."Ilham mengusap kepala adiknya.

"Panggil dia Zahra aja Al,jangan panggil cebol itu cukup gue aja yang manggil dia begitu,entar abis gue dimarahin sama dia.."sambung Ilham dengan nada bercanda..

Ali Kahfi Rafasya POV

Deg,deg.. jantungnya berdegup kencang melebihi batas normal,ketika ia melihat wanita yang selama ini ia cintai dalam diam yang sedang duduk bersama beberapa wanita lainnya..yang tak lain adalah Zahra.

"Cebol,tumben ke kantin.."teriak Ilham sembari menuju ke arah Zahra.

"Ilham kenal dengan nya??"pikir Ali..

"Maaf anda siapa ya? saya tidak mengenal anda." Ujar Zahra sembari tersenyum sinis.

"Gue kakak Lo." Ucap Ilham memukul pelan kepala Zahra.

"Berhenti panggil gue cebol! Gue gak cebol tau." Ujar Zahra kesal

"Li,kita duduk disini aja bareng mereka gapapa kan?" Ujar Ilham langsung duduk disebelah Zahra.

"Kak Ali apa kabar?" Tanya Adel tiba-tiba.

"Alhamdulillah baik." Ujarku

"Ra,kok malah bengong.."sambung Ilham

"Eng..,enggak papa kok.."ujar Zahra gugup.

"Kok jadi gugup gitu.."goda Ilham.

"Ih,apaan sih"ucap Zahra.

Ali hanya bisa terkekeh renyah.
Jantungnya masih berdegup kencang saat ia melirik Zahra,yang juga melirik dirinya.

"Ya Allah,ada apa dengan diriku kenapa aku jadi begini.."batin Ali.

***

Assalamualaikum..
Maaf ya kalo ceritanya makin ngawur (gak nyambung)..
jangan lupa buat vote dan komen,,okeh..
Saran dan kritik diterima dengan senang hati..

See you next part..

cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang