Kenapa??

1.1K 41 10
                                        

Zahra...

"Zahra... " ucap Ali dengan nada sedikit terkejut.

"Ka... kak Ali." Ujar Zahra sambil menundukkan kepala.

"Ehm.. sendirian aja??" Tanya Ali, sembari melihat cover buku yang Zahra Pegang.

"Ehm, enggak tadi kesini bareng sama teman." Jawab Zahra.

Hening.. tak ada yang membuka suara, rasanya aku ingin lari saja dari situasi ini, tapi nanti malah terkesan tidak sopan.

Bagaimana ini?? Apa yang harus aku lakukan, kenapa suasananya jadi canggung begini..

"Ehm... udah punya rencana buat nikah??" Tanya Ali memecahkan keheningan.

WHAT!!! Aku sangat kaget atas pertanyaan yang dilontarkan kak Ali, kenapa dia berpikiran seperti itu?? Lagi pula aku kan masih kelas 2 sma.. apa yang harus aku jawab..

Aku terus menundukkan wajah ku, seketika wajahku memanas apa pipiku memerah, jangan sampai kak Ali melihatnya, aku benar benar tidak tau apa yang harus aku lakukan!!!

"Eh, enggak enggak.." jawabku cepat.

"Ooh, itu soalnya aku lihat buku tentang pacar halal.." ucap Ali sembari menunjuk ke arah buku yang Zahra pegang.

Belum sempat aku menjawab perkataan kak Ali, tiba tiba seseorang memanggil nama ku.

"Zahra.." sontak aku pun melihat ke sumber suara. Ternyata itu suaranya Adel, seraya memberi isyarat agar aku menghampirinya.

"Ehm.., aku kesana Assalamu'alaikum.." ujar kak Ali,lalu berjalan menjauh.

"Wa'alaikumsalam.." jawab ku.

Lalu, aku berjalan menghampiri Adel, ku lihat sudah ada Ika dan Kayla disana.

"Eh, Ra yang tadi itu siapa??" tanya Ika

"Bukan siapa siapa kok, dia tadi cuma bantu aku ngambil buku di rak atas." ucap Zahra, sembari mereka berjalan beriringan.

"Makanya badan tu di tinggiin dikit apa!!" Ujar Kayla, dengan nada sedikit mengejek

"Ihh, biarin aja biarpun aku begini tapi aku imut tau.." ucap Zahra tak mau kalah

"Ihh, udah udah jangan ribut. Orang aku yang paling imut kok.." ujar Ika.

"Hahhahhaahah.." lalu kami berempat tertawa.. hari hari ku akan terasa lebih bermakna jika bersama mereka dan yang pasti akan lebih menyenangkan percayalah persahabatan ini akan selalu aku jaga.

"Habis ini mau kemana lagi??" Tanya Ika setelah kami keluar dari toko buku.

"Pulang aja ya.." jawab Zahra.

"Yah.. kenapa gak jalan jalan dulu aja, kemana kek..??" Pinta Kayla.

"Udah mau sore nih, entar bunda nyariin lagi" ujar Zahra.

"Emang ng tadi gak minta izin dulu sama bunda??" Tanya Adel.

"Udah tapi tadi bunda bilang.
' jangan lama lama ke toko bukunya, kalo udah langsung pulang.. ' gitu kata bunda.. "

"Jadi, beneran mau pulang nihh.." ujar Kayla dengan wajah sedih.

"Iya.." ucap Zahra.

"Pulangnya sendirian??" Tanya Adel.

"Enggak dijemput kak Ilham..." ujar Zahra.

"Ooh, ya udah kalo gitu kita langsung pulang aja ya.." ujar ika

"Kita duluan ya.. Assalamu'alaikum" ujar Adel.

"Iya Wa'alaikumsalam,, hati hati ya!!" Ucap Zahra sembari melambaikan tangan ke tiga sahabat nya.

Tak lama setelah mereka pergi sebuah mobil BMW putih berhenti di depan ku, itu mobil milik kakak ku. Aku pun langsung masuk kedalam mobil.

Perjalanan ini terasa sangat lama dan membosankan karena macet yang sangat panjang, butuh waktu sekitar setengah jam lebih untuk sampai dirumah. Padahal Biasanya jarak toko buku dan rumahku hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit.

Setelah sampai dirumah aku langsung menaiki anak tangga menuju kamarku, kubaringkan tubuh ku dikasur kesayangan ku, kupejamkan mataku sejenak.

Kejadian di toko buku tadi terus berputar-putar dikepalaku.. kenapa disaat aku sudah melupakan perasaan ku tentang dirinya,lalu dia muncul dan membawa rasa itu kembali lagi... kenapa??

***

Assalamu'alaikum..
Update lagi nih, setelah sekian lama gak update dikarenakan beberapa faktor.. kayak nya cerita ini bakalan slow update,, jadi tungguin aja ya.. mohon bersabar,okehh

Maaf kan outhor karena jarang banget update dan juga maaf kalo masih ada typo yang bertebaran.. mohon dimaaf keun🙏🏻🙏🏻
Dan jangan lupa tinggalin jejak 🌟🌟okehh..
"Kritik dan saran diterima dengan senang hati.. 💖💖"

See you next part.. 👋🏻👋🏻

cinta dalam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang