#2 - Keberangkatan

69 10 0
                                        

"Baiklah tapi.. dimana Yoongi?"kata wanita yang membelai rambutku tadi

"Mungkin dia sedang mandi"- kata ayahku

Yoongi? Siapa dia?-batinku

"Kita akan berangkat jam 7 pas. Baiklah Hani dengarkan eomma..
Kau akan disini beberapa hari, mungkin beberapa bulan hingga keadaan perusahaan pulih kembali"- kata eomma sambil memegang salah satu pundakku.

"Apa?!!!"- kataku dengan wajah terkejut dengan mata yang membulat

"Tenang sayang~ kau tidak akan tinggal sendiri, Yoongi akan menemanimu"- kata wanita yang membelai rambutku tadi

"Tapi... Mereka Eomma? Dan siapa Yoongi?"- tanyaku pada Eomma dengan penuh penasaran

"Apa"- kata pria yang menuruni anak tangga

Kami semua menoleh ke asal suara itu.

Wahh dia tampan! Putih! Tinggi! Sangat sempurna!-batinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wahh dia tampan! Putih! Tinggi! Sangat sempurna!-batinku

Wanita yang membelai rambutku berseru

"Yoongi! Cepat kesini sayang~"

Kami semua sudah duduk di sofa.
Aku masih dengan keadaan yang bingung, penasaran dan belum bisa memahami apa yang terjadi sekarang.

"Jadi Hani,, ini adalah nyonya Min JiHae dan ini tuan Min JoHwan, dan yang ini adalah Yoongi"- jelas eomma sambil menunjuk satu satu dari mereka

Aku mengangguk paham dan eomma melanjutkan kalimatnya

"Tuan Johwan akan membantu ayahmu menyelesaikan masalah perusahaan. Dan dia juga meminjami kita dana untuk memulihkan keadaan perusahaan. Ibu dan ayahmu akan ke Jerman, begitu juga nyonya Jihae dan tuan Johwan"

"Kami tidak bisa mengajakmu ke Jerman karena kau harus kuliah dan-"

"Eomma... aku kan bisa tinggal dirumah sendiri"-aku memotong kalimat eomma

"Iya, eomma tahu.. tapi siapa yang akan menjagamu jika kau kenapa napa Hani? Eomma tidak bisa membiarkan putri eomma satu satunya kenapa napa"

"Ya Hani, lagi pula disini kan ada Yoongi yang akan menjagamu"-kata nyonya Jihae sambil tersenyum melihat yoongi

"Tapi aku bukan anak kecil eomma"

"Iya iya. Eomma tahu"

Aku mendengus kesal.

Cold Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang