#3 - Bahasa

59 8 0
                                    

"Terserah"-kataku singkat

Kelas pun dimulai. Kali ini mapelnya bahasa jepang. Dosennya lumayan, tugasnya tidak terlalu banyak sih. Aku mahasiswa semester akhir jadi tinggal tahun ini setelah itu aku jadi sarjana. Seperti biasanya, Dua mahasiswa akan ditunjuk untuk mempraktekan percakapan menggunakam bahasa jepang

Dosen menunjuk seorang laki laki dan ternyata itu Namjoon. Aku melihat mata dosen dan tepat saat itu juga aku dilipih untuk maju.

Sebenarnya percakapan biasa tidak terlalu sulit bagiku tapi masalahnya adalah aku paling tidak bisa kalau disuruh bicara didepan banyak orang. Itu akan membuatku sangat gugup. Walau sebenarnya aku bisa, tapi ketika aku gugup aku ragu. Aku jadi tidak percaya diri.

Aku dan Namjoon sudah berada didepan. Dosen menyuruhku untuk mengawali percakapan.

"こんにちは、おはよう"- kataku dengan percaya diri yang kupaksakan
(kon' nichiwa, ohayõ)
*Halo, selamat pagi*

"おはようございます "- jawab Namjoon
(ohayo gozaimu)
*selamat pagi juga*

"今日はどうですか?"- kataku dengan sedikit ragu
(kyo wa dodesu ka)
*apa kabar hari ini?*

"私は大丈夫ですか?"-jawab namjoon
(watashi wa joibodesuka)
*aku baik, kamu*

"私も良いです" -Hani
(watashi mo yoidesu)
*aku juga baik*

"前に食べましたか?" -Hani
(Mae ni tabemashita ka?)
*apa kamu sudah makan tadi?*

"はい既に" -Namjoon
(Hai sudeni)
*ya sudah"

"あなたは何を食べましたか?"-Hani
(Anata wa nani o tabemashita ka?)
*apa yang kamu makan tadi*

"私は寿司を食べていた" -Namjoon
(Watashi wa sushi o tabete ita)
*aku tadi makan sushi*

"間違いなく美味しい" -Hani
(Machigainaku oishī)
*pasti enak*

"あなたは何を食べましたか?"-Namjoon
(Anata wa nani o tabemashita ka?)
*ya, tadi kamu makan apa?*

"ラーメン" -Hani
Rāmen

Semua mahasiswa terkagum kagum melihat Namjoon dan aku lancar berbahasa jepang.

Semua mata tertuju kepada kami. Kepercayaan diriku mulai memudar.
Aku payah dalam menghadapi banyak orang didepan panggung.
Kami melanjutkan percakapan.

"Tepuk tangan untuk mereka!"- kata Dosen sambil menepuk tangannya diiringi dengan tepukan tangan mahasiswa lain.

Aku tersenyum lega dan kembali ketempat dudukku. Begitu juga dengan Namjoon. Somi menatapku dengan kagum dan berkata

"Wahh Daebak! Kau lancar sekali Hani, aku saja belum bisa selancar itu jika berbahasa jepang"

"Terimakasih"-ucapku seraya duduk ditempatku.

Mana mungkin aku tidak lancar berbahasa jepang, aku selalu menonton konten bahasa Jepang, dan juga bahasa lainnya di Youtube.
Aku ini sudah mahasiswa semester akhir, mana mungkin aku tidak lancar? Bukannya sombong tapi aku puas dengan hasil usahaku.

Cold Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang