DUA

124 19 0
                                    

Satu minggu sudah aku sekolah disini. Oh iya, aku baru dua minggu yang lalu pindah rumah ke seoul, kata papah ku aku dan nenek harus pindah kesini karena papah mamah mau fokus ke cabang perusahaan yang ada d seoul saja dan sekarang mereka sedang membereskan pekerjaannya di cabang luar nengri. Katanya sih seminggu lagi mereka menyusul ke seoul dan hal itu membuat ku senang karena aku bisa sering bertemu mamah dan papah, aku sudah rindu mereka berdua bagaimana tidak setelah 2 tahun LDR an yang menyiksa batin ku dan akhir nya mereka memutuskan untuk fokus kerja di seoul itu adalah impian ku dari dulu.

Aku belum bisa sepenuhnya beradaptasi disini, karena aku murid baru jadi aku baru mendapatkan hanya beberapa teman saja, aku duduk di bangku ketiga barisan kedua, sebelah kanan ku ada sejeong dan sebelah kiri ku ada mina mereka adalah sahabat ku karena mereka teman pertama yang aku dapatkan disini oh iya tepat di bangku pertama barisan ketiga itu ada Zhou jieqiong tapi lebih akrab d panggil pinky kata yang lain sih dia itu mempunyai indra ke 6 setelah dia mengalami kecelakaan satu bulan yang lalu, hal itu mengingatkan ku pada kejadian dua tahun yang lalu. Aku mengalami hal yang sama yaitu kecelekaan lalu setelah itu aku mempunyai indra ke eman sampai saat ini. Aku salut pada pinky karena dia baru satu bulan kecelakaan dan mempunyai indra ke enam langsung bisa beradaptasi lagi dengan dunia luar, sedangkan aku yang mengalami hal sama setelah menyadari bahwa aku mendapat keanehan ini aku tidak bisa keluar rumah selama hampir 2 bulan, kata nenek aku sering tiba-tiba berteriak sendiri nenek beranggapan aku masih trauma dengan kecelakaan itu sampai aku dibawa untuk melakukan psikotheraphy dan ingatanku tentang kecelakaan tersebut dihilangkan tapi penglihatanku masih sama sering melihat makhluk yang aneh dan belum lama ini ingatan kecelakaan itu kembali lagi tapi aku tidak trauma, karena pada dasar nya waktu itu aku berteriak bukan karena mengingat kecelakaan tapi dikejutkan dengan makhluk ghaib yang tiba-tiba ada dihadapanku, aku menyembunyikan hal ini dari semua orang karena aku tidak mau mereka khawatir.

---
Jam pelajaran pertama sudah selesai, seperti biasa the most wanted boy di sekolah ini baru memasuki kelas, mereka adalah guanlin si cowok dingin, irit ngomong, dan yaa tampan katanya sih. Nah kalau satu lagi the most wanted boy itu namanya sehun dia kebalikan dari sifat guanlin, ramah senyum, tukang goda perempuan dan pecicilan, wajahnya juga gak kalah tampan dari guanlin katanya ya dan sampai sekarang aku belum bisa membedakan mana sehun sama guanlin terlebih lagi karena aku memang tidak peduli akan hal itu.

Selama satu minggu aku sekolah disini tidak pernah melihat mereka dijam pelajaran pertama, entah apa yang mereka lakukan tapi aku pernah memergoki salah seorang di antara mereka sedang menggoda adik kelas di koridor sekolah ketika aku ijin ke toilet dan setelah keluar dari toilet dia sudah tidak ada tinggal adik kelas tadi yang ia goda sedang senyum senyum sendiri, mungkin dia sudah terkena gombalan dari salah seorang the most wanted boy yang kutebak itu adalah sehun mungkin. Dan yang membuat aku heran kenapa sorang guanlin bisa berteman dekat dengan seorang sehun yang notaben nya mereka itu beda sekali dalam sifat nya, yang menjadi kesamaan pada mereka itu cuman karena mendapat julukan the most wanted boy di sekolah ini. Ah sudahlah aku tak ingin memikirkan hal ini.

Satu hal lagi yang aku ketahui tentang salah satu dari mereka yaitu guanlin mungkin, ah lain kali aku akan memastikannya mana guanlin mana sehun biar tidak bingung sekarang anggap saja yang aku ceritakan itu guanlin kalau salah harap dimaklum ya. Nah katanya dia hanya bisa bicara panjang dengan pinky saja. Aku pernah melihat mereka sedang bercanda ria dan guanlin kelihatannya senang ketika sedang bersama pinky, kalau kata yang lain sih mereka itu memiliki satu kesamaan yaitu sama sama sudah tidak memiliki orang tua, mungkin karena hal itu mereka dapat saling mengerti perasaan satu sama lain. Bukankah begitu ?

ㅡㅡㅡ
Bel istirahat sudah berbunyi, aku mina sejeong pergi ke kantin bersama. Setelah membawa makanan dan duduk di meja tempat makan kami membicarakan beberapa hal. Ah tidak, yang paling banyak ngomong disini itu sejeong dan mina aku hanya memerhatikannya saja jujur aku tidak tertarik dengan obrolan mereka karena mereka hanya membincangkan orang orang yang menurut mereka tampan mulai dari adik kelas yang bernama lucas sampai kakak kelas yang bernama eunwoo aku heran mereka dapat informasi terupdate dari mana ? Karena aku saja tidak tahu orangnya yang mana yang diomongkan mereka itu, ah mungkin karena aku murid baru dan juga belum beradaptasi sepenuhnya disini jadi banyak yang tidak aku ketahui.

Tidak lama kemudian datang somi dan nayoung mereka adalah sahabat sejeong dan mina namun beda ruang kelasnya dan kalau sejeong mina somi sudah berkumpul pastilah mereka tidak berhenti bicara dan yang lebih menakjubkan lagi mereka itu tidak pernah kehabisan topik pembahasan.

Diantara mereka yang paling tenang itu hanya nayoung dia hanya diam menyantap makanannya dan aku heran (sepertinya kehidupanku dipenuhi dengan keheranan) kenapa dia bisa bergabung dengan trio bawel padahal dia banyak diam nya. Ah iya kalau kalian tanya bagaimana aku ketika berkumpul dengan mereka ? Aku hampir sama seperti nayoung memilih diam tapi terkadang aku ikut nimbrung bersama mereka.

***
Sekita kantin menjadi hening entah apa yang terjadi yang pasti trio bawel pun membungkam mulutnya masing masing beberapa detik kemudian sejeong angkat bicara
"What ? Somson minmin gue gak salah liat kan ?" aku bingung memangnya sejeong melihat apa sampai tak berhenti menatap ke arah belakang ku dan nayoung karena memang posisi duduk aku bersama nayoung dan trio bawel duduk di depan dan kita saling berhadapan.

"Wooyyy sejeong minnnaa ini adalah keajaiban dunia yang sangat langka" timpal somi.

"Somiii sejeong jantung gue kayaknya udah gak berdetak" mina pun ikut angkat bicara.

Aku menatap mereka heran lalu ku tatap nayoung dengan tatapan 'ada apa?' Dan nayoung menjawab dengan mendelikkan bahu nya lalu menunjuk ke arah belakang, akupun melirik kebalakang dan betapa terkejutnya sampai jantung ku tak berfungsi untuk beberapa detik dan aku segera memalingkan wajahku kedepan lalu menatap makanan dengan tatapan kosong.

"Gilaa siiihh ini pertamanya guanlin makan di kantin kan" ucap sejeong dengan terus menatap ke belakang ku.

Tunggu dulu, mereka hanya melihat guanlin ? Jelas jelas tadi aku tidak melihat guanlin ah ralat aku hanya belum tahu mana sehun mana guanlin, namun yang aku lihat hanyalah anak perempuan dengan banyak darah di wajah dan dia duduk di sebelah salah satu siswa laki laki. Tunggu dulu, aku akan memastikannya aku harus melihat kebelakang lagi, dan ya! Aku tidak salah lihat anak tadi berada tepat di sebelah kanan laki laki itu. Beberapa detik kemudian mata ku bertemu dengan mata anak perempuan itu terlihat jelas ia sangat kaget ketika mata kami bertemu dan akupun langsung memalingkan muka ku lagi.

"KIM SOHYE!" Teriak sejeong mina somi berbarengan

"Ah iya, kenapa kalian bertiak?"

"Sohye ya~, dari tadi di panggil dan kau hanya menatap makanan mu? Ada apa denganmu apa kau tak nafsu makan ?" tanya sejeong

"Ah tidak aku hanya sudah kenyang"

"Ahh~~ aku tahu! Kau.. apa kamu juga salah satu fans guanlin? Ngaku saja kim sohye~~" goda mina

"Ah benarkah ?" tanya somi

"emm anuu.. guanlin yang mana ya ? Aku tidak tahu" jawab ku dengan kikuk

"ASTAGA.. KIM SOHYE! KAU TIDAK TAHU?" Tanya mereka berempat dengan berbarengan sampai kita sempat jadi pusat perhatian karena suara mereka yang nyaring.

"Ya! Jangan keras keras aku malu, aku kan baru satu minggu disini wajar dong kalau tidak tahu"

"Ah iya, aku lupa kamu itu murid baru. Mau ku tunjukan ? Nah yang duduk di sebelah kanan itu namanya guanlin dan yang duduk disebelah kirinya itu sehun, mereka itu the most wanted boy di sekolah ini. Nah dan yang paling banyak fans nya itu adalah guanlin karena dia lebih dingin dan cuek blablablabla" sejeong menjelaskan secara detail mulai dari sifat guanlin hobi tanggal lahir dan lainnya hingga aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas karena dia menjelaskan dengan cepat, ah apa dia tidak capek?.

Ah iya, waktu sejeong menjelaskan mana guanlin mana sehun aku sempat melirik kebelakang lagi, dan kalian tahu ? anak perempuan yang tadi sudah tidak ada di sebelah guanlin lagi, mungkin dia sudah pergi.

Tunggu. Serasa ada yang aneh, yang duduk di depan ku itu adalah sejeong lalu siapa yang berdiri di belakang sejeong?, aku mendongakkan kepala untuk melihat orang itu.

DEG!

Dia anak perempuan yang tadi! masih dengan darah diwajah nya, sekarang dia menatap ku dengan penuh harap.

Aku hanya bisa menelan ludah dan mengalihkan pandanganku, aku harus mengabaikannya.

Living With the Ghost's - Sohye x LaikuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang