Disinilah aku, disuatu cafe bernuansa klasik. Yang ku lihat disini terdapat dua bentuk meja, ada yang persegi panjang dan ada yang persegi empat lebar. Sepertinya cafe ini di desain dan ditujukan sebagai tempat untuk meeting atau kerja kelompok.
Yup! Sekarang aku sedang menunggu teman teman ku untuk merekap tugas kelompok dari pak soo in, ini adalah hari keenam kami bekerja kelompok yang artinya ini hari terakhir dan besok tugasnya harus segera dikumpulkan, kata pak soo in kalau telat sehari saja nilainya akan dikurangi, atau bahkan tidak akan dapat nilai katanya.
Sepertinya aku terlalu pagi datang kesini atau mereka yang sengaja telat? Padahal di grup kelompok kami (ya kami memutuskan untuk membuat grup disalah satu aplikasi chatting untuk memudahkan komunikasi katanya) seharusnya kumpul jam delapan pagi tapi ini sudah jam delapan lebih tiga puluh menit awalnya ku kira aku yang terlambat karena aku berangkat pukul delapan lebih lima belas menit tapi ketika sampai di cafe ini tidak ada tanda-tanda dari kelompok ku, yang ada aku disambut seorang pelayan yang menghampiriku bertanya apakah aku sudah pesan meja? Dan aku mengatakan nomor meja yang sudah sehun booking dan ternyata meja itu masing kosong sampai sekarang!, Setelah aku chat di grup sehun dan doyeon memberikan alasan yang sama katanya mereka lupa, haish bisa bisanya mereka lupa dan kenapa pula sehun lupa ? Padahal dia sendiri yang memilih tempat ini malam tadi tapi dia sendiri juga yang lupa aneh bukan, kuanlin ? Dia tidak pernah merespon chat di grup.
Aku mengeluarkan beberapa lembar kertas dan satu buku catatan yang berisi loparan selama 5 hari mengamati pertumbuhan seekor anak kodok, aku mengamati catatanku dengan teliti berharap tak ada hal yang penting yang terlewatkan supaya mudah untuk merekap tugasnya nanti.
"Ekhem!"
Suara deheman itu mengalihkan konsentrsai ku, kemudian aku mendongakkan kepala dan mendapati kuanlin yang sudah duduk dihadapan ku syukurlah dia sudah datang setidaknya aku tidak terlihat sendirian walaupun aku rasa kehadiran kuanlin tidak merubah suasana karena kami sama sama terjebak dalam keheningan dia diam dengan memainkan handphone nya dan aku diam dengan mengoreksi beberapa catatanku.
"Sst, berdua saja nih ? Apa aku mengganggu waktu kalian ?" Kali ini sehun yang berbicara dia baru saja datang dan langsung duduk di samping kuanlin, aku memilih untuk meneruskan pekerjaan ku mengoreksi catatan dari pada harus menanggapi pertanyaan sehun, kuanlin pun sama dia memilih mengotak ngatik handphone nya dari pada menanggapi kehadiran sehun.
"Haish.. kalian ini" keluh sehun. "Pagi manis, kau cantik hari ini" lanjut nya.
Aku tak tahu pasti sehun berbicara kepada siapa, lebih tepatnya aku tak mau tahu hihi tak penting pula, benarkan?.
"Ya kim sohye!" Panggil sehun dengan nada kesal ? Kenapa dia ?.
"Eoh ?" Jawab ku masih fokus pada catatan.
"Ya! Kau tak mendengarku sapaanku tadi ?"
Aku mengerutkan kening lalu menatap sehun.
"Yang mana ?"
Tanyaku sambil memikirkan perkataan sehun
" ah! Tadi kau bicara padaku?""Huft" tiba tiba kuanlin menahan tawanya.
Lalu Sehun menoleh kepada kuanlin "ya! Kau menertawakanku?"
Dan Kuanlin memasang wajah datarnya lagi.
"Ya kim sohye! Aku benci padamu" ketus sehun, aku hanya menatapnya datar kemudian fokus kembali pada tugasku.
"Halo semuanya selamat pagi~ doyeon is here! Maaf karena terlambat. Ahh banyak sekali pekerjaanku sekarang"
Doyeon datang dengan ocehannya, dan kami bertiga kompak menatapnya dengan ekspresi muka datar kemudian fokus pada pekerjaan masing masing. Doyeon telat satu jam! Gila kan ? Padahal jalanan tidak macet dan juga rumah doyeon lumayan dekat ke cafe ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With the Ghost's - Sohye x Laikuanlin
FanfictionSohye, seseorang yang mati matian menyembunyikan identitasnya bahwa dia memiliki indra keenam, dia bisa melihat makhluk tak kasat mata, dia selalu ketakutan. Dan setelah dia sedikit bisa beradaptasi dengan makhluk beda dunia itu, satu masalah datang...