Pagi ini aku berniat untuk menyimpan baju olahraga ku yang sudah dicuci ke loker. Aku berjalan di koridor sekolah menuju tempat loker yang letaknya dekat dengan toilet.
Aku masih menemukan beberapa orang menatatap ku dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Sudah satu minggu sejak kejadian aku pingsan di toilet itu kebanyakan para siswi disini selalu menatap ku dengan tatapan aneh mereka, entah apa yang mereka pikirkan tentangku mungkin kata pinky benar fans kuanlin di sekolah ini begitu banyak dan mungkin juga mereka yang menatapku dengan tatapan aneh itu salah satu dari fans kuanlin.
Aku selalu berusaha mengabaikan tatapan mereka dengan beranggapan tatapan mereka itu tidak ada apa apanya di bandingkan tatapan para hantu di rumah -setidaknya dengan begitu aku bisa berhatan dari tatapan mereka-.
Aku sudah sampai di tempat lokerku, seperti biasa aku membuka nya dengan sangat hati hati dan aku sudah menyiapkan tong sampah dengan ukuran sedang d bawah lokerku, saat nya aku membuka loker..
Brughh!
Beberapa kertas dari lokerku berhamburan.
Yups sudah satu minggu pula aku selalu mendapat beribu kertas yang berserakan di lokerku itulah alasannya kenapa aku selalu sedia tong sampah sebelum membuka loker, supaya aku tidak perlu susah memungut semua kertas itu untuk membersihkannya.
Pada awalnya aku terkejut ketika aku membuka loker dan beribu kertas berjatuhan, aku sempat membaca semua tulisan di kertas itu pada hari pertama aku mendapatkanya, tulisannya tidak jauh dari kata 'JAUHI KUANLIN ATAU KAU AKAN MENYESAL'.
Haish! Mereka mungkin berpikiran aku akan takut, tapi mereka salah karena kenyataannya aku lebih takut pada hantu yang baru kecelekaan parah dari pada ancaman mereka.
Kalau kata pinky meskipun aku mengabaikan kertas-kertas itu mereka tidak akan berhenti memberi kertas dengan tulisan serupa sebelum aku benar benar menjauhi kuanlin, ya! Padahal aku hanya digendong oleh kuanlin saja reaksi mereka begitu berlebihan bagaimana kalau aku menjadi kekasih kuanlin mingkin aku akan dicincang!.
Sebelum aku membuang semua kertas itu ke tempat pembuangan sampah di belakang sekolah aku selalu mengambil satu diantara beribu kertas itu dan entah karena kebetulan atau apa yang pasti aku selalu mengambil sticknote yang serupa setiap harinya namun dengan kalimat berbeda di setiap tulisannya, dan setelah aku selidiki ternyata aku selalu mengambil kertas dengan gaya tulisan yang sama, berarti aku mengambil kertas dari orang yang sama. Entahlah stick note berwarna pink ini selalu mencuri perhatianku jadi aku selalu ingin mengambilnya.
"Eonni~?"
DEG!
Suara itu, kenapa harus muncul lagi!?. Tenang sohye-ya kamu hanya perlu berbalik lalu berjalan cepat dengan mengabaikannya, tidak perlu takut semuanya akan baik-baik saja ingat pesan nenek mu 'abaikan mereka maka mereka pun akan mengabaikanmu'.
Aku berjalan dua kali lebih cepat dari biasanya untuk menghindari dia yang memanggilku tadi, tapi sepertinya semua sia-sia karena dia terus mengikutiku sampai aku masuk ke kelas.
Sebentar, sepertinya ada yang aneh ketika aku sampai di kelas kenapa dia langsung menghampiri kuanlin yang sedang tertidur kalau saja kuanlin sama seperti ku dapat merasakan aura nya pasti dia akan ketakutan pula mungkin, lihat saja sekarang hantu itu mengelus lembut kepala kuanlin, jangan salah faham aku hanya melihat nya sekilas ketika sedang mengobrol dengan sejeong dan mina, ah iya! Apa dia juga salah satu fans kuanlin?!, Woaah kuanlin hebat punya fans dikalangan makhluk ghaib! Sama seperti kakakku. Iya! Asal kalian tahu ketika teman teman ku sedang melihat lihat foto bias nya para hantu juga ada yang ikutan melihat sambil menjerit histeris sama hal nya ketika sejeong sedang memuji ketampatan kakakku lewat sebuah foto para hantu juga ikutan memuji dan menjerit histeris yang tidak ada bedanya dengan jeritan histeris sejeong dan mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living With the Ghost's - Sohye x Laikuanlin
FanfictionSohye, seseorang yang mati matian menyembunyikan identitasnya bahwa dia memiliki indra keenam, dia bisa melihat makhluk tak kasat mata, dia selalu ketakutan. Dan setelah dia sedikit bisa beradaptasi dengan makhluk beda dunia itu, satu masalah datang...