DUAPULUH SATU

66 7 1
                                    

Halo apakabar semuanyaaa..? Huhuu udah hampir sebulan ya gak update wkwk, masih adakah yang nyimpen cerita ini di liblary? Masih ada yang ngikutin cerita gaje ini? Kalo masih adaa huhuu makasih banget aku sayang kalian pokoknya. Maaf jarang update, ceritanya aku jadi orang sok sibuk dulu :" .

Happy reading, jangan lupa vote comment nya yaaa.. Aku mau lihat kesetiaan kalian kepada ku eeaaaa wkkw.

Ingatkan aku kalau ada typo :*

——————

Drapdrapdrap

Derap langkahku menggema diruangan ini. Seperti yang tadi aku ucapkan kepada yena, aku sekarang ada di lantai tiga.

Kosong

Itulah yang kulihat disini.  Tidak ada apapun.

Haish! Apa dia mempermainkan ku lagi?! Ah mungkin tidak karena yena bersikeras melarangku datang kesini.

Ah aku salah, ternyata diujung sana ada tangga, tangga menuju atap. Aku terus melangkah memberanikan diri untuk menaiki tangga itu, tangga ini cukup ekstreem karena hanya terbuat dari kayu yang rapuh mungkin jika kau main loncat loncatan ditangga ini dalam loncatan ketiga pun kau akan jatuh.

Dan kalian tahu? Pemandangan yang pertama aku lihat?.

"KIM NAYOUNG!!"

Aku berteriak sekerasnya memanggil mana seorang perempuan yang kini terduduk diatas kursi dengan badan yang dililit tali mulut yang dilakban dan darah disekitar pelipisnya.

"nayoung!  Bangunlaah! Kim nayoung?! Kau mendengarku?!! "

Aku terus menggoyangkan tubuh yang lemas itu. Berharap masih ada kehidupan padanya.

Prokprokprok

"waahh kim sohye? Aku tidak salah lihat?"

Aku mengenal suara itu. Tapi aku harap aku salah menebak.

Ah tidak. Memang benar. Dia.

"ahhh berhenti menatapku seperti itu sohye ya, kau Tidak menyangka? Ah aku tahu kau terpesona padaku? "

Aku tidak ingin menjawab, lebih tepatnya aku tidak bisa bersuara lagi, ini terlalu mengejutkan.

"cih! Ya!! Sampai kapan kau akan menatap ku seperti itu kim sohye!!? "

"YA!  BAEJINYOUNG! KAU APAKAN KIM NAYOUNG!? "

ya, dia adalah baejinyoung, sang ketua kelas.

"ah? Aku? Aku hanya mengikatnya, menempelkan lakban dimulutnya daaaann matanya tergores ketika aku memegang cutter, apa aku salah?"

Sumpah demi apapun se-enteng itukah dia berbicara?

"ah iya!  Aku lupa belum memberi dia makan dari kemarin. Apa dia mati?"

"JAGA MULUTMU!!--- LEPASKAN DIA! "

"kau bodoh? Kau bisa melepaskannya sendiri, kau yang ada didepannya kenapa malah menyuruhku? "

"segampang itu kau bicara!?- kau yang mengikatnya kau juga yang harus melepaskannya! Dan juga kau tidak mungkin sendiri yang mengikatnya kau meminta bantuan makhluk lain!"

Aku baru nyadari satu fakta ikatan itu sangat kuat, sekuat apapun manusia pasti tidak akan bisa mengikat nya seperti itu, seperti longgar tapi susah untuk dilepaskan. Ah pokoknya aku tahu ikatan ini tidak mungkin dia sendiri yang mengikatnya.

"ups! Aku ketahuan, apa sekuat itu ikatannya?"

Hais! Kemana baejiyoung yang aku kenal!!

"CEPAT LEPASKAN DIA!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Living With the Ghost's - Sohye x LaikuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang