ENAM BELAS

54 6 0
                                    

KALAU ADA TYPO, MAAF YA. DAN COBA KASIH TAHU AKU ^^. MAKASIH.

_________

Hari ini pinky mulai masuk sekolah semenjak 5 hari setelah ia sadar akhirnya diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit dan bisa bersekolah pula.

Kelas mulai heboh mengetahui pinky akan masuk hari ini, beberapa dari mereka mengungkapkan rasa rindu nya akan kehadiran pinky mereka mulai membicarakan ini dan itu, pokoknya topik pagi ini itu adalah kembalinya pinky walaupun orang yang dari tadi dibicarakan belum datang.

"Sohye! Waktu itu kau berbincang apa saja dengan pinky sampai harus empat mata seperti itu?"

Ah walaupun sudah terlewat beberapa hari kenapa mereka-sejeong dan mina- baru menanyakannya sekarang?

"Bukan apa-apa"

"Ya! Kau menyimpan rahasia dari kami? Mana mungkin bukan apa apa tapi mata kalian itu sembab apa kalian saling menyerang?" Tanya mina antusias.

"Hoel! Kalian sungguh berpikir seperti itu?"

Mereka mengangguk kan kepala dengan bersamaan.

"Tidak, kami bicara baik-baik dan hal itu yang membuat kami menangis terharu"

Aku menjawab dengan apa adanya. Memang begitu kebenarannya.

"Lebay!" Sahut mereka berdua dengan menyikut kedua bahuku.

Seketika kelas lebih heboh dari yang sebelumnya, sebagian mereka ada yang bertepuk tangan dan sebagiannya lagi ada yang bersorak ataupun bersiul gembira. Yup! Pinky baru saja masuk kelas dia tersenyum kaget karena sambutan dari teman temannya, termasuk aku yang ikut bertepuk tangan.

Dan beberapa detik kemudian kelas langsung sunyi setelah kehadiran kuanlin yang menyusul pinky di belakangnya. Kuanlin melemparkan tatapan herannya lalu bersikap cuek dan berjalan menuju tempat duduknya.

Beberapa siswa menghampiri tempat duduk pinky, ada yang sekedar bersalam atau mengucapkan selamat atas kesembuhannya ada juga yang basa basi memberikannya lelucon.

Pinky disambut bagai seorang putri, ya mungkin karena kepopulerannya di sekolah ini terutama di kelas kami. Coba saja aku yang mengalami hal serupa dengan pinky mungkin tidak akan seheboh ini.

"Pinky-ya ? Kau masih bisa melihat hantu?" seketika kelas hening setelah pertanyaan itu terlontar dari mulut Sehun. Para siswa menunggu jawaban dari pinky mereka membungkam mulutnya.

Sejenak pinky melihat kearah ku seolah bertanya 'apa yang harus ku katakan?' dan aku hanya menjawabnya dengan anggukan pertanda 'semuanya tergantung dirimu'.

Perlahan dia menatap Sehun yang dari tadi ada dihadapannya, kemudian dia tersenyum. Namun, ketika mulutnya akan mengeluarkan suara tiba tiba guru datang dan ia membatalkan apa yang akan ucapkannya.

"Nanti akan ku jawab" sahut pinky kepada sehun.

Sebagian siswa berdecak kecewa karena kedatangan guru yang tidak tepat.

Sekarang adalah pelajaran sejarah Korea yang di pegang oleh ibu Yoona, salah satu guru terfavorit karena selain ramah pelajarannya pun tidak membosankan-menurutku tidak tahu kalau menurut orang lain-, ibu Yoona menyadari keberadaan pinky, lalu menyapanya dan menanyakan beberapa hal tentang kesehatannya. Sebelum memulai pembelajaram ibu yoona memberikan pengumuman bahwa bulan depan akan dilaksanakan ujian kenaikan kelas dan hal itu membuat para siswa menjerit histeris, meraung frustasi ah tidak itu terlalu berlebihan mereka hanya berdecak kecewa dan sedikit protes.

.

.
Bel istirahat berbunyi, para siswa berhamburan keluar menuju kantin untuk mengambil makanannya.

Living With the Ghost's - Sohye x LaikuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang