17. Sappho The Rhymester

5.6K 514 99
                                    

Malam itu Irene menginap di kamar asrama Seulgi dan Wendy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Irene menginap di kamar asrama Seulgi dan Wendy. Dengan Seulgi yang memilih untuk duduk di kursi belajarnya dan memperhatikan Irene tertidur semalaman. Ini adalah pengalaman pertama bagi Seulgi untuk memeliki seseorang sebagai kekasihnya. Dalam benaknya, Seulgi merasakan perasaan hangat. Melihat seseorang yang disayanginya tampak aman dan terjaga di dekatnya.

Dalam diamnya, otak Seulgi berputar untuk memikirkan waktu-waktu dimana Irene menghilang begitu saja meski itu hanya sementara waktu. Apa saja yang dilakukan kekasihnya itu sehingga membuatnya lupa atau bahkan tak memberinya kabar sama sekali.

Seulgi memikirkan ada kesalahan apa yang menjadikan Irene diam padanya. Seulgi ingin tau dari Irene langsung, tapi melihat situasi sekarang, ia memilih menunggu dan bertanya di lain waktu saat tak ada hal yang mengganggu perasaannya.

Menurutnya, menjaga Irene tetap nyaman bersamanya adalah sebuah prioritasnya saat ini. Seulgi memaklumi semua situasi, ia lalu tersenyum mengarahkan pandangan matanya pada Irene yang terlelap.

"Semoga kau selalu baik-baik saja." gumamnya dengan suara yang lirih.

Di tengahnya malam itu, Wendy merasakan ada yang mengganjal. Ia kemudian terjaga dan bangkit untuk menyandarkan tubuhnya. Kedua matanya terbuka dan melihat Seulgi yang masih terjaga untuk membelai rambut halus Irene sambil tersenyum lembut.

"Aku menemukanmu mencintainya lebih dari sekedar dua puluh empat jam."

Seulgi terkekeh pelan saat Wendy berbicara padanya dengan suara yang sangat pelan. Yang dikatakan sahabatnya itu benar, Seulgi selalu mencintai Irene. Bahkan sampai rela membuka mata lebih dari dua puluh empat jam demi menjaga Irene yang terlelap.

"Aku kesulitan tidur saat ia tak memberiku kabar. Pasti ada alasan jelasnya mengapa bersikap seperti itu. Ia bahkan tak menolak saat aku memintanya mampir ke kamar kita dan berakhir menginap di sini sekarang."

"Dan semakin kesulitan tidur saat melihatnya terlelap di atas tempat tidurmu dengan tampang sepolos itu." celetuk Wendy dengan seringai di bibirnya.

Timpalan dari Wendy membuat Seulgi terkekeh pelan. Ia mengangguk membenarkan pernyataan sahabatnya itu dengan tangan yang masih membelai pelan rambut Irene. Melihat bagaimana Seulgi memperlakukan Irene, membuat Wendy tersenyum. Sejak dulu, Seulgi memang sangatlah lembut pada siapa pun yang melabuhi hatinya. Pada Jieun pun, dulu Seulgi bersikap demikian. Hanya saja, Seulgi terlihat sangat menjaga Irene.

"Semoga bukan sesuatu yang fatal. Ia menghilang tepat setelah kalian muncul menjadi pasangan paling hot di sekolah awal minggu ini." ujar Wendy terakhir kali.

Seulgi terdiam dan menoleh untuk menerima tatapan peduli dari Wendy yang kembali menarik selimutnya dan mencoba untuk tidur lagi.

Mungkin ada sesuatu yang tidak beres. Seulgi melirik Irene dan kembali menggerakkan tangannya untuk membelai pelan wajah Irene.

-: GIRL CRUSH :-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang