7. Who The Fuck Irene Bae

4.5K 490 34
                                    

Bae Joohyun, atau dikenal sebagai Bae Irene, melangkah pasti dengan pandangan tajamnya memasuki sebuah ruangan besar di ujung koridor. Tuan Ok sebagai pelayannya membukakan pintu masuk dan semua orang di dalam ruangan itu mendadak menghentikan kesibukan masing-masing.

"Selamat datang, Irene-sshi!" sapa seorang pria dewasa dengan rambut mohawk-nya yang seharusnya sudah tak zaman lagi untuk jadi model rambut terkini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang, Irene-sshi!" sapa seorang pria dewasa dengan rambut mohawk-nya yang seharusnya sudah tak zaman lagi untuk jadi model rambut terkini.

Tak ada sahutan, wanita berambut ungu itu hanya melirik dan kembali berjalan menuju kursi yang dekat dengan ibunya di paling depan dalam ruangan.

"Joohyun." Nyonya Bae Jong-Ok atau ibunya berbisik, mengharap supaya putrinya bisa lebih sopan pada tamu yang hadir dalam pertemuan mereka sore ini.

"Dia menggelikan." bisiknya pada sang ibu.

Nyonya Bae hanya menghela napas dan mencoba memberikan senyuman pada tamunya atas tingkah laku anaknya. Ia tak pernah mengerti sikap putrinya yang tampak seperti alergi terhadap kaum lawan jenisnya, kecuali pada Tuan Ok sebagai pelayannya.

Sejak ditinggal oleh ayahnya, putri semata wayang Nyonya Bae selalu bersikap bahwa tak ada pria lain yang sebaik ayahnya. Sebagai ibu, ia selalu memaklumi karena putrinya adalah sosok yang pendiam dan penyendiri sejak kecil, ia hanya terlalu menyayangi ayahnya dan merasa sangat kehilangan semenjak meninggal dunia belasan tahun lalu.

Terlahir dengan nama Bae Joohyun, gadis berambut ungu itu selalu merasa senang dipanggil "Joohyun-kecil" oleh sang ayah. Tetapi saat dewasa, dan memulai karirnya di belakang panggung dunia industri hiburan, Joohyun menyebut dirinya sebagai Bae Irene. Dan semua orang, mengenalnya dengan nama itu.

Irene...

Mungkin kita akan mulai memanggilnya demikian sekarang.

Seorang Irene yang sangat pelit tersenyum untuk siapa pun. Wanita itu selalu tampak dingin kepada semua orang, terutama pria. Yang bertemu dan berkepentingan dengannya pun tidak pernah berani lebih dari sekedar menyelesaikan urusan bisnis. Bukan mereka tak pernah jatuh hati pada Irene. Ia punya paras bak malaikat yang telah salah menemukan bumi sebagai tempat tinggalnya. Tetapi tak seorang pun dapat singgah di mata Irene. Tidak untuk jadi sesuatu yang menarik menurutnya. Orang yang baru pertama kali bertemu dengannya, akan langsung jatuh cinta pada paras mungil menawannya. Tapi akan patah hati jika saja mulai mendapat perlakuan dingin dari Irene.

Di mata orang-orang yang hadir pada pertemuan kali ini, wanita berambut ungu itu benar-benar hanya fokus pada tugas menyimaknya tanpa bisa berbasa-basi, tak ada senyum terukir pada bibirnya sedikit pun.

"Mungkin sebenarnya aku tidak perlu hadir karena ibu pasti menangani pertemuan ini dengan baik. Tetapi beliau menunda pembahasan hari ini supaya aku bisa hadir dan ikut berpartisipasi untuk belajar sebagai penerus Choego Corporation. Aku minta maaf atas keterlambatanku hadir di acara pertemuan penting ini. Kuharap kita bisa memulai dengan baik tanpa ada distraksi berkat kehadiranku sekarang." ujar Irene, dengan pandangan mata yang tajam.

-: GIRL CRUSH :-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang