3. Remind The Bad Memories

5K 523 60
                                    

Pagi ini Seulgi membonceng Wendy sekali lagi. Mengesalkan untuk Wendy yang merasa diberi tatapan penuh intimidasi oleh kelompok yang menyebut diri mereka sebagai fans berat Kang Seulgi. Di samping itu, ia juga masih kesal pada Seulgi yang membiarkannya penasaran tentang kejadian malam hari saat Seulgi telat pulang.

"Baik, baik. Aku akan menceritakannya. Kau tak usah pura-pura cemberut dan membuat semua orang yang memperhatikan kita mengira ada pertengkaran di antara kita. Ini membuatku muak karena mereka menatapku seolah-olah punya kesempatan untuk merebutku darimu."

Wendy mendecih, "Kau bicara searogan ini pada seorang gadis yang katamu paling kau cintai?"

"Aahh~ aku sangat mencintaimu Song Seungwan."

Ctakk!!!

"AW!!! YAH!"

Seulgi mengerem sepedanya di kawasan jalan yang cukup sepi. Ingin protes pada Wendy yang mendadak memukul kepalanya cukup keras.

"Kau menjijikkan!" bentak Wendy.

Hanya tawa lantang yang menjadi sahutan untuk Wendy dari Seulgi. Gadis yang kembali mengayuh pedal, mencoba memikirkan mulai dari mana dirinya harus bercerita pada sahabat karibnya itu. Sebelum bicara, Seulgi melihat jalanan di sekitarnya dan berdehem.

"Aku ingat saat melewati jalanan ini, semua lampu yang seharusnya sudah padam waktu itu tiba-tiba menyala kembali. Itu sangat mengejutkanku. Mengerikan sekali, tapi itu lebih baik dibandingkan aku harus kebut pedalku sepanjang jalan menuju asrama." ungkap Seulgi dengan ekspresi takutnya.

Wendy mengangguk paham, "Lalu tentang wanita berambut ungu itu?" tanyanya kemudian.

Seulgi mendengung sebelum ia memandang lurus ke depan untuk mengingat-ingat tentang Joohyun. Kalau dipikir-pikir, pertemuannya dengan Joohyun sangat tidak terduga dan sekarang mereka telah bertukar kontak masing-masing.

"Saat di ruang menari, aku melihat seseorang menarikan koreo yang juga sedang kupelajari. Dia sangat menguasai koreonya seolah-olah dia sendiri yang menciptakan tarian itu. Aku menolongnya saat dia tiba-tiba lengah dan terjatuh." jelas Seulgi.

"Kau tau siapa dia?"

Seulgi menggeleng, "Aku belum pernah melihatnya. Tapi kurasa dia tampak mirip dengan seseorang yang kemarin berambut hitam itu." mereka memasuki gedung sekolah saat murid sudah bertebaran di sekitaran.

"Jisoo maksudmu?"

Seulgi menghentikan sepedanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi menghentikan sepedanya. Mereka telah sampai di dekat parkiran gedung sekolah menengah atas. Tepat saat mereka berdua turun, seorang murid dengan rambut panjang pirangnya mendekat.

"Aku mendengar nama salah satu temanku, sedang kalian gunjingkan. Dan aku sangat tidak suka itu." suaranya terdengar cukup lantang di depan banyak murid yang baru saja berdatangan menjelang kelas pagi.

-: GIRL CRUSH :-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang