07

2.4K 275 8
                                    

Hyunjin bangun dari tidurnya dan melihat jam yang sudah menunjukkan waktu 10 pagi membuat ia loncat dari kasur karena kaget. Dia juga pergi ke kamar sebelah dan melihat jeongin yang masih tertidur lelap.

" astaga.. kesiangan." Kata hyunjin drngan suara pelan karena takut membangunkan jeongin.

Saat ia keluar kamar jeongin, ia melihat papanya berdiri tepat di hadapannya. " dari mana tadi malam?" Tanya papanya membuat hyunjin kaget.

Tapi seketika mukanya berubah muka senyum. " hehe.." hyunjin tertawa tak berdosa dan berhasil mendapat pukulan pelan dari papanya.

Papanya udah habis pikir sama hyunjin dan ia hanya mendengus kasar. " adek kamu mana?" Tanya papanya dan hyunjin menunjuk kasur jeongin dan memberi kode untuk tidak bersuara.

Hyunjin pun menutup pintu kamar jeongin pelan dan pergi ke dapur karena ia sangat lapar.

" papa lu pa belanja ya?" Tanya hyunjin saat menyadari kulkasnya sangat kosong.

Papanya langsung memukul jidatnya sendiri. " lupa. Pergi belanja sana. Dari pada kagak ada kerjaan." Papanya memberi uang yang cukup untuk membeli bahan makanan yang dibutuhkan

___

Jeongin terbangun dan keluar kamar. Ia pergi ke lantai bawah dan menemukan papanya yang asik baca koran dan minum kopi.

" kakak mana?" Tanya jeongin membuat papanya menoleh.

" hyunjin pergi belanja."

Jeongin ngangguk mengerti dan pergi membuka kulkas yang yang ada telur, daun bawang dan kornet. Sisanya sudah tidak ada. Jadi jeongin berinisiatif untuk membuat sarapan dengan bahan yang ada.

Jeongin membuat nasi sedikit dan mulai memasak telur yang di campur dengan daging kornet dan daun bawang. Hanya itu yang bisa jeongin masak karena saat di jepang, tantenya mengajari memasak hidangan tersebut.

" dek.. masak apaan?" Jeongin terloncat kaget saat mendengar suara berat hyunjin di samping kupingnya.

" kak! Kaget tau.." kata jeongin kesal dan hyunjin hanya tertawa lepas. Jeongin cuman bisa cemberut.

Jeongin akhirnya mengabaikan hyunjin dan menaruh telor dadar nya yang sudah matang di piring. Jeongin kesel banget dama hyunjin tapi itu tidak akan lama.

" maaf deh.. gak bakal kakak ulang lagi deh.." kata hyunjin membujuk jeongin agar tidak marah dengannya. Jeongin mendengus kasar dan ngangguk aja.

___

Hyunjin menatap muka manis sang adik yang sedang asik menonton kartun kesukaannya. Jeongin terlihat seperti anak lima tahun, terlihat dari tingkah laku, cara bicaranya, selalu berpakaian kek anak kecil.

Hyunjin mungkin sudah tergila2 dengan adiknya sendiri. Ia ingin memiliki jeongin selama2nya tidak boleh ada yang menyentuhnya. Karena jeongin itu sangat berharga.

" dek.. bosen gak?" Tanya hyunjin.

Jeongin menggeleng. " gak kak. Kenapa?" Tanya jeongin.

Hyunjin pengen ajak jeongin nonton tapi disisi lain ia begitu malas bergerak ato bisa di sebut mager. " gak kok. Tadi niat mau ngajak nonton sih.. tapi kakak males juga." Kata hyunjin dan jeongin ketawa kecil.

" dek.. papa nanti bakalan pergi ke amerika selama 3 bulan." Kata hyunjin.

" benarkah?" Tanya jeongin gak percaya Dan hyunjin ngangguk.

" papa ada urusan disana."

" tambah sepi.." jeongin cemberut. Jujur saja.. jeongin kesepian di rumah sebesar istana ini. Ia kadang heran, dari mana papanya mendapat semua uang tersebut.

Hyunjin tertawa kecil dan tanpa ia sadari hyunjin mencubit pipi jeongin gemas. " aw.. sakit kak.." kata jeongin dan mengusap pipinya yang di cubit.

___

TBC

Hiii.. gw come back!! Seneng gak? Gw mager banget sebenernya tapi gak lanjutin sekarang gw bakal lupa dengan cerita ini.. dan mumpung mood gw lagi ada juga kan..
Gw ngomong apa sih?
Udah lah ya.. bye🖐🖐

Baby Fox //hyunjeong// [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang