23

1.3K 160 9
                                    

Sudah 2 hari jeongin di rawat di rumah sakit dan hyunjin baru saja pulang dari sana. " hyunjin, Kita harus bicara." Kata papanya.

Hyunjin pun duduk di hadapan papanya. Ia juga tau apa yang akan dibahas sama papanya yaitu tentang hubungan dia dan jeongin. " sejak kapan kamu sama jeongin pacaran?" Tanya papanya.

" 2 bulan yang lalu waktu hyunjin ke jepang." Jawab hyunjin dengan tenang.

" akhiri hubungan kalian."

" gak!" Kata hyunjin tegas.

" sudah mulai kurang ajar ya kamu sama papa? Papa gak mau tau hubungan kalian harus berakhir dan papa tidak akan ijinkan kamu berangkat dengan jeongin biar papa yang antar dia ke sekolah!" Kata papanya.

" Itu tidak akan terjadi! Hyunjin tidak akan akhiri hubungan kita!" Hyunjin berdiri dan pergi ke kamar dengan kesal. Papanya hanya mengelus dahinya karena pusing.

Papanya merasa gagal menjadi seorang ayah untuk hyunjin dan jeongin.

Sedangkan hyunjin, ia tidak akan pernah melakukan apa yang papanya suruh. Tidak akan ada yang menghancurkan hubungan mereka siapa pun itu.

___

Jeongin hanya melihat keluar jendela dengan mata lesu. Pikiran nya agak sedikit kacau karena pertama kejadian itu dan kedua papanya mengetahui hubungannya.

Ia tidak bisa berpikir jernih dan membuatnya agak sedikit malas makan.

Tok..Tok..Tok..

Jeongin melihat siapa yang mengetuk pintu dan ternyata itu adalah chenle. Jeongin tersenyum kecil dan jalan mendekatinya. " gimana? Masih sakit?" Tanya chenle dam jeongin menggeleng kan kepalanya.

" besok gw pulang." Kata jeongin dan duduk di sofa bareng chenle.

" gw denger semuanya..." kata chenle dan mengusap punggung jeongin pelan. Jeongin hanya bisa nunduk mengingat kejadian waktu itu. Tentu itu tidak bisa hilang dan ia selalu nangis tiap malam.

Chenle yang sadar mata jeongin yang basah langsung menghapus air matanya dengan hati2. Tapi jeongin masih saja nangis kejer jadi chenle langsung menariknya kedalam pelukannya.

" lu nangis kek gini gak akan selesai.. shh.. minum dulu.." chenle langsung mengambil botol minum yang ia beli dan ia beri ke jeongin.

" b-bukan itu.. papa tau hubungan gw sama kak hyunjin.." kata jeongin pelan. Ya.. satu2nya orang yang tau tentang hubungan mereka dan masih menjadi teman baik hanya chenle.

" gimana ceritanya? Gw kira bokap lu masih di Amerika." Kata chenle.

" waktu itu papa gw gak sengaja liat gw sama kak hyunjin lagi bermesraan. Dan dia mau kita akhiri hubungan ini..." kata jeongin dan mukanya terlihat sangat sedih.

Chenle tau rasanya jadi ia mengusap punggungnya.

___

Minhyun terduduk malas di ruang kerjanya sambil memikirkan tentang kedua anaknya yang menjalin hubungan yang salah.

Sangat salah.

" seharusnya aku gak boleh lengah untuk menjaga mereka.. dan harusnya.. aku gak menitipkan jeongin kek kakak.." katanya dan ia mengepal tangannya sangat erat.

Ia memijat keningnya karena pusing memikirkan kerjaan dan masalah anaknya yang tiba2 berkencan dibelakangnya.

" i failed to raise them, mommy.." kata minhyun saat melihat foto mamanya alias nenek hyunjin dan jeongin yang sudah tiada.

Tentu dirinya merasa gagal saat membesarkan hyunjin saat masih kecil. Ia tidak mengajarnya untuk seperti ini.

___

TBC

I'M BACK!!! UWOWOWOWOW.. udah lama gak up karena bingung lanjutinnya.. dan gw gak nyadar kalo cerita ini chapter nya sampau 20an. Gimana?? Suka gak chapter yang ini? Kurang greget sih.. gw tau itu.. tapi saya kurang pintar membuat konflik. H3h3h3h3h3h3h3h2h3h3h3h3h3h3h3h3h3h3h3h3h3...

Gw harap lu semua enjoy part ini deh... gw juga sekarang jadi slowwwwwwwwww update. Jadi yang nunggu sorry banget ya..
Bye🖐🖐🖐🖐🖐

Baby Fox //hyunjeong// [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang