epilog

1.9K 96 15
                                    

Hyunjin sudah siap dengan setelan jas warna hitam karena hari ini dirinya akan pergi melayat. Hyunjin juga tadi malam langsung menghubungi tantenya dan juga jinyoung tentang kematian jeongin.

Ia keluar dari kamarnya dan melihat papanya yang juga memakai jas yang sama. Sejak tadi malam ia pulang, hyunjin terus menyalahkan papanya terus menerus sambil menangis.

Ia mengambil kunci mobil dan pergi ke tempat tujuan. Selama diperjalanan, hyunjin hanya bisa melamun sampai dirinya hampir menabrak mobil lain. Air matanya kembali mengalir dan ia terus memikirkan jeongin saat dirinya masih asa di sisinya. Ia berharap waltu bisa di ulang dan dirinya akan menemani jeongin malam itu saat ingin mandi.

Sesampai tujuan, ia datang paling pertama dan ia duduk di hadapan foto jeongin yang sedang tersenyum lebar. Hyunjin menghapus air matanya lagi sambil tersenyum sendu. " dek.. apa kamu udah tenang diatas sana?" Tanya hyunjin sambil menahan tangisannya.

Tapi pada akhirnya ia menangis kejer. " hyunjin.." seseorang memanggil namanya dan ternyata itu adalah chan dan temannya yang lain, Chenle juga hadir. " kak.. yang kuat.. jeongin gak bakalan suka liat lu selemah ini." Kata chenle.

" jeje.. teman gw yang manis.. kenapa lu tinggalin kita dan kenapa lu ninggalin hyunjin? Gw tau lu udah gak kuat tapi kenapa lu gak datang ke kita?" Tanya jisung sambil menghapus air matanya.

acara melayat itu berlangsung saat keluarga dan teman dekat jeongin hadir semua. Tante  mereka juga menangis kejer karena ia kehilangan keponakannya yang selalu ia anggap anak sendiri sampai beliau pingsan pas baru datang tadi.

___

2 tahun kemudian.

2 tahun sudah berlalu dan hyunjin masih saja memilih menjadi seorang pria single. Ia tidak mau berpaling ke orang lain karena hatinya hanya untuk jeongin seorang dan berharap suatu hari nanti ia bisa bertwmu dengannya lagi.

" woi.. udah kerjain skripsi lu belum?" Tanya changbin tiba2 yang ditanya mah cuman bisa cengegesan aja.

" belum. Kan deadline nya minggu depan.. nanti gw kerjain." Kata hyunjin dan changbin hanya bisa menghela nafas kasar karena kelakuan hyunjin gak berubah2 sejak dulu.

Hyunjin menyalakan ponselnya dan langsung terlihat foto dirinya bersama jeongin saat mereka sedang berada di jepang. Ia hanya bisa tersenyum saat ia melihag kalender. " gw harus ke pemakaman jeongin hari ini... jadi see you.." hyunjin bergegas pergi ke toko bunga sebentar karena mana mungkin ia ke pemakaman jeongin tanpa membawa apa2.

Saat dirinya sampai di pemakaman jeongin, ia langsung memasang senyuman hangat yang selalu ia tunjukkan ke jeongin. " hai baby fox ku... apa kamu baik2 saja di sana?" Tanya hyunjin.

" pasti kamu sudah sangat bahagia disana. Aku juga... dan sebenarnya hari ini kakak datang bersama jinyoung hyung tapi aku sengaja datang duluan. Aku mau disini berdua sama jeje." Hyunjin menaruh bunga tersebut.

Saat hyunjin asik berbicara di depan batu nisan nya jeongin, tiba2 felix dan jisung datang. " eh.. ternyata kita datang dengan sangat kebetulan." Kata felix sambil tersenyum.

Hyunjin membalas senyuman itu. " lu dapet libur,lix?" Tanya hyunjin dan felix ngangguk. Ya.. felix melanjutkan sekolahnya di australia jadi ia punya waktu libur yang berbeda.

Pada akhirnya mereka berkumpul disana bersama jeongin.

___

THE END

WUHUUUU.. I MEMUTUSKAN MENYELESAIKAN SEKARANG... hehe:3 kah gw tadi udh bilang kalo gw gak pinter buat ending jafi kalo misalnya gak nyambung sorry banget ya..

Tapi akhirnya selesai juga nih cerita.. otak gw capek mikirin nih semua alur cerita sampe tadi gw baca ulang..
Gw masih gak nyangka sih nih cerita selesai dan tadi pas gw ketik chapter ini gw malah ikut mewek T_T karena ending sangat tragis. Sempet sih gw mikir good ending tapi dipikir2 semua cerita gak harus good ending kan?

Gw harap kalian semua adalah pembaca setia gw.. so i'm out of here and good bye👋👋

Baby Fox //hyunjeong// [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang