Orien buru-buru membereskan tas nya,ya ini sudah jam pulang kerja,orien melirik hape nya well sudah jam 4 dan orien harus buru-buru karena orien ada janji dengan okta,lelaki yang telah menemaninya selama kurang lebih 2 tahun ini,orien mengendaarai sepeda motornya menuju tempat janjian dengan okta,yah dengan sepeda motor,karena untuk ukuran pegawai bumn yang statusnya masih training seperti orien inilah kendaraan yang biasa orien bawa.
Orien memasuki café tempat biasa orien biasa bertemu okta, café dengan nuansa santai khas anak muda,orien meihat dia duduk dengan gagahnya disana,dia memakai celana jeans hitam dan kemeja donker yang lengannya dia sisingkan sampai siku,damn it he is so handsome.
" hai,sorry lama kak tadi jalanan rame " sapa orien sambil duduk.
" hay,gak papa yang penting kamunya selamat sampai disini yank,dan aku udah pesan minuman favorit kamu" ucap okta sambil mengacak rambu orien
" kamu kebiasaan" orien cemberut sambil memperbaiki rambutnya,okta memang memang memiliki kebiasan yang aneh menurut orien
"aku mau ngomong serius yank" okta menggenggam tangan orien dan menatap orien dengan serius
"apa?"
"aku mau kita nikah"
kata-kata itu seakan menghantam telinga orien, no bukannya orien nggak mau nikah hanya saja orien belum siap,karena menurutnya umur 21 tahun bukan umur yang tepat untuk memikirkan pernikahan.
"kenapa kamu diam ja? Jawab dong yang"
Orien menatap mata lelaki yang sedang berbicara serius didepannya.
" aku belum siap"
"jadi kamu nggak mau nikah sama aku?"
selidik okta dengan muka yang mulai berubah masam,dia melepas genggamannya dari tangan orien
" bukan,bukan aku gak mau nikah sama kamu kak,hanya saja aku, aku Cuma mau kamu nunggu sebentar lagi,dan aku juga baru terikat kontrak denggan perusahaan tempat aku kerja sekarang dan kamu juga tahu kalo di tahun pertama kerja ini aku belum bisa nikah" orien takut menyakiti ego lelaki yang sudah 2 tahun menemaninya itu.
"aku nggak pernah suruh kamu kerja,dan gaji aku,aku pikir cukup untuk menghidupi kita,walaupun gaji aku sebagai PNS tidak seberapa"
" yah kak,aku pikir dulu kita udah sepaham masalah ini,aku nggak mau Cuma dirumah,terus nungguin kamu pulang kerja gitu aja dan kamu tahu,gimana susahnya aku mendapatkan pekerjaan ini kak,dan gimana beruntungnya aku setelah aku tahu aku juga ditempatin masih dikota ini,dan itu artinya aku gak jauh dari kamu,aku Cuma minta waktu sedikit lagi sama kamu"
"berapa lama lagi? Berapa lama lagi aku harus nungguin kamu? Umur aku udah nggak mudah lagi orien! Aku udah 28 tahun dan mama nanyain terus kapan aku nikah!" jawabnya mulai emosi
"aku tahu,tapi aku benar-benar belum bisa sekarang?" jawabkorienlirih
"fine,jadi kamu lebih memilih pekerjaan daripada aku!"
Oktsa berdiri dan meninggalkan orien sendiri .Orien terdiam menatap minuman yang sama sekali belum orien minum,pikiran nya melayang,okta ninggalin orien begitu saja,tak lama setelah itu orien bangkit meninggalkan café dan pulang ke kosannya.
Hari-hari berikutnya orien tetap beraktifitas seperti biasa,orien terus mencoba menghubungi okta tapi tak pernah dihiraukannya,orien telpon tak pernah diangkat dan WA nyapun tak pernah dibalasnya.
Dan ini sudah hampir 2 minggu okta tak pernah mengabarinya,dan mungkin sudah puluhan kali telepon nya tak pernah diangkat dan mungkin sudah puluhan sms dan wa nya tak pernah dibacanya dan ini cukup membuat pikirannya terkuras, orien putuskan untuk menelepon sahabatnya meli dan orien langsung mendial no sahabatnya itu
" halo cintaku"
" hai mel"
"aduh duh duh,kenapa cintaku kok suaranya lemes gitu,kayag kurang belaian aja"
" apaan si lo"
"eh wait,elo kenapa,gak biasanya lo gak semangat gini telepon gue? Ada masalah kerjaan dikantor?"
" no, si okta marah sama gue"
" yaelah buk,paling juga okta gak bakalan lama marah sama lo,kan dia sayang banget sama lo" jelas meli mencoba menghibur
" nggak mel,kali ini maslahnya serius"
" oke,oke sekarang cerita sama gue kenpa"
"okta ngajak gue nikah,sedangkan elo tau sendiri gue baru 3 bulan kerja ditempat gue sekarang dan masih dalam masa training gak bias nikah selama 1 tahun"
"elo udah jelasin gitukan sama okta?"
"udah mel,gue udah jelasin tapi dia kayagnya gak bias ngerti,dan gue ngerti sih mel dia kayag gitu kenapa,dia didesak terus sama mamanya buat nikah karena umur dia yang udah nggak muda lagi dan ini udah hamper 2 minggu okta nggak kasih kabar gue,nggak angkat telepon gue,nggak males WA gue"
"jablay beneran lo berarti yah hahaha "
"mel!!!.
"iya bebeh,menurut gue sih rien mending elo kerumahnya,ketemu langsung jelasin baik-baik dan aku yakin si okta bakal dengerin kamu"
" gitu yah?"
" iya bego heran gue sama lo kalo masalah cinta otak lo gak pernah encer ".
" yeeee...oke deh,makasih meli ku sayang"
" najis gue,"
" udah ah bye, gue mau tidur besok mau nemuin kak okta"
" sialan lo,habis manis sepah dibuang loh ya"
" hahaha lo emag sepah sih,udah yah gue tutup ni"
" mak gembleng,ya yah bye"
Orien menutup telponnya dari si tengil dan langsung menuju kamar mandi dikamarnya dengan semangat dan setelah selesai malakukan rutinitas sebelum tidurnya, orien langsung naik temapt tidur dan mencoba memejamkan mata mencoba melupakan masalah yang sedang dia alami dengan okta.
TBC
UPDATE CERITA INI, SEBENARNYA INI ADALAH CERITA PENAWAR HATI YANG TELAH AKU UPLOAD BEBERAPA BULAN YANG LALU, AKAN TETAPI CERITA KEMAREN ENGGAK SENGAJA KEHAPUS DI WORK AKU, JADI AKU POST ULANG.
HAPPY READING GUYS, HOPE YOU LIKE IT
VOTE AND COMENT PLEASE
KAMU SEDANG MEMBACA
PENAWAR HATI
RandomOrien salsabila seorang cewek cantik, pekerja keras, humble dan ramah, akan tetapi dia tidak terlalu beruntung dalam urusan percintaan, dia diselingkuhi oleh kekasihnya yang telah menjalin hubungan 2 tahun dengannya, sampai akhirnya dia bertemu deng...