Bab 10

53 2 0
                                    

Orien bangun tidur pagi sekalii hari ini, tidak seperti biasanya, biasanya hari minggu setelah sholat subuh orien akan tidur kembali, tapi berbeda dengan minggu ini, orien mulai melakukan aktivitas paginya, mulai dari membersihkan kamar kosnya, memasak sarapannya, seperti sekarang ini orien tengah sibuk memasak dengan sedikit bersenandung, orien mulai dengan memblender cabe, mencuci ikan yang ada di kulkasnya dan sampai menumis sayur. Orien memang suka memasak sendiri,tapi terkadang karena kesibukan kantornya yang arus masuk jam 8 pagi dan pulan jam 4 sore membuat orien jadi tidak punya waktu untuk memasak,Karena sepulang kantor biasanya orien langsung istirahat karena capek. Pagi ini orien memasak ikan gurameh pedas manis dan sayur bening.Ketika tengah asik memasak tiba-tiba nada dering handphone orien berbunyi, orien langsung mengambil hanphonenya dan benar saja nama orang yang membuat dia semangat bangun pagi sang penelponnya.

" hallo" ucap orien

" hay"ucap dika.

" udah bangun?" Tanyanya lagi

"udah, ini lagi masak" jawab orien

" calon istri yang baik ini"

" hahaha, yang namanya tinggal sendiri ya harus masak sendiri sih kak"

" be like buat ririn,nanti kakak jemput jam 10an gak papakan?"

" sip gak apa-apa kak"

" ya udah, lanjutin masaknya, bayangin wajah kakak biar tambah enak masakannya"

" hahaha, iya udah orien tutup nih"

" oke"

Setelah menutup panggilan dari okta orien melanjutkan aktivitas masaknya, setelah selesai memasak orien kembalI sarapannya, setelah selesai dengan memasak orien memilih untuk mandi dan membersihkan dirinya Karena bagi orien sudah menajadi kebiasaanya mengahbiskan waktu yang lama untuk melakukan ritual mandinya, sebenarnya bukan hanya orien yang melakan hal itu kebanyakan kaum wanita melakukan hal demikian. Orien memilih mandi lebih awal karena orien tidak mau dika terlalu lama menunggunya nanti.

Jam telah menunjukkan pukul 10 dan sesuai janji dika, dika telah menunggu orien di depan kostannya, orien tesenyum sambil menyiapkan tasnya, dan orien kembali bercermin memperhatikan penampilannya, hari ini orien mengenakan dress Sabrina warna putih selutut dengan rambut panjangnya yang tergerai indah , tak lupa memadukan dengan sling bag hitam miliknya serta dipermanis dengan jam tangan yang dia miliki menambah kesan cantik dari seorang salsabila.

" hei, udah lama nunggu?" Tanya orien ketika membuka pintu pagar kostannya

Dan dika yang menungggu orien didepan pintu mobilnya yang mengenakan kaos navy lengan panjang dan dipadukan dengan celana jeans panjang model skiny jeans dan tak lupa dengan sepatu hitam milik dika, menambah kadar ketampanan seorang dika dimata orien.

" baru kok" ucap dika sambil tersenyum melihat orien

" masuk dulu atau mau langsung berangkat kak?" Tanya orien

" kalau maunya ririn gimana?' Tanya dika jahil

" orien sih terserah kakak" jawab orien

" langsung aja yuk" ucap dika sambil membukakan pintu mobil untuk orien.

"kita mau kemana"Tanya orien ketika baru duduk dikursinya.

Dika menatap orien lama, dan orien yang ditatap seperti itu jadi salah tingkah dan dika mengacak rambut orien.

" nanti juga tahu" jawabnya sambil tertawa dan kembali masuk kedalam mobilnya dan duduk didepan kemudinya, mereka berangkat dengan kembali banyak bercerita seolah-olah merea telah kenal lama, tak ada kecanggugan satu sama lain diantara mereka, dika begitu kepas tertawa depan orien dank arena tawa itu orien terkadang sering terpaku melihat wajah tampan dika yang tertawa lepas didepannya. Ternyata polisi tidak semenakutkan yang dikira pikir orien.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PENAWAR HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang