Bab 6

62 1 0
                                    

Dika baru saja keluar dari ruangan kerjanya setelah sibuk mempelajari file-file kasus masuk. Dika awalnya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang polisi dia lebih tertarik menjadi seorang pengusaha atau guru,akan tetapi latar belakang keluarga dika yang banyak dari lingkungan militer yang menuntunnya menjadi seorang polisi. Ayah dika adalah seorang pensiunan perwira tinggi polisi,kakak dika juga seorang perwira polisi. Ayah dika bukan tipe orangtua yang tidak ingin memaksakan kehendaknya kepada anak-anaknya,beliau lebih cenderung mengatur apa yang dia inginkan terhadap anak-anaknya,egois memang tapi begitulah ayah seorang dika ariando,ketika lulus SMA dika didaftarkan ayahnya untuk mengikuti tes calon taruna Akademi kepolisian,karena melihat ayahnya yang sangat berharap dia lulus menjadi anggota kepolisisan membakar semangat dika untuk lulus menjadi taruna akademi kepolisian , walaupun orang tua dika masih menjabat sebagai perwira tinggi Indonesia ketika itu tapi dika berusaha untuk tidak memanfaatkan posisii tersebut. Dengan gigih dika dika berusaha ,belajar supaya lulus,dan hasilnya bisa dilihat seperti sekarang ini,dika berhasil menjadi salah satu perwira pertama di kepolisian,dan dika termasuk kedalam salah satu perwira berprestasi dan disegani di kantornya.

Untuk sekarang diusianya yang ke 24 tahun dika sedang melanjutkan studi S2 nya disalah satu universitas terkenal dijakarta. Dia mengambil jurusan hukum,karena menurut dika pendidikan tidak ada batas apapun,dia selalu ingin menambah ilmu yang dia miliki,dika bukan tipe orang muda puas akan ilmunya,dia ingn belajar dan selalu belajar, bahkan dika tak punya waktu untuk memikirkan kisah asmaranya, bukan berarti dika tidak menyukai wanita, dulu ketika semester awal kuliahnya dika pernah menjalin hubungan kepada seorang wanita hubungan itu cukup lama tapi harus putus ditengah jalan karena sang wanita mengkhianatinya. Semenjak itu dika lebih focus kepada kuliah dan sekarang focus ke pekerjaannya dia tidak ingin mengobral kata-kata cintanya kepada banyak wanita,dia tidak ingin image seorang polisi yang playboy melekat kepadanya. Tetapi perasaan baru muncul ketika dia melihat seorang orien salsabila menangis terguguh ditempat kebugaran beberapa hari lalu,entah mengapa ada sesuatu dari diri orien yang menarik dika untuk melindunginya. Dan beberapa hari ini orien masuk kedalam pikiran dika,

"orien " tanpa sengaja dika mendesahkan nama wanita tersebut.

" eh ndan,udah mau istirahat?" Tanya juna salah satu polisi bawahan dika dikantor

" iya,mau ikut sekalian nggak?"

"eh???" juna kaget

" udah ikut aja,dan ada yang mau saya tanyain sama kamu"

Juna ikut mengekori dika kearah kantin kantor mereka,dika dan juna memang terkenal dekat,dika lebih menganggap juna adiknya . Dika bukanlah seorang atasan yang gila hormat dari bawahannya dia lebih membaur kepada para polisi-polisi lain tapi dia juga seorang polisi yang tegas dan galak juga. Setelah sampai dikantin mereka memesan makanan mereka masing.

" jun,menurut kamu cara deketin cewek yang paling efektif gimana?" Tanya dika

"hah? Yang paling efektif ndan?" juna menghentikan kegiatanya melahap makanannya itu

"iya"

"komandan lagi jatuh cinta?"

" udah jawab aja,gak usah Tanya balik!" jawab dika tegas,

" ya kalo efektifnya saya gak tahu ndan,tapi kalo menurut saya mau deketin ya deketin aja ndan,gak pake teori atau gimana," juna agak gugup menyampaikan isi pikirannya. Juna agak aneh dengan pertanyaan atasannya itu.

" yang nggak pakai teori gimana contohnya?"

" ajak makan,ajak jalan atau gimana kek ndan!"

" ow,oke saya duluan" ucap dika sambil pergi dan tidak menghabiskan makananya, sebenarnya dika malu dengan pertanyaan yang dia tanyakan terhadap juna. Juna hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah atasannya itu.

PENAWAR HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang