BAB 3

73 1 0
                                    

Keesokan paginya orien bangun jam 10 pagi dengan mata yang bengkak, untung weekend jadi dia tak perlu jadi bahan ledekan orang dikantor.

"rien are you oke" panggil vita sambil mengetuk pintu kamar orien

"gue baik-baik aja vit" orien sambil membuka pintu kamarnya

" baik-baik aja,mata udah segede telor bebek"

Dan orien tidak di dalam mood untuk membalas ejekan vita

" ada si okta tuh didepan,dia mau nemuin elo katanya"

"okta? Mau ngapain dia kesini"

" ya mana gue tau,samperin gih,gue kamar dulu ya mau mandi gue"

Orien kembali ke kamarnya segera masuk ke kamar mandi mencuci muka dan dan menatap cermin yang menampilkan tampilannya yang sudah seperti monster dengan mata membengkak. Dan orien harus menemui okta dan menyelesaikan masalah ini.

orien keluar kamar mandi dengan muka yang belum bisa dikatakn baik,dia menemui okta yang sedang menunggunya diruang tamu,sesampainya orien diruang tamu okta langsung berdiri melihat orien

"hai"

" ada perlu apa" orien to the point saja,

" aku mau jelasin soal tadi malem sama kamu,dan tadi malem aku telpon kamu,tapi no kamu eggak aktif"

" oh,masalah tadi malem,mau jelasin apa lagi" dengan nada sok tegar dari seorang orien salsabila

" rien gini dia itu anak teman mama aku,mama aku yang kenalin aku ke dia"

"owh bagus dong!

" " kamu jangan gini dong rien,kamu mau marah sama aku silahkan,tapi jangan giniin aku,dia anak teman mama aku"

" giniin gimana? Apa yang udah aku lakuin ke kamu?,gak usah ,muter balikin fakta deh" orien membantah omongan okta enak saja pikir orien dia yang berselingkuh dia malah playing victim.

"aku bisa jelasin" tatapan okta mulai melembut terhadap orien

"enggak perlu deh kak,mau jelasin apalagi coba, dari cara kalian tadi malam aku bisa lihat itu bukan kedekatan biasa,dan lagian bagus juga kalo dia kenalan mama kamu jadi kmu bisa cepat Menuhin permintaan mama kamu,beliau suruh kamu nikahkan" orien mengatakan itu dengan mata berkaca-kaca menahan air mata yang akan siap keluar kapan saja karena menahan sakit hatinya.

" ini salah kamu,coba kamu iyain mau nikah sama aku gak bakalan kayag gini" suara okta mulai meninggi

" salah aku? Salah aku,setelah apa yang udah kamu perbuat tadi malam,setelah kamu kepergok jalan dengan cewek lain?" okta hanya terdiam melihat orien yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya lagi. Orien berusaha menentralkan emosinya tak ada gunanya bertengkar dan baginya sudah jelas dengan omongan okta barusan bukannya merasa bersalah dan minta maaf tapi malah melimpahkan kesalahan terhadap orien, orien menarik nafas dalam-dalam.

"oke fine ini salah aku,dan karena kesalahan aku, kamu sampai tega khianatin aku"

Okta masih terdiam melihat orien

"dan karena kesalahan aku juga,sekarang aku bebasin kamu" dan air mata orien makin tidak bisa terbendung sambil megatakan kata-kata tersebut.

"maksud kamu apa? kamu mau putus dari aku,kamu mutusin aku" okta emosi mendengar orien yang mengatakan kalimat yang mengisyaratkan pisah

"itu yang terbaik" orien terisak

"terserah kamu" okta meninggalkan orien yang masih menangis sambil membanting pintu.

Setelah kepergian okta orien langsung masuk ke kamarnya dan dia menangis,meluapkan sakit hatinya. Dan disaat seperti ini dia membutuhkan seseorang untuk menghi burnya,orien angsung mengambil handphonenya

" gue putus" dai mengirim pesan WA pada sahabatnya meli dan tak lama setelah itu hape orein bergetar menandakan balasan dari meli

"serius lo nek?"

" iya gue serius"

" dia mutusin elo?"

"gue yang putusin dia,dia khianatin gue mel,tadi malem gue liat dia makan malem sama cewek lain,mana mesra banget lagi"

"wah korban pelakor dong lo beb?hhaha"

" mel gue lagi sedih dan lo malah gini"

" ya lo mau gue gimana mak lampir ???dan keputusan lo tepat kok mutusin dia,nih ya coba lo pikir untung ketahuan sekarangkan dia selingkuhnya daripada ketahuannya pas lo udah nikah sama dia!!"

" ya tetap aja gue galau,dan brengseknya dia,dia malah nyalahin gue.sedih bangetkan gue,galau banget gue,sakit hati banget gue mel"

" udah gak usah galau lo,nanti jam 4 gue jemput"

" mau kemana?gue males pergi"

" ya cari gebetan baru lo dong,udah gak usah banyak tanya lo, nanti sore jam 4 gue ke kosan lo,udah gak usah ganggu gue lagi lo,gue mau ngebabu ni nyuci baju tsay"

" ye mak rompang" dan tidak ada tanda-tanda meli akan membalas chat orien lagi, meli emang unik,dia selalu bisa membuat suasan hati orien mambaik ketika dirundung masalah.

Setelah mencurahkan kesedihannya kepada si mak rompang Meli,Orien langsung membuka kulkasnya yang ada dikamarnya,dia mengambil makanan sebanyaknya dari sana,Karena ketika sedang patah hati begini makanan adalah obat mujarab bagi orien,orien berbeda dengan cewek lain,cewek lain ketika patah hati malas makan,gak bisa tidur,tapi itu tidak berlaku terhadap orien dia akan makan sebanyak mungkin ketika patah hati dan uniknya berapapun yang dia makan dia tak pernah gendut sekalipun. Orien tidak pernah memusingkan maslaah berat badan, dia hanya mensyukuri apapun yang dia miliki,termasuk nafsu makan yang besar tapi badan yang kecil. Orien kembali menerawang kearah langit-langit kamar, pikirannya kembali berputar berpikir tentang apa yang dia alami beberapa minggu terakhir, baginya ini cukup berat untuknya, cukup menguras pikirannya. Menjalani hubungan selama dua tahun dengan okta, dan untuk mengakihir hubungan yang telah dijalani selama itu cukup membuat perasaanya sakit. Tak terasa air mata orien kembali membasahi pipi indahnya.


TBC

HAPPY READING YA GUYS.


PENAWAR HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang