Bab 9

40 2 0
                                    

Event yang diadakan disalah satu hotel didaerah Jakarta tersebut berjalan dengan cukup lancar dan pada acara tersebut orien menjadi moderator acara tersebut, orien mengenakan rok selutut yang dipadukan dengan baju batik dan tak lupa dia mengalungkan name tag sebagai identitasnya sebagai pegawai bpjs ketenagakerjaan. Karena memang banyak orang yang mengikuti acara even seminar tersebut, mulai dari pengusaha,kepolisian dan lembaga-lembaga lain membuat orien tidak menyadari ada seseorang yang terus menatapnya dengan tatapan kagum dan cinta. Ya dika menatap orien dengan perasaan kagum, dia begitu kagum melihat wanita cerdas tersebut. Beberapa kali dika megambil foto orien secara sembunyi- sembunyi saat orien tengah berbicara. Dan dika juga sadar banyak laki-laki diruangan yang sama dengannya tengah mengagumi kecantikan dari orien salsabila. seperti yang terjadi sekarang pria dibelakang tempat duduk dika tengah mengagumi orien.

"gila bro, bening banget tuh cewek" ucap laki- laki tersebut yang dika tahu adalah salah satu pegawai bumn dari yang bergerak di bidang pangan karena dilihat dari seragam yang mereka kenakan.

" iya bro, apalagi kalo senyum lesung pipi nya bro tambah menambah kecantikan dia, udah punya pacar belum yah" timpal teman lelaki tersebut. Mendengar omongan pria tersebut membuat jiwa posesif seorang dika keluar. Dika harus memastikan bahwa kedua lelaki tersebut tidak mendekati oriennya.

Setelah selesai beberapa materi tibalah saatnya untuk isoma, dan dika yang sedari tadi memperhatikan orien segera mendatangi orien ketik dilihatnya orien sedang ngobrol dengan temannya.

" hey" sapa dika kepada orien

" hey kak, kamu disni juga? kok aku baru liat" jawab orien kaget

" iya nih, kamu sibuk sih" jawab dika sambil menggaruk kepalanya.

" eh kak kenalin ini mba mila senior aku di kantor, dan mbak mila kenalin ini kak dika" ucap orien memperkenalkan dika dengan mila. Dika langsung mengulurkan tangannya sambil tersenyum untuk bersalaman dengan mila, dan langsung diterima oleh mila.

" eh mas ini kan yang kemaren makan soto sama orien kan? Waktu malem" ucap mila kepo

" eh, iya mba" ucap dika tersenyum.

" oh pantesan sekarang orien sering senyum-senyum gak jelas dikantor ternyata ini pacarnya" kepo mila lagi dan orien yang mendengar omongan mila langsung memerah bak kepiting rebus

" bukan pacar mba" klarifikasi orien

" doakan segera mba" jawab dika sengaja mengerjai orien karena dia gemas melihat orien yang memerah seperti itu. Orien yang mendengar omongan mereka yang semakin membuat wajahnya merah langsung mengajak dika untuk makan.

" eh kak, makan siang yok laper ni" ucap orien mengalihkan pembicaraan dan dijawab anggukan oleh dika sambil berjalan kearah orien

" mari mba, makan dulu" ucap dika kepada mila.

Setelah mengambil makan siang dika dan orien duduk dimeja yang sama. Mereka saling ngobrol dan bercanda.

" kak dika kok enggak ngomong ikut event perusahaan tempat orien kerja" Tanya orien

" kakak juga baru tahu pagi tadi rien,awalnya males ikut" ucap dika

" nah sekarang kenapa ikut?" Tanya orien lagi

" karena ini perusahaan tempat kamu kerja yang adain eventya" ucapnya sambil menatap orien.

" kenapa kalau perusahaan tempat aku kerja" Tanyanya lagi, baru dika mau menjawab pertanyaan orien tiba-tiba ada yang memanggil dika.

" wah kapt dika" ucap laki-laki pertengahan umur 50 tersebut tersebut yang diikuti oleh 2 orang yang tadi mangagumi kecantikan oriennya perkiraan dika 2 oraang tersebut adalah bawahan dari laki-laki yang menyapanya.

PENAWAR HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang