bagian 10 kandas

480 45 1
                                    

Setibanya di rumah aku mendapati Xena yang sedang menuruni anak tangga. Aku mengacuhkannya.

Sungguh aku ngerasa jengkel sama Iqbaal yang ga mau ngertiin. Dia emang ga pernah biarin aku hidup bahagia sama Rendy.

Apakah cinta di hatinya udah ngubah segala yang ada di dalam dirinya? Entahlah

Aku memasuki kamar dan menghempaskan tubuh ke kasur. Aku mengembuskan napas panjang aku masih ga habis pikir sama Iqbaal.

Ada dua hal yang ga pernah bisa aku lupakan pertama semua tentang Rendy. Kedua, luka yang Iqbaal goreskan. Karena dalam mencintai aku ga pernah main-main.

Tiba-tiba aku teringat Rendy. Aku mengambil ponsel di slingbag ku. Belum sempat aku mengirim chat buat Rendy, malah dia yang duluan ngirim chat yang buat aku melongo.

Kebetulan tadi malam aku ke cafe Neby ga sengaja aku liat kamu sama Iqbaal. Aku kecewa sama kamu, aku udah pikirkan matang-matang lebih baik hubungan kita cukup sampai di sini, setiaku udah kamu hancurkan.

Aku mengerjap-ngerjapkan kedua mata membaca pesan itu. Ku baca ulang Dengan lambat, mencerna setiap kata yang Rendy kirimkan seakan terdengar jelas di telingaku.

Kenapa jadi begini? Rendy salah paham. Gimana bisa Rendy ada di sana? Ah aku benci sebuah kebetulan.

Kebetulan-kebetulan yang terjadi ga menumbuhkan kebahagiaan. Kebetulan-kebetulan itu sering kali ga berpihak kepadaku.

Aku menghembuskan napas panjang. Aku ga percaya apa yang ku baca. Rendy mutusin hubungan kami. Sadar ini bukan mimpi aku segera menelponnya.

Rendy ga angkat telpon dari ku. Aku pun menelpon berulang-ulang kali namun, tetap di abaikan.

Tolong angkat teleponnya. Kamu salah paham sayang.

Aku mengirim pesan singkat itu, tapi Rendy hanya membacanya ga mau membalas. Aku harus jelasin semuanya kepada Rendy pertemuan ku sama Iqbaal justru menguatkan hubungan kami.

Aku kembali menelpon Rendy.

"Sayang" sapa ku panik

Rendy baru aja Nerima telpon ku.

"Mmm" gumam rendy malas

"Dengar dulu penjelasan aku" aku menelan ludah

"Aku..."

"Semuanya udah jelas kamu ketemuan sama Iqbaal mantan mu itu" ucap Rendy menyela

"Kalian pasti mau dinner ohhh indahnya" sambungnya menyindir ku

"Astagaaaa dengerin dulu" ucap ku meminta pengertiannya

"Aku mau putus" timpal Rendy cepat



Bersambung...



Kamu [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang