April Menghembuskan Nafasnya Kasar setelah Ia Menghempaskan Tubuhnya Di Kasur Empuknya.
Ia Merasa Lelah Hari Ini. Entah Karena Osis, Pelajaran Yang Membuatnya pening, Atau Mungkin...
Melihat Ravi Pulang Sama Wendy?Pikiran Negative Tentang Ravi dan Wendy bermunculan Di kepala April. Ia Memejamkan Matanya Perlahan, Diiringi Gelengan Kepala.
"Gak.. Gak Mungkin Ravi Selingkuh."April Memberi Sugesti Pada Dirinya Sendiri, Berpikir Positive Tentang Ravi.
Karena Ia Tau Pria Itu tak Akan Pernah Meninggalkannya.Atau.. Ravi Benar Benar Sudah Dalam Titik Jenuh? Bisa Saja Ia Bosan Dengan April? Atau Karena April Terlihat Sibuk Dan tak Banyak Memberi Perhatian Padanya?
April Sebenarnya Selalu Merasa Tidak Nyaman, Saat Ravi Selalu Memberi Perhatian yang lebih padanya, Sedangkan dia.. Apa Yang sudah Ia Lakukan Untuk Ravi? Bahkan Saat Ulang Tahun Ravi, April hanya bisa Mengucapkan Selamat Ulang tahun dan memberi nya Sebuah Gantungan Kunci Yang Terdapat Foto Mereka Berdua.
April Beranjak Dari Rebahannya, Menuju Sebuah Laci Coklat Disamping Kasur nya. Ia Menarik Kenop Laci Nomor 3 Dan Mengambil Sesuatu, Sebuah Bingkai.
April Duduk Di Pinggir Ranjangnya Sambil Terus Menatap Foto dalam Bingkai Itu. Sebuah Foto Yang Diambil Nya saat SMP. Itu Foto 3 Bulan Sebelum Ravi Menembaknya.
April sengaja Mengambil Selfie Yang Terlihat Ravi Ada Dibelakangnya Yang sedang Bercanda Dengan Teman Temannya. Senyuman nya Sangat Manis.Pikirannya Saja Atau Memang Perasaanya, Apa Dia Yang Sudah Berada Dalam Titik Jenuh? Apa Ia Bosan Dengan ravi?
Memang April Akhir akhir ini Tidak Terlalu Perhatian Pada Ravi, Seminggu Terakhir Pikiran Gadis Itu Mengarah Pada Seseorang Yang Namanya Tertera Di ponsel nya Sekarang.
Hp nya Bergetar Menandakan Pesan Masuk.April Memencet Salah Satu aplikasi Chat Di Hp Nya.
Reza_
Jangan Lupa Hari Minggu
Lo Udah Janji Sama Gue.
Gue Bakal Nunggu
Awal Belajar Pake Gitar Dulu Oke?
Kunci Dasar Sih Harusnya Pake Piano
Tapi Kalo Lagi Dirumah Gue aja Main Pianonya.
Minggu di Cafe Pake Gitar Oke?
Jangan Lupa Istirahat!
Banyak Makan Biar Ga Kurus.
Gue Tau Lo Belom Mandi.
Mandi sana
Bau nya sampe sini
Bye~Cowo Ini Benar Benar- Niat Spam chat Nya Keterlaluan. April Mengetik kan Sesuatu Dan "Send"
Prill_
Iya iya
Bawel banget lu
Sampe spam chat segala
Dah bayy~Setelah Itu April Menge-Cas Ponsel Nya Dan Beranjak Mandi.
Selesai Mandi Ia Turun Kebawah Mendapati Keluarganya Sudah Duduk Rapi Dimeja Makan Sedang Menunggunya.
"Makan Malem apa?"Tanya April seraya Menarik Kursi Disamping Dirga.
"Ayam Fillet Sama Sayur Capcay." Jawab Bunda Singkat Sambil Menuangkan Lauk Ke Piring Papa, Dirga Dan April.
Mereka Menyantap Makan Malam Itu Dengan Obrolan Ringan. Sesekali April Dan Dirga Saling Menggoda. Mereka Juga Membicarakan Sekolah.
Selesai Makan Malam, April Tak Berniat Membuka Hpnya, Ia Benar Benar Ingin Belajar Karena Tugasnya Sangat Banyak.
Nada Dering "Light" Wanna One Terdengar Dari Ponselnya, Ia Terburu Buru Mengangkatnya Tanpa Melihat Siapa Sang Penelpon.
"Hai pril? Belum tidur?"
Dan Ternyata Itu Reza.
"Oh belom.. Lagi Ngerjain Pr, Lo sendiri Za?"
"Nah gue Nelepon juga Punya Niat Baik Nih.. Pr Nya Susah Kan? Kebetulan Tadi Gue Baru Ngerjain.. Mau Gue Foto Jawabannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perhaps Love; Rhythm Of Love
Teen FictionKarena Mendapat Cinta Tidak Dengan Cara Yang Mudah. Terkadang Kita Perlu Memahami Dulu Apa Yang Membuat Kita Jatuh Cinta Padanya. Tapi sekarang, Aku Justru Terjebak Karena Aku Tak Tau Yang Mana Cinta Dan Mana Obsesi. Bolehkah Aku Egois? Sebelum Perg...