Ara. Gadis Itu Terus Mengoceh Karena Kesal Harus Repot Repot Mencari Cari Laki Laki Yang sejak tadi Tak Terlihat Batang Hidungnya Sekalipun.
Dia Lalu Pergi Ke kelas Nya Yang Berada Di Kelas X-IPA 3. Ara Membuka Knop Pintu Kelas Pelan Pelan. Ia Celingak Celinguk Dan Tak Mendapati Seseorang di Sana. Sepi.
"Ck Ilah.. Repot Banget Di Kantin Gaada, Ditaman Gaada, Di Toilet Gaada, Dikelas Gaada, Kaya Gak Kasat Mata Tu Orang Heran Gue.." Ocehnya Untuk Kesekian kalinya.
Dia Lalu Memutuskan Pergi Ke Aula Tempat Pertandingan Basket Tadi.
Dari Depan Aula Dia Sudah Mendengar suara Gesekan Sepatu dengan Lantai, Dan Suara Basket Yang sedang Di Dribble.
Sudah Pasti Orang Itu Ada Disini.Ara Akhirnya Lega Lalu Masuk Kedalam Aula. Ia Menoleh Kebelakang Memastikan Bahwa Ia Sendiri saat Itu. Ia Lalu Menoleh Kedepan Dan Sebuah Basket Sedang Melayang Kearahnya.
Duak.
Bola Basket Itu Berhasil Mengenai Dahinya, Membuat Kepala Nya Terbentur dan akhirnya..
Bruk.
Ara Pingsan. Benturan Bola Itu Sangat Keras Hingga Saat Ara Jatuhpun Kepala Nya Lebih dulu Menyentuh Lantai.
Seseorang Yang Melempar Bola Basket Itu Terlihat Panik Dan Mendekati Tubuh Ara.
Ya bintang, laki laki Itu Yang Melayangkan Bola Basket Kearah Ara. Tidak sengaja sebenarnya. Tapi sekarang ia Merasa Bersalah Membuat Gadis Itu Tak Sadarkan Diri.
Bintang Memutuskan Menggendong Ara Ke UKS.
"Duh Ilah Cewe Cewe Badannya Berat Banget, kalo Gue Ga Bikin dia Pingsan, Gabakal Gue Repot Repot Gendong Cewe Banyak makan Kaya Dia.."Oceh Bintang Saat Sedang Menggendong Ara Di punggung nya.Gadis Itu Masih Tak Sadarkan Diri. Muka nya Terlihat Lucu Saat Pingsan, Saat Pipi Nya Berada Di bahu Bintang, Pipi nya Terlihat Tembam, Rambutnya Menutupi Wajahnya.
Sesampainya di UKS, bintang Meletakkan Tubuh Ara Dan Mencoba Mencari Sesuatu Yang Membuat Nya Sadar.
Ada, Fr*shCare.Bintang Berusaha Menghirupkan Minyak Mint Itu Ke Hidung Ara. Dan Berhasil, Gadis Itu Tampak Sadar Dan Mengerjap Ngerjapkan Matanya.
"Lah? Gue dimana? Aishhh Ni Kepala Sakit Benerrrr.."Bahkan Di keadaan Seperti Ini Dia Sempatnya Sempatnya Mengoceh.
Bintang Memutar Bola Mata Malas.
"Lo Pingsan Tadi, Sorry Ya.. Gue Lagi Semangat Main Basket Jadi Nya Gak Sengaja Bola Nya Kena Dahi Lo.."Ucap Bintang Sambil Mengalihkan Pandangan Nya Dari Ara."HAH? JADI LU YANG BIKIN NI KEPALA SAKIT? LAH ANJU GUA NIAT BAIK MAU NGAJAK LU MAKAN BAKSO DISURUH KA APRIL EH LU MALAH LEMPAR BOLA BASKET KE GUA. JAHAT BANGET LU YE." Omel Ara Saat Bintang Selesai Bercerita.
"Loh? Gue Kan Udah Bilang Ga sengaja? Kenapa Lo Malah Marah!"Bintang Balik Membentak.
Ara Sedikit Tersentak Saat Bintang Membentaknya. Mereka Berdua Diam sejenak.
"Eh.. S-sorry Gue Kasar Banget Ya?"Tanya Bintang Memecah Kecanggungan.
Ara Masih Diam, Dia Turun Dari Kasur Yang dia Tiduri Dan Pergi Keluar UKS. Bintang Yang Melihat Ara Seperti Itu Merasa Panik.
Bintang Pun Mengejar Ara Hingga Langkah mereka Sejajar.
"Lo Marah?" Bintang Berjalan Mundur Dan Berdiri Di Didepan Ara.
"Menurut Lo?" Ara Menatap Nya tajam.
"Gaboleh Galak Galak Entar Cantik Nya Ilang." Goda Bintang Tapi Tak Berhasil Menggoyahkan Ara.
"Basi. Gue Mah Cantik Dari Lahir, Lagian yang Galak Gue Ini Bukan Lo. Urusan nya Apa Sama Lo?"
Bintang sungguh Lemah Jika Sudah Berargumentasi Dengan Perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perhaps Love; Rhythm Of Love
Teen FictionKarena Mendapat Cinta Tidak Dengan Cara Yang Mudah. Terkadang Kita Perlu Memahami Dulu Apa Yang Membuat Kita Jatuh Cinta Padanya. Tapi sekarang, Aku Justru Terjebak Karena Aku Tak Tau Yang Mana Cinta Dan Mana Obsesi. Bolehkah Aku Egois? Sebelum Perg...